6. Rencana

87 46 1
                                    


"Windy sayang..."

"Iya abang Moscar sayang... Ada apa?"

"Abang Moscar kangen nih."

"Bang Moscar bisa aja sih, kan Windy jadi malu."

"Eh sejak kapan Windy jadi pemalu?"

Kalau kalian berpikir itu suara Windy dan Moscar, maka kalian salah besar. Itu adalah suara Soni dan Erza. Mereka memang sedang menggoda Windy yang sedang sibuk menyalin catatan di papan tulis. Kelihatannya, Windy sama sekali tidak terusik dengan kelakuan teman biadapnya. Terbukti cewek tinggi itu masih adem ayem ditempat duduknya.

"Yaelah Win. Kok lo diam sih? Kan seharusnya lagi marah sama kita. Iya kan Son?" tanya Erza dan langsung diangguki oleh Soni.

"Buat apa? Toh gue gak ada urusan lagi sama dia," ujar Windy cuek. "Seharusnya kalian hibur tuh Chaca, bukan gue."

Soni dan Erza menatap Windy penasaran. "Emang Chaca kenapa? Putus sama pacarnya, ya?"

Windy mengangguk. Lalu mata Erza menatap Chaca yang masih asik tertawa dengan Selin, Yola, liam, Adam dan Farel. Sedangkan Kaluna sudah pergi ke kelas dekat kantin khusus, lebih tepatnya sih kelas Jenius untuk menanyakan keberadaan pacarnya, Semesta.

"CHACA!"

Chacha mengangkat alisnya melihat Soni sudah duduk di sampingnya dan tak lupa cengiran gaje di bibirnya.

"Lo habis putus ya sama pacar lo?" tanya Soni kepo.

Chaca mendengus. Soni itu tipe-tipe mirip lambe turah. Mulutnya tak bisa terkontrol dan terkesan blak-blakan. Chaca jadi yakin, Soni pernah santet Yola sampai-sampai cowok itu bisa mendapatkan hati Yola yang kelakuannya berbanding terbalik dari Soni.

"Iya."

"YESSSSS!"

Chaca menyipitkan matanya. "Kok lo senang gitu denger gue udah putus? Apa jangan-jangan lo SUKA SAMA GUE? OH MY GODDDD..." mata Chaca melotot kaget. Begitupun semua anak-anak kelas buangan juga kaget mendengar penuturan Chaca.

Soni menatap Chaca sebal sekaligus geram dengan suara toa cewek itu. Soni sedikit melirik Yola yang masih memperhatikan Soni dan Chaca. Pandangan cewek itu datar. Dan itu sukses buat Soni tersenyum tipis.

"Ck. Kok lo peka banget sih, Cha perasaan gue?" Soni mengedipkan matanya genit. "Tambah suka deh gue."

Chaca mencebikkan bibirnya mendengar gombalan Soni. Tentu dia tau kalau Soni belum bisa move on dari Yola. Jadi mana mungkin Soni bisa langsung suka sama dia. Chaca paham banget tentang Soni. Cowok itu masih menginginkan Yola dihidunya. Tapi, dengan tegas Yola mengatakan TIDAK!.

"Dasar king drama!" umpat Farel, Selin, Adam, Liam dan Windy bersamaan.

"Yeeee...sirik aja lo pada!"

"Udah-udah gak usah bertele-tele lo, Son." ketus Chaca yang mulai kesal melihat Soni.

Soni menyengir. "Gue boleh tanyakan?" Chaca mengangguk malas. "Kok lo gak sedih si putus sama doi?"

Chaca mengerutkan dahinya tak mengerti. "Maksud lo?"

Soni meletakkan jarinya di dagu sambil berpikir. "Gini, Cha. Lo kan putus sama doi tapi kok gak sedih sih? Gue lihat lo kok santai-santai aja. Gak kaya orang lagi patah hati karena diputusin pacarnya. Contohnya tuh Windy. Dia putus sama Moscar kan udah 3 bulan. Tapi tu cewek gak move on juga dari Moscar. Nah, seharusnya lo juga gitu pas diputusin sama doi," jelas Soni.

Chaca tertawa mendengar penjelasan Soni. Bukan Chaca aja sih, semua orang yang mendengar penjelasan Soni juga tertawa. "Astaga, Soni....gue pikir apaan."

King Monsters (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang