“I’m not okay” suaranya serak, dia mengangkat kepalanya menatap Skyla dan berhasil membuat gadis itu terbelalak kaget.Aaron ambruk saat itu juga sebelum Skyla berhasil menahan tubuhnya. Skyla meletakkan kepala Aaron di pangkuan dia dan mengusap dahi lelaki itu.
“Apa yang terjadi? Apa itu karna kau meminum alkohol tadi?”
“Kenapa kau kemari, kamu bisa ada dalam bahaya untuk yang kedua kalinya karna aku?” Aaron mengabaikan pertanyaan Skyla dengan memberi pertanyaan baru.
Skyla menggeleng “Tidak bisa, anda harus segera kerumah sakit agar dokter segera mengobatimu untuk itu aku butuh seseorang untuk membantumu ke kesana karna aku sendiri tak mampu melakukannya. Sebentar akan ku panggilkan seseorang” Gerakan Skyla terhenti, Aaron memegang tangan Skyla sembari menahan agar ia bisa mengendalikan dirinya.
“Berjanjilah kau tak akan mengatakannya pada siapapun” Aaron berusaha bangun untuk membukakan pintu agar skyla segera keluar.
“Cepatlah keluar atau kau akan Ugghhh..” Aaron kembali luluh ke lantai, dengan keadaan seperti ini sungguh memalukan ia terlihat lemah di depan seorang wanita. “Keluar!” Gumamnya menunjuk ke arah pintu. Skyla menggeleng mengambil langkah mundur.
“Bagaimana aku bisa keluar jika keadanmu seperti ini, kau butuh seseorang untuk mengobatimu”
Aaron berdecih, Mengobati? Hah! Tidak ada obat yang bisa mengobati penyakitnya ini. Aaron tidak ingin berdebat, dari dulu ia tahu benar jika Skyla adalah gadis yang keras kepala, apapun yang dia ingin lakukan maka itu akan di lakukan. Aaron berdiri memegang tangan Skyla untuk segera membuat gadis itu keluar dari sini segera.
Skyla menepis tangan Aaron dan berlari mundur sembari menggeleng. Aaron menghela nafasnya kenapa gadis itu susah di atur ia menyuruhnya keluar juga demi kebaikannya sendiri.
Terserah apa yang terjadi, Aaron sudah tidak tahan dengan keadaannya yang semakin memburuk jika Skyla akan tahu apa yang terjadi jadi biarkan saja dia tahu.
Aaron mendorong Skyla sampai gadis itu terjatuh di atas tempat tidur ia harap dengan begitu Skyla takut padanya dan segera lari dari tempat ini. Tapi usahanya berakhir percuma, Skyla dengan ke keras kepalaannya membuatnya tak gentar.
Gadis itu berguling ke samping menarik tangan Aaron hingga kini posisi Aaron yang tengkurap di tempat tidur sedangkan Skyla berusaha menyuruh lelaki itu untuk berbaring dan menyelimutinya.
Skyla akan berlari keluar meminta bantuan pada siapapun untuk memanggilkan dokter, Gerakannya kalah cepat dengan Aaron. Aaron tidak akan membiarkan orang lain tahu tentang hal ini sudah cukup di depan skyla saja.
Aaron mengangkat tubuh Skyla mengembalikan gadis itu ke tempat tidur “Jika kau ingin pergi maka pergilah jangan memberitahukan pada siapapun termasuk dokter sekalipun kalau kau tetap akan melakukannya maka aku tidak akan membiarkanmu keluar dari sini”
Skyla tak banyak bergerak justru dia malah menahan nafasnya. Posisi ini membuat dadanya berdebar debar. Aaron memeluknya. Skyla ingin memberontak namun Aaron malah semakin mengeratkan pelukannya.
“Diamlah atau aku tak segan melakukan sesuatu padamu” Ancam Aaron, Skyla meneguk salivanya susah payah, begitu juga Aaron yang terus berusaha mengendalikan diri agar tidak menerkam Skyla saat ini juga.
**
Saat membuka matanya di sana Aaron baru menyadari dengan apa yang di lakukannya hampir saja membunuh Skyla. Gadis itu sendiri masih tertidur dengan kedua kelopak mata yang terpejam, wajah tenang meneduhkan, bulu mata yang lentik, wajah mulus dengan sisa make up tipisnya semalam, bibir pink yang pernah menciumnya. Tanpa sadar Aaron memperhatikan Skyla sampai sedetail itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of YOU (Hiatus)
Romance(17++) Tidak kejam tapi mengerikan. Pendiam namun mematikan dan tegas tapi mempesona Itulah AARON. Pangeran es yang banyak di puja sekaligus di takuti dia sukses di usia muda tak terhitung banyaknya wanita menawarkan diri agar bisa dekat dengannya...