BAB [5]

699 30 3
                                    

Tulis jam berapa kalian baca cerita ini

Happy reading!!!

***

Hujan hari ini begitu deras mengingatkannya saat ia waktu kecil dulu bertingkah konyol hanya agar bisa bermain hujan tidak peduli jika saat itu Fathir sampai harus menggunakan kekuatannya agar membuatnya berteduh.

Hujan hari ini begitu deras mengingatkannya saat ia waktu kecil dulu bertingkah konyol hanya agar bisa bermain hujan tidak peduli jika saat itu Fathir sampai harus menggunakan kekuatannya agar membuatnya berteduh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu juga adalah hari saat Aland di lahirkan hari pertama baginya saat ia menamai bayi kecil berkulit merah yang di gendong Nina. Takkan pernah terlupakan hari itu di pikiran Aaron.

“Uncle!” Seru bocah berusia tiga belas tahun. Aaron menoleh “Emily?” Desis Aaron.

“Uncle! long time no see.. I miss you, I really really miss you” Ucap gadis itu berulang kali.

“Hei dengan siapa kamu datang?” Aaron sedikit berjongkok untuk menyamai tinggi gadis kecil di depannya ini.

“With my Daddy and Eltra. Can I hug you?” Emily merentangkan tangannya, Anak dari Diego ini memang selalu bersikap manja jika bersamanya berbeda dengan Eltra kembarannya yang selalu bersikap cool.

“Kemarilah Uncle juga merindukanmu” Jawab Aaron sampai suara bocah lain terdengar seakan tidak suka.

“Don’t touch him Emily!” Seru Eltra. Emily menatap Eltra tidak suka “Why I can’t?” Sahut Emily.

“Kau itu seorang wanita tidak boleh memeluk pria sesuka hatimu!”

“Tapi dia Uncle ku!” Pekik Emily.

Eltra menarik Emily menjauh dari Aaron “Uncle jangan peluk Emily lagi, Aku tidak akan mengijinkan uncle melakukannya, Emily terlalu keras kepala Aku sebagai kakaknya harus membuatnya menjadi anak gadis yang baik, Ku harap Uncle mengerti”

“Bagus kalau begitu, jaga adikmu ya” Aaron mengusap pelan kepala Eltra kemudian pergi menemui Diego. Emily memanyunkan bibirnya ingin mengejar Aaron tapi tangan Eltra masih mencekal lengannya kuat.

“El menyebalkan! padahal tadi hampir saja aku dapat memeluk uncle Ron” Dumelnya sembari menarik kasar tangannya dari Eltra. Eltra menatap adik yang lebih muda lima menit darinya ini “Emy aku tau kau menyukai uncle Ron tapi kau hanya anak kecil dan dia pria dewasa kau tidak berpikir kau ini adalah keluarganya tidak boleh ada hubungan di antara kalian”

Emily menjulurkan lidahnya kearah Eltra “Masa bodoh semua itu tidak ada urusannya dengamu” kemudian berlari menghampiri Aaron.

“Emily bodoh” gumam Eltra.

“Hei aku masih dapat mendengarnya!” Pekik Emily dan Eltra hanya tersenyum geli.

*

“Maaf aku baru bisa datang hari ini kemarin ada badai di Negara mamanya si kembar aku tidak bisa hadir mengikuti pemakaman kakek dan papamu” Ucap Diego.

All Of YOU (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang