BAB [18]

428 19 0
                                    



Skyla terjaga dalam tidurnya meski malam sudah menunjukkan pukul satu dini hari dia masih  tidak bisa memejamkan mata untuk segera bermimpi. Teringat jika beberapa jam yang lalu ia melihat Aaron dan jaraknya dengan lelaki itu cukup dekat tapi dirinya justru sama sekali tak berani menyapa.

Skyla menarik selimut lebih tinggi menutupi tubuhnya, selama ini dirinya tak cukup berani terhadap Aaron selain berbicara hal-hal yang membuatnya malu sendiri. Tapi kelakuan Aland tadi justru mengingatkan akan ancaman yang lelaki itu berikan.

‘Jika aku tidak bisa memilikimu maka tak seorang pun bisa memilikimu juga’

Kata-kata itu terngiang di pikiran Skyla membuatnya tidak  tenang, malam itu saat dua orang menculiknya dia yakin betul suara itu bukan milik Aland tapi apa yang terjadi kenapa pria yang menolongnya bisa berubah menjadi Aland?

Atau pria yang menolongnya sengaja melakukan itu? Skyla menghela nafas gusar, berguling ke kanan dan kekiri, dia tidak bisa tidur. Merisa pasti sudah tidur sekarang. Lima bulan tanpa bertemu Aaron sebenarnya membuat Skyla merindukan lelaki itu. Entah bagaimana dengan Aaron, apakah dia juga merindukan Skyla seperti skyla yang merindukannya?

Skyla menyingkap selimut yang dia pakai berjalan keluar dari apartemen merisa menuju sebuah pintu hitam tinggi tanpa berani mengetuknya.

Apa  yang dia lakukan di sini, membangunkan Aaron yang kemungkinan sudah tidur? Skyla menarik kembali tangan yang sudah akan menekan bell kemudian berbalik untuk kembali ke apartemen merisa namun dia merasa sesuatu menariknya dan selanjutnya dia sudah berada di kuncian Aaron di antara dinding dan tubuhnya.

“Apa yang kamu lakukan di sini Sky?”

Skyla mengerjap “Aku-“

Aaron melepaskan Skyla tanpa menunggu gadis itu melanjutkan kalimat berikutnya “Seharusnya kau bersama dengan Aland tak seharusnya kau bisa sampai kesini” Ucap Aaron dengan rasa nyeri di dadanya. Skyla maju selangkah.

“Kau menjauhiku hanya agar membuatku dekat dengan Aland? Kau tahu bagaimana perasaanku saat kau melakukan itu? Tidakkah kau berpikir tindakanmu bisa menyakiti hati seseorang?”

“Ada baiknya mulai sekarang kita tak saling bertemu lagi sky, jika kau benar-benar menyukaiku aku harap kamu segera melupakan perasaanmu itu” Sela aaron dia berbalik saling menatap dengan kedua bola mata meneduhkan milik Skyla.

“Karna kamu ingin aku bersama aland? Kau salah! Sampai kapanpun tidak ada yang bisa mengubah isi hatiku-” nafas Skyla tercekat “untuk mencintaimu” lanjutnya.

“Katakan padaku” Skyla kembali maju mendekati Aaron “Apa kamu juga mencintaiku?”

Aaron segera memalingkan wajahnya “Aku bisa mencelakaimu”

“Itu bukan jawaban yang ku maksud, Apa kamu -Aaron Ainsley- mencintai Aku -Skyla Rose- seorang wanita biasa tanpa kelebihan apapun?”

“Sky, keluar dari sini”

“Jawab aku!”

“Keluarlah dari sini” Aaron menunjuk pintu keluar tanpa memandang Skyla. Skyla menggeleng dia perlahan memberanikan diri untuk memeluk Aaron dari belakang.

“Jangan mengusirku, dengan caramu seperti ini kau bisa membuatku gila, kau tidak bisa memaksa bagaimana cara seseorang untuk mencintai termasuk caramu yang secara tidak langsung membuatku dekat dengan Aland justru perlahan akan membunuhku tahukah kamu selama beberapa bulan tanpa melihatmu itu sangat menyiksa”

Aaron tak bergerak ataupun mencoba menjauhkan Skyla darinya. Setelah mencoba menormalkan detak jantungnya yang berpacu cepat, Aaron berbalik balas memeluk Skyla erat.

“Kamu juga tidak tahu seberapa sakitnya aku saat kamu bersama Aland, maaf Sky meskipun aku juga menyukaimu aku tidak bisa bersamamu, aku akan lebih mementingkan Aland di atas segalanya” Baru pertama kali Aaron akhirnya dapat sejujur ini pada Skyla dia rasa setelah mengatakan itu perasaannya sedikit tenang.

