"Turnamen"

55 7 2
                                    

"Apapun yang terjadi nanti. Mau menang atau kalah. Eun jin tetep kasih kakak sehari khusus buat nurutin kemauan kakak" bisikku pada kak changbin.

"Termasuk perasaan?" tanyanya sembari menatapku dengan dalam.

Eh?

aku hanya menatap diam kak Changbin. kami tak saling bicara hanya saling menatap diam dan membisu.

"Bang ayo main." Panggil kak Jisung yang berhasil membuyarkan pandangan kami

"Oh. iya bentar" sahut kak Changbin lantas pergi meninggalkanku dikursi seorang diri.

"Dek, kakak main dulu. bye," Tiba-tiba kak Hyunjin datang dan menepuk pundakku. aku yang masih memikirkan ucapan kak Changbin membuatku tak peduli dengan perilaku kak Hyunjin. pikiranku kosong, aku terdiam dan  melamun.

"Oyy, ngelamunin apasih? " Tanya Yuna mengaggetkanku

"Ah, enggak. Mm gue ke ruang osis dulu ya. bye" Pamitku

"Loh. eh Ini mereka main. woy" Teriak Yuna. Aku memilih untuk melanjutkan pekerjaanku dari pada menonton. Aku rasa aku harus menjaga perasaan yang saat ini aku khawatirkan. Aku takut jika aku mulai jatuh cinta. Aku belum siap menerima kenyataanya nanti jika kami harus menjadi saudara tiri.

satu jam berlalu,

"Susah si kalau sekertaris udah fokus sama file" ucap Yuna sembari memberiku cola.

"Hehe, yaa maap. eh udah selesai turnamennya?" Tanyaku

"Udah, dari tadi. Tinggal 3 babak lagi. sekolah lain" Jelasnya. aku hanya mengangguk 

"Loh kalian belum ganti shift?" Tiba-tiba ketua osis datang, Lee Jun

"Belum. Nunggu ni bocah" Jawab Yuna

"Alah sok baik lu, bentar kalau abang kesayangan ngajak pulang juga gue di tinggal" Ucapku

"Kalau udah boleh pulang kok, kalian kan udah dari tadi pagi. makasih loh" Ucap Lee jun. aku dan yuna mengangguk.

"Eh, gue balik ke aula ya. Takut di cariin guru" Pamit Lee jun.

"Gimana?" Tanyaku

"Apanya?" Tanya Yuna balik

"Ya mereka gimana? menang apa nggak?" Tanyaku lagi

"HAAAII. Dek ayo pulang," Tiba-tiba kak Jisung muncul. Bau-bau ditinggalin lagi ni-.-

"Kakk, Kajaa" Sahut Yuna menggendong tasnya.

"Hadehh, baru juga dirasain" Sindirku

"Mm, maaf hehe pulang dulu ya" Ucapnya sembari menghampiriku

"Jawab dulu yang tadi," Protesku sembari mengetik beberapa file

"Jawab apa?" Tanya kak Jisung kepo.

"Nah ada kak Jisung tanya kakaknya aja langsung biar jelas. Gimana kak, menang gak?" ucapku

"Ohh itu, Mm itu-

"Byeee kami pulang duluan" Tiba-tiba Yuna menutup mulut kak jisung yang hendak menjawab. sial, punya temen gini amat.

"YAA!! Kim Yunaaaaa" Teriakku melihat mereka sudah hilang dari ruangan

"Oke, mari selesaikan ini dan pulang. selesaikan dulu baru pulang," ucapku menyemangati diri sendiri. Sejenak aku menyandarkan diriku pada kursi dan memandangi langit-langit ruang osis. aku memejamkan mata sejenak dan menghela nafas

"Gak mau pulang juga?,"  ucap seseorang yang tak asing dari suaranya

"Ka.. kak changbin?" ucapku terkejut melihatnya berdiri di depan pintu

Me and You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang