Bukan aku yang salah, tapi takdirlah yang membentuk ku
________Alam
HAPPY READING BEB
____________________________.
.
.Hari ini, Alam pulang ke rumah yang disebut tempat pulang untuk semua orang di bumi ini. Ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki lagi setelah kejadian 5 tahun yang lalu. Kejadian dimana semua orang-orang yang menyayanginya meninggalkan Alam sendirian. Dulu, Alam sangat senang berada di rumah ini, sebelum dia tau kalau rumah ini adalah rumah madu ibu kandungnya, Elen.
"Kamu pulang?"
Suara bariton seseorang menghentikan langkah Alam. Cowok itu membalikkan badannya.
"Kenapa? Gak suka?"
Alen, papa Alam hanya menatap wajah anak laki-lakinya datar, "kalau kamu hanya mau mencari masalah di sini, lebih baik angkat kaki dari rumah istri saya!"
"Woowww," ujar Alam takjub. "Istri saya? LALU MAMA SAYA SIAPA BUAT ANDA?!"
Napas Alam memburu akibat berteriak. Laki-laki yang berstatus ayahnya itu adalah neraka buat Alam dan ibunya.
"Dia sudah mati."
Alam mengepalkan tangannya. "Dia mati karena mau menolong anda," sinis Alam.
"Saya tidak pernah meminta dia untuk menolong saya!" Bantah Alen tak terima. "Dan kamu adalah anak yang paling sial di kehidupan saya dan keluarga saya!"
Menohok. Kata-kata Alen sangat menyakiti hatinya. 5 tahun tidak cukup untuk laki-laki itu merenungi kesalahannya.
Alam benar-benar muak melihat Alen yang tidak merasa bersalah atas kematian ibu dan saudara kembarnya. Dan yang paling menyakitkan, Alen telah menduakan ibu nya selama 17 tahun. Fakta ini terkuak setelah 2 hari sebelum kematian ibu dan saudara Alam.
Entah siapa yang bodoh dari masalah ini, ibunya yang tidak tau kalau sahabatnya adalah istri kedua Alen atau ayahnya yang sangat banjingan.
"Ternyata 5 tahun tidak membuat anda berubah."
Alen menatap Alam dingin. "Pergi dari rumah saya!"
"MAS!"
Dari arah tangga, seorang wanita paruh baya turun tergesa-gesa. Dari tadi, dia sudah mendengar perkelahian antara Ayah dan anak. Tapi Dini hanya bisa diam dan bersembunyi. Dia tidak kuat melihat anak tirinya itu di usir oleh sang suami.
"Dini masuk ke kamar!" tintah Alen melihat istrinya mendekati mereka.
Dini menggeleng kuat. Dia menatap Alen memohon, "jangan usir Alam." Mohonnya.
Alen menatap Dini tajam, "apa maksud mu?!"
"Dia masih anak mu, mas!"
"Dia bukan anakku! Anak ku sudah meninggal gara-gara dia!"
Tunjuk Alen benci kepada Alam. "DIA ANAK PEMBAWA SIAL!"
PLAKK
"Jangan berbicara seperti itu! Dia masih anak mu dengan Elen!"
Alam tersenyum sinis melihat ibu tirinya itu. "Lo gak usah membela gue. Gue gak sudi dibela sama lo!"
Dini terpengkur. Kalimat Alam sangat menyakitinya. Tapi itu belum seberapa sakit lagi ketika anak itu tau kalau orang yang mengasuhnya dari kecil adalah orang yang merebut kebahagian ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Monsters (On Going)
Teen FictionJudul sebelumnya : SEMESTA Semesta, dia bukan Alam. Dia hanya lah cowok misterius yang kebetulan berasal dari kelas jenius. Semesta mempunyai 'pacar' yang bernama Kaluna, cewek cantik dan seksi yang memiliki 'otak jongkok'. Kaluna pikir, hubungannya...