"Karena sayangnya kakak ke kamu sekarang gak sebagai adek,"
Deg.
"Kak," panggilku lirih
"Salah gak si? Kalau kakak mulai nyaman sama kamu?"
Tiin.
"Pada ngapain di luar?" Tanya kak Jisung yang masih di atas motornya
"Nggak. nggak ngapa-ngapain." Jawab kak Changbin sembari menghindari kontak mata dengan kak Jisung
"Oh. Ini Yuna nitip FD," Ucap kak jisung dan memberikanku flashdik merah maroon
"Oh iya kak, makasih
"Dari mana lu?" Tanya kak changbin
"Habis jalan sama Yuna, biasa tapi pas udah sampai rumahnya dia lupa mampir ke sini. Yaudah, berhubung udah malam ya gue aja yang anter tu fd" jelas kak Jisung
"Duh maaf kak ngerepotin" ucapku tak enak
"Sans, masuk gih udah malam. lu juga bang cewek itu di jaga jangan di ajak keluyuran mulu" Ejek kak jisung
"MIRROR" gerutu kak Changbin
"Ampun wkwk. udahlah pamit gue, byee" ucap kak Jisung dan pergi meninggalkan kami berdua. Canggung lagi deh. Aku dan kak changbin sama sama membuang muka dan sesekali menatap mata secara bersamaan
"Masuk yok, dingin" Ucap kak Changbin
"Kak," panggilku menahan tanganya
"Jangan marah sama mama lia, dengerin dulu ya?" Pintaku
"Hmm," jawabnya ketus lantas berjalan lebih dulu
"Changbin, Kamu masih marah sama mama?" Tanya mama lia yang duduk di ruang tamu
Aku mendekati kak changbin dan berdiri di belakangnya sembari menarik hoodienya itu yang sontak membuatnya menengok sedikit ke arahku.
Kak changbin menghela nafas, "Enggak," ucap kak changbin.
"Mama boleh jelasin dulu semua?" Tanya Mama
"Iya, boleh ma." jawab kak changbin yang langsung duduk di kursi ruang tamu
"Jadi gini, maaf sebelumnya. Mama gak tahu kalau semua berakhir seperti ini di pikiran kalian," Ucap Mama Lia pelan.
what? Kalian? Aku dan kak Changbin ni maksudnya?
"Semua yang kalian pikirin itu salah. Mama dan ayahnya Eun jin itu tidak ada hubungan sama sekali". Sontak aku dan kak Changbin saling menatap bergantian
"Mm..maksudnya tante?" ucapku membuka mulut
"Iyaa, semua undangan, kain dan mengenai pernikahan. Itu bukan buat Mama dan Ayah Eun jin. Itu buat kakak kamu Bin, Kak Hana" Ucap Mama
"LOH" ucap kami serentak
"Ayah Eun jin itu direktur utama di tempat kakak kamu bekerja, ya Mama tau ini salah. harusnya mama cerita ke-
"Bentarrr, sebentar" potong kak changbin sembari mengangkat telapak tanganya pertanda memberhentikan ucapan mama
"Jadi? Changbin sama Eun jin, gak-
"Maksud kalian apasii? mama gak paham"
"Kita gak bakal jadi saudara tiri gitu tan?" Tanyaku
"Mama, kok jadi manggil tante si. Mama nyuruh kamu itu karena mama kangen di panggil mama sama anak mama yang perempuan. Karna Hana tak bisa pulang" Jelas mama
"OKEY. PAHAM. CHANGBIN GAK MARAH SAMA MAMA. CHANGBIN MAU TIDUR. BYE" ucap kak changbin semangat sembari berdiri dan mencium pipi mama lia.
"Kamu kenapa si bin?" tanya tante heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You.
Hayran Kurgu"Kakak gak mau kamu jadi adek tiri kakak" -Changbin "Kenapa kak? Kan udah gak canggung lagi? Lagian udah terbiasa jugakan serumah, berangkat bareng. Gak sayang waktu yang udah dilewatin?" -Eun jin "Justru itu. Sayangnya kakak udah pindah arah. Niat...