Skyla menenggelamkan kepalanya di dada bidang Aaron, hatinya merasa senang mengetahui Aaron juga menyukainya tapi dia juga sakit kala Aaron mengatakan tidak bisa bersamanya karena Aland, Aaron tidak tau seperti apa Aland yang sebenarnya. Skyla melepaskan pelukannya kemudian menatap lurus ke bola mata Aaron yang menatapnya juga.

“Kalau begitu jangan menyuruhku untuk menjauhimu karena aku tidak bisa”

Aaron menangkup wajah skyla, wajah dari pemilik yang ia cintai dan ia rindukan selama  di Sidney, sesosok wanita yang berhasil membuatnya sadar jika mencintai tidak seindah apa yang di katakan orang-orang. Skyla menyentuh tangan Aaron yang menangkup wajahnya.

“Kamu akan bahagia dengan Aland, jauhi aku karna aku bisa melukai bahkan menyakitumu lagi dan lagi”

Skyla menggeleng “Kau  tidak bisa-“

“Sky dengar aku!” sela Aaron “Kau tidak tahu siapa aku selain seseorang dengan nama Aaron yang kamu kenal. Aku berbeda aku bisa menyakitimu bahkan bisa membunuhmu”

Skyla mendorong Aaron mengambil sebuah pajangan di meja lalu ia pecahkan kemudian mengambil pecahan kaca itu

“Kau bilang kau bisa menyakiti dan membunuhku maka aku juga bisa melakukannya pada diriku sendiri. Aku tidak takut akan kematian, jikalaupun aku mati karenamu—“ Skyla menjeda untuk manarik oksigen ke dalam paru-paru dia kemudian melanjutkan “Akan ku lakukan sekarang di depanmu” di arahkan pecahan kaca itu di atas urat nadinya.

Aaron menarik Skyla memeluk gadis itu dengan erat membuat pecahan kaca yang di pegang skyla terjatuh ke lantai sebelum berhasil menggores lengan Skyla. Aaron menyukai skyla terlebih bibir yang manis seperti candu yang membuatnya ingin menikmati terus menerus.

Aaron sadar tindakannya ini akan melukai Aland jika lelaki itu tahu dirinya mencium wanita yang di cintainya.

‘Aland maaf, kakak menghianatimu’ Aaron menarik pinggang skyla agar lebih dekat dengannya skyla sendiri menglungkan tangannya di leher Aaron, entah darimana lelaki ini belajar berciuman sehebat ini.

“Jangan menyuruhku untuk menjauhimu lagi” ucap skyla, Aaron mengangguk seperti tersihir untuk mengiyakan ucapan Skyla. Tangannya mengusap rambut Skyla dengan lembut.

“Kau tau?” Skyla menggeleng “Jika kamu terus di sini akan ada seseorang yang kebingungan mencarimu” Lanjutnya. Kedua bola mata Skyla membulat sempurna, ia lupa, jika merisa bangun dan tidak melihatnya ada di kamar apa yang akan wanita itu lakukan, dia pasti kebingungan.

“Kalau begitu aku akan segera kembali, tapi-“ tatapannya memincing kearah aaron “ini bukan cara lain kau mengusirku, kan?” Aaron menggeleng “Ini sudah malam seharusnya kamu istirahat bukan membangunkan seorang pria”

Wajah Skyla bersemu dia berbalik menuju pintu keluar.
“Lain kali jangan lakukan hal seperti ini, menyakiti dirimu sendiri dan membangunkan seorang pria di malam hari kau tidak tahu jika sesuatu bisa terjadi di luar kendalimu” Seru Aaron, Skyla yang membelakangi Aaron segera keluar dari apartemen lelaki itu kembali ke kamarnya di Apartemen Merisa.

Rasanya banyak bunga bermekaran dan kupu-kupu berterbangan di perutnya, apa yang Aaron lakukan tadi menghilangkan rasa cemasnya bahkan melupakan apa yang Aland lakukan tadi.

Berbeda dengan Aaron, meskipun dia juga senang dengan yang tadi tapi tetap saja masih ada rasa bersalah di hatinya. Apa yang di lakukannya ini pasti akan berakibat fatal jika Aland sampai mengetahuinya.

Dan pada akhirnya pertahanan diri Aaron runtuh untuk terus menahan perasaannya sendiri. Skyla berbeda gadis itu berhasil menghancurkan dinding pertahanannya dengan begitu mudah.

*********

To be Continued


Maaf banget aku gak bisa update cepat cepat, full sama pekerjaan sekarang gak bisa bagi waktu.

Harap reader maklumin ya 🙏🏻🙏🏻

All Of YOU (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang