"Les"

43 9 1
                                    

-- sesampainya di tempat les--

"Makasih kak, sama itu-

"Udah masuk sana, telat ntar" ucap Kak Changbin memotong omonganku.

"Kak," panggilku menahan dia yang akan menyalakan mesin motornya.

"Apa lagiii?" ucapnya malas

"Nggak jadi, hehe hati-hati" ucapku

"Pulang ntar telfon. gak usah pake tapi. dah pamit" ucapnya lantas pergi.

***

"Aneh bangeet kan?" tanyaku usai bercerita di tempat les dengan Yuna.

"Iyaaa, kenapa gitu. aduh dingin banget jadi orang" jelasnya.

"Pulang sama dia juga lagi" ucapku malas.

"Kamu pulang gimana?" tanyaku

"Ohh gampang, ada kakak juga yang jemput" jawabnya

"Ohh gitu, ah enak" ucapku iri. dia hanya cengengesan malu. kenapa juga ni anak.

"Kak," teriak Yuna setelah melihat seseorang bermotor ninja hitam biru itu. kok keknya model motornya sama kek kak Changbin sama kak Hyunjin.

"Ohh anyeong," ucap seseorang yang usai membuka helmnya.

"Ka.. Kakk,.. kak Jisung????" tanyaku terkejut

"Ssstt. jangan kenceng2 maluu. udah ah. besok aja tanyanya" ucap Yuna menutup wajah malunya.

"Waaaah. heoll daebak" ucapku tak percaya.

"Hehe, maaf ya dek. makasih udah nemenin Yuna nungguin saya" ucap kak Jisung padaku, aku hanya mengangguk cepat dan masih terdiam kaku tak percaya.

"Changbin?" tanyanya yang membuyarkan lamunanku.

"Eoh, iya udah ngabarin kak. aman" ucapku

"Oke, mau ditemanin, apa-

"Ohh nggak, nggak usah anterin Yuna sampai selamat aja udah makasih banyak" ucapku bergurau.

"Okee, duluan ya" pamit mereka.
aku meraih ponselku dan menelfon seseorang

"Yoebuseo?. ah kak. kalau belum berangkat tolong bawain jaket saya di belakang pintu kamar"
"Oke makasih kak,"

20 menit kemudian,

"Dekk,." ucap Kak Changbin sesampainya di depan gerbang tempat les.

"Nee?" jawabku sembari kedinginan.

"Kenapa gak nunggu di dalam si dek" ucapnya. mana aku tahu kau sampe berapa menit bang. salah terus keknya-.-

"Gak papa, baru juga nunggunya" jawabku santai.

"Baru apanya, sayang sama dirinya sendiri aja gak bisa, gimana sama orang" gerutu kak Changbin pelan.

"Nee??" tanyaku tak yakin pada ucapanya tadi.

"Ahh gakpapa. Nih jaketnya" ucapnya sembari memberi jaket warna hitam. sebentaaar. yang ku ingat jaketku warna putih yang dibelakang pintu sejak kapan ganti warna hitam polos gini?
"Kak, ini bukan-

"Pake aja kenapa sih. baru di cuci itu. ya kali kamu nyuruh kakak masuk ke kamar cewek" jelasnya. wahhhhh melayang gua. sopaan jugaa ni orang.

"Okee, ma,..makasih" jawabku

"Buruan naik" suruhnya.

"Iya," jawabku sembari berusaha menjaga keseimbangan.

'jangan sampe nyentuh, jangan' pikirku kala itu.
tiba-tiba, kak Changbin meraih tanganku dan memasukan kedalam saku jaket yang ia pakai. aku sontak melepas. tapi apa daya tertahan lagi :")

"Malam ini dingin, ntar sakit mama marah lagi. siapa yang susah?" ucapnya yang berhasil membuat tanganku bertahan didalam sakunya itu.

"Duh, mama lia lagi jadi alasan" gerutuku

"Apa katamu?, eh aku dengar ya-.-" sahutnya, duh mampus aku

"Gakk, kak itu-anu-

"KAAAAAK" gilaaaa ni orang langsung ngeggass motornya. kagetlahh guaa. apa nggak pengen turun aja, supirnya begini.

--- sesampainya dirumah---

"Mama tadi pulang, udah masakin juga. makan aja" ucap Kak changbin sembari menaruh kunci motor.

"Mama Lia mana? papa?" tanyaku.

"Mama ke Jepang. rapat dadakan. sama papa lu juga kali" sahutnya enteng usai minum air di dapur

"Kak, Yuna sama-

"Iyaa, tau. kakak yang suruh Jisung jemput Yuna" jawabnya lagi

"Wahh, jadi. daebak." sahutku

"Daah makan sana beresin sekalian" suruhnya. aku menagguk cepat

"Oh, iya kak" Ucapku memotong aktivitasnya yang hendak melepas jaketnya

"Hmm, apa?" tanyanya dengan posisi tak jadi lepas jaket wkwkwk

"Itu, Saya minta maaf. lain kali saya bilang ke Mama Lia. eun jin naik bis aja. soalnya kakak kan sibuk juga latihan basket dan lain-lain. takutnya  ngerepot-

"Orang mama gak ada nyuruh kok," jawabnya santai dan berhasil melepas jaketnya itu. iyaa sisa kaos putih aja. pamer banget punya body bagus.

"Nde?" tanyaku tak mengerti

"soal amanah? kan mama bilang pas awal kita ketemu. kakak disuruh jagain kamu" jelasnya. ohh jadi ucapan itu tohh

"Tapi, kakak kan gak jawab-.-" protesku.

"Tau dari mana jawab apa nggak? memangnya jawab gak boleh dari hati?" tanyanya lantas pergi menaiki tanggaa. maksuddnyaaa apaaa cobaaaaa??? kesel banget. jahat baiknya gak ada jadwalnya ya. random banget galham gua T.T

Me and You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang