.
Skyla berlari dan berlari, tidak tahu kemana arah dia pergi yang pasti harus pergi sejauh mungkin dari Aland atau siapapun itu yang menyerupai Aland. Langkah skyla terhenti untuk melihat baju yang ia kenakan tersangkut sesuatu.
Hari yang sial. Masa bodoh dengan bajunya yang robek skyla kembali berlari hingga dia tiba di jalan yang tadi terlihat mobil Aland tak jauh terparkir. Dia kembali berlari dan mencoba menghentikan kendaraan yang melintas untuk meminta bantuan.
Tapi tak satupun dari mereka yang berniat menghentikan mobil untuk membantunya, ini tak akan berhasil jangan sampai Aland dapat menyusulnya dan melakukan hal yang tidak ia inginkan.
Skyla kembali berlari menyusuri jalan, setiap ada mobil yang melintas ia mencoba untuk menghentikannya tapi tetap mereka terus berjalan tanpa peduli. Skyla berjalan tak tentu arah sampai sebuah mobil berhenti tanpa ia minta.
“Sepertinya saya pernah bertemu denganmu” Ujar seorang wanita yang ada di dalam mobil itu “Masuklah aku tau kau sedang tidak dalam baik-baik saja” tanpa banyak bicara Skyla masuk ke dalam mobil bertepatan saat Aland hampir menyusul untuk menangkapnya kembali, Aland hanya dapat menggeram kesal.
“Apa yang kamu lakukan di hutan?”
“Aku di culik tapi aku berhasil melarikan diri, terima kasih kamu mau membantuku” Skyla menggenggam kedua tangannya, dia masih ketakutan.
“Kita pernah bertemu sebelumnya, kau ingat namaku merisa, dan kalau tidak salah kamu adalah asisten Mr.Ron”
Skyla tersenyum kecil “Maaf tapi sekarang tidak lagi”
“Kenapa?” merisa bertanya bingung.
“Itu~ masalah kantor” Jawab Skyla, Merisa hanya ber oh ria. “Keadaanmu sangat memprihatinkan kenapa kau tidak menghubungi polisi aku bisa membantumu melaporkan penculikan ini”
Skyla menggeleng kuat
“Tidak!” serunya refleks. Merisa mengerutkan dahi “Kenapa? Kau takut karena dia mengancammu? Kau tenang saja aku punya seseorang yang dapat di andalakan soal itu”“Bukan. Tapi lebih baik kamu tidak masuk ke masalah ini aku takut kau juga dalam bahaya”
“Terserah kau saja, tapi boleh ku tahu namamu?”
“Skyla rose, kamu bisa memanggilku, Sky”
“Baiklah Sky, bagaimana kalau malam ini aku membawamu kerumahku, besok pagi aku akan mengantarmu pulang”
“Terima kasih sekali lagi, dan maaf merepotkanmu”
“Santai saja kita kan sesama wanita aku tahu bagaimana ada di posisimu sekarang ini”
Lagi-lagi skyla tersenyum lega, syukur ada Merisa yang membantunya jika tidak entah apa yang akan Aland lakukan jika berhasil menangkapnya kembali.
**
“Maaf tuan. Pekerjaan di Sidney sudah selesai apa kita akan segera kembali? Jika iya saya akan segera mempersiapkan yang anda butuhkan” Raymond berkata sembari membaca sesuatu di dalam tab nya lalu melihat kearah Aaron.
“Aku masih ingin di sini” Aaron menatap serius layar macbook dia padahal tidak ada yang di lakukannya selain menggeser icon ke kanan dan ke kiri seperti orang yang sedang sibuk.
“Maaf mengganggu aktivitas anda. Tapi ini sudah terlalu lama dan masih banyak jadwal yang harus anda temui di sana, ini sudah dua bulan anda meminta mengosongkan semua pekerjaan anda untuk tetap di Sidney tanpa melakukan hal yang menarik”
Aaron melirik tajam asistennya itu. Yang di katakan Ray benar, tidak ada hal yang menarik sejak dua bulan ini tanpa melakukan hal yang menyenangkan. Aaron menutup macbook dia kemudian menghela nafas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of YOU (Hiatus)
Romance(17++) Tidak kejam tapi mengerikan. Pendiam namun mematikan dan tegas tapi mempesona Itulah AARON. Pangeran es yang banyak di puja sekaligus di takuti dia sukses di usia muda tak terhitung banyaknya wanita menawarkan diri agar bisa dekat dengannya...