“Wah kakak ingin pergi ke pesta?” Seru Davin melompat ke samping Skyla yang baru saja membuka sebuah kotak yang Aaron kirimkan berisi sebuah gaun, tak lama setelah itu ponselnya berdering satu pesan Aaron terpampang di layar utama.“Pakailah untuk datang ke pesta pewaris keluarga Zean, Aku akan tiba di rumahmu pukul tujuh malam nanti” Begitu pesan Aaron terbaca, wajah Skyla merasa panas untuk pertama kalinya Aaron sampai mengirim gaun kira-kira seberapa formalnya pesta itu.
“Wajah kakak merah. Ibu! Kakak sakit wajahnya mer-“ Skyla segera membekap bibir Davin.
“Sssttt diamlah Dav, kau ini sungguh cerewet”
Davin melepaskan tangan Skyla “Bukannya dari dulu yang cerewet itu kakak jadi aku mengikuti apa yang kakak lakukan, Apa itu salah?” Protesnya. Skyla menepuk dahinya kenapa ia memiliki adik yang super seperti ini bahkan dalam hal menirukan hal yang tidak penting.
Lelaki tujuh belas tahun itu meraih remot TV dan menyalakannya dengan keras membuat Skyla yang tidak tahan segera menuju kamar sekaligus untuk mempersiapkan diri sebelum Aaron datang menjemput. Memastikan dirinya harus tampil cantik malam ini dia tidak ingin mengecewakan Aaron meskipun dengan hal tampilan sekalipun.
“Sky ada seseorang menunggumu di lu-ar” Abigail terkagum dengan apa yang dia lihat ini “Wah apa ini putriku? Cantik sekali” Abigail memiringkan bahu Skyla untuk lebih melihat secara total kecantikan putrinya.
“Apa kalian akan kencan malam ini?” Tanya Abigail setelah puas melihat penampilan Skyla. Skyla menggeleng.
“Tidak. Kami tidak kencan ini hanya urusan bisnisnya” Katanya. Abigail duduk di tepi tempat tidur Skyla.
“Tapi ibu rasa kalian cocok kenapa kamu tidak sekalian saja pacaran dengannya?”
Kata-kata Abigail barusan membuat Skyla langsung berbalik menatap ibunya yang memasang wajah seolah ingin tahu apa jawaban dari pertanyaannya barusan.
“Ibu kami tidak lebih dari seorang rekan kerja”
“Jika lebih ibu akan merestui kalian” Selanya dengan nada menggoda.
“Ibu~” mohon Skyla. Abigail berdiri dari duduknya “Dia sudah menunggumu jangan membuatnya menunggu terlalu lama” Di usapnya kepala anaknya ini “Ibu yakin jika dia melihatmu dia pasti akan menyukaimu” Skyla tersenyum mengecup pipi Abigail.
Begitu mereka turun ke ruang tamu Aaron sudah duduk bersama Davin dengan wajah tak berdosanya Davin menatap Aaron dari bawah sampai ke atas berulang kali “Apa anda teman kakak?” Katanya.
“Kami rekan kerja” Jawaban Aaron sama persis seperti yang Skyla katakan. Davin membulatkan bibirnya “Apa tidak ada hubungan lain selain rekan kerja? Oh apa kalian pacaran?”
“Davin! hentikan pertanyaanmu kau membuat tamu kita tidak nyaman” Seru Abigail. Davin menoleh lalu beranjak mendekati Abigail dan berkata.
“Ibu yakin itu teman kakak? Tapi aku merasa tidak yakin. Bagaimana mungkin kakak memiliki teman setampan itu padahal kakak tidak ada bandingannya jika di sandingan dengannya” Celoteh Davin yang membuat Abigail tepuk jidat kemudian mencubit pinggang Davin.
“Maafkan putraku. Davin memang seperti itu dia tidak bisa menahan apa yang ingin dia katakan” Mengabaikan perkataan Davin kini Abigail ikut duduk bersama dengan Aaron di kursi yang berbeda.
“Tidak apa-apa, tapi di mana Skyla?”
Abigail mengode dengan gerakan kepalanya, Aaron menoleh kesamping saat suara langkah kaki menuruni tangga. Hal pertama yang di tangkap matanya adalah ketakjuban seorang malaikat cantik di depan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of YOU (Hiatus)
Romance(17++) Tidak kejam tapi mengerikan. Pendiam namun mematikan dan tegas tapi mempesona Itulah AARON. Pangeran es yang banyak di puja sekaligus di takuti dia sukses di usia muda tak terhitung banyaknya wanita menawarkan diri agar bisa dekat dengannya...