“Bagaimana, apa kau melakukannya dengan benar?”
“Tentu saja, awalnya aku tidak menyangka dia akan merebut gelas gadis itu bahkan sebelum aku menawarinya”
“Lalu apa kau tahu jika gadis itu melihatnya berubah?”
“Sayangnya tidak. Dia lari di tengah pesta yang sedang berlangsung dan saat itu aku sedang berbicara dengan rekan bisnis, tidak mungkin hanya karna itu aku meninggalkan peluang untuk kemajuan bisnisku kan?”
“Bodoh! Kenapa kau tidak mengikutinya. Aku yakin gadis itu akan ketakutan dan tidak pernah menemui Aaron lagi”
“Kau sungguh kejam Al. aku tak menyangkan kau bahkan setega itu dengan kakakmu sendiri demi seorang gadis yang kau cintai” Martin tertawa lalu meminum wine di gelasnya begitu juga yang Aland lakukan.
"Everyone will definitely do what he wants in any way no matter if one of them has to sacrifice"
“Waw salut aku padamu. Kau teman yang ambisius aku menyukai ketekatanmu itu, mari bersulang dan tunggu kabar dari mereka” Martin mengangkat gelasnya sebelum meneguk wine di dalam gelas dengan satu kali teguk.
Aland tersenyum sinis entah apa yang akan skyla lakukan jika dia sudah melihat Aaron berubah di depan matanya sendiri. Seratus persen Aland yakin jika skyla akan ketakutan dan hal itu akan ia manfaatkan.
Namun setelah apa yang dia pikirkan dengan apa yang dilihatnya sama sekali seperti tak terjadi apa-apa antara skyla dan Aaron kemungkinan semalam skyla tidak melihat Aaron berubah di depan matanya. Memasang wajah humornya Aland mendekati Skyla yang kala itu baru memasuki pantry untuk membuat segelas kopi.
“Hai bidadariku!”
Sebelah tangan Skyla yang memegang sachet bubuk kopi tumpah ke meja dia menatap Aland lalu menghela nafas.
“Wah ternyata bidadari yang satu ini penyuka kopi juga ya?” Tanya Aland mengabaikan Skyla yang akan marah.“Al kau mengagetkanku. Bisakah kau datang dengan normal?”
Aland menggeleng “Bisakah buatkan satu juga untukku?”
Skyla hanya bisa berdecih pelan, tingkah Aland sangat kekanakan tapi itu menghiburnya, skyla tersenyum ringan “Tentu saja di sini juga masih banyak kau tunggu saja di sana sebentar aku akan membawakannya”
“Tidak mau. aku hanya ingin disini sampai kau selesai membuatnya” see.. memang benar kekanakan bukan?
“Ah baiklah terserah kau saja” Skyla menyerah, Begitu dia selesai membuat kopi, keduanya duduk saling berhadapan di sebuah meja bundar yang terisi empat kursi, tak hentinya aland menatap Skyla sampai membuat gadis yang di tatapinya merasa tidak nyaman.
“Apa ada yang salah denganku?” Tanya Skyla takut jika ada serangga di kepalanya. Aland mengangguk.
“Memang ada yang salah denganmu. Salahkan wajahmu yang memiliki wajah begitu jelek”
“Begitukah? Kupikir seorang bidadari itu cantik?”
“Iya dan dia sekarang ada di depanku” Aland mengerjapkan sebelah mata, Skyla tersipu malu menyembunyikan wajah malunya dengan meminum kopi yang sudah ia buat.
“Kau bilang tadi wajahku jelek, jadi aku ini jelek atau cantik?”
“Jelek!” Aland menjulurkan lidah mengejek.
“Ih menyebalkan. Dalam dongeng tidak ada tertulis jika bidadari itu jelek tahu!”
“Kalau kamu tahu kenapa bertanya lagi?”
“Jadi apa aku ini cantik?” Aland mengangguk “Sangat! Kau bahkan lebih dari itu” ucapnya. tentu saja kau cantik sky, jika tidak mana mungkin aku harus melakukan apapun demi mendapatkanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of YOU (Hiatus)
Romance(17++) Tidak kejam tapi mengerikan. Pendiam namun mematikan dan tegas tapi mempesona Itulah AARON. Pangeran es yang banyak di puja sekaligus di takuti dia sukses di usia muda tak terhitung banyaknya wanita menawarkan diri agar bisa dekat dengannya...