"Lapangan basket"

44 6 4
                                    

Eun jinPOV

Tok..tok..

"Iya sebentar," ucapku sembari menuju pintu

"Oh iya kenapa kak?" Tanyaku terkejut melihat kak Changbin dengan style yang tidak seperti biasanya. Biasa juga hitam semua hari ini serba putih. Aneh.

"Kakak ganggu nggak?" Tanyanya ragu.

"Mm gak si kak. Kenapa kak?" Tanyaku penasaran.

"Mau nemenin kakak latihan basket gak?" Tanyanya sembari mengangkat kedua alisnya.

"Oh iya. Boleh. Tapi Eun jin ganti baju dulu ya kak" pamitku

"Kakak tunggu di bawah kalau gitu" Ucapnya lantas pergi menuruni tangga.

'Okey berhubung guru les sakit baiklah setidaknya kamu tidak bosan di rumah' ucapku memonolog diri.

-- Di lapangan basket --

"Mana yang lain?" Tanyaku melihat keadaan lapangan yang amat sepi.

"Mm? Yang lain istirahat jadi pada gak latihan" jelasnya sembari meminta bola yang sejak tadi ku pegang

"Loh bukanya besok ya turnamennya?" Tanyaku kaget

Kak changbin kembali ke arahku dan tersenyum
"Justru karena besok mereka harus istirahat,"

"Kakak? Gak istirahat?" tanyaku

"Istirahat. Ini lagi istirahat. Memangnya istirahat tu mesti diem di rumah ya?" Tanyanya kali ini kak changbin sembari mendribel bola basket.

"Nggak si kak. Tapi kan bagusnya kalau jaga kesehatan sama stamina kakak" ucapku

"Oh ya? Terus mau pulang ni?" tawarnya.

"Ya gak juga. Sayang udah di sini masa mau pulang" ucapku

"Kalau sama Hyunjin sayang juga gak?" Tanya kak changbin tiba-tiba

"Maksud kakak?" Tanyaku ragu

"Gak bercanda. Main basket yok" Ajaknya. Suka banget ngomong gantung-.-

"Ah curang masa main sama kakak. Ya jelas kalahlah" Ucapku

"Ya terus mau main sama siapa?" Tanyanya sembari memberiku bola basket.

"Kakak aja main. Eun jin mau foto kakak main aja." Ucapku sembari membuka kaca penutup lensa kamera.

"Dek, kalau kakak sampe nyentuh ring kamu kasih kakak apa?" Tanyanya

"Loh kok jadi taruhan?" Tanyaku bingung

"Habis kamu gak mau main. Gak seru ah" ucapnya sembari membelakangiku. Aduhh jangan sok imut gitu kak leleh kan adek.

"Iya. Iyaa nanti kalau kakak sentuh ringnya besok Eun jin semangatin kakak tanding" tawarku

"Ah malas. Masa gitu aja. Itu wajib masa gitu aja-

"Iya okey. Besok Eun jin turutin deh kakak mau apa aja"

"Nah boleh tu," ucapnya senang

"Tapi besok harus menang ya?" Tanyaku

"Oke, siapa takut. Sekarang liat kakak bisa apa nggak ya nyentuh ring. Habis itu kita main basket" Ajaknya aku hanya mengangguk.

Keesokan harinya,

"Eun jin ayooo" Teriak Yuna dari luar rumah

"Iya bentarrr" sahutku. Karena hari ini turnamen basket dan aku dengan Yuna menjadi panitia. Aku harus berangkat pagi sekali.

Me and You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang