20. Membuat Sejarah

24 14 5
                                    


HAPPY READING
______________________

"Pulang sekolah jadi kan kita ke mall?"

Windy mengangguk, "lo ikut gak, Kal?"

Namun tak ada respon dari cewek yang lagi mencuci tangan itu.

"Kaluna!"

Kaluna langsung menoleh kaget, "eh kenapa?"

Windy dan Chaca menatap Kaluna seperti orang bingung. Mereka bertiga memang berada di toilet sedangkan Yola dan Selin sudah masuk ke kelas karena proses belajar sudah di mulai.

"Aman lo?"

Kaluna menghela napas panjang. "Gue lagi bingung." Jujur Kaluna.

"Bingung kenapa? Sini cerita, mungkin gue sama Windy bisa bantu."

Kaluna mengangguk. Lalu tangan kanannya mengambil benda pipih yang berada di saku roknya.

"Kalian lihat. Chat nya si Erza bikin gue bingung."

Chaca dan Windy mengerukan dahinya. "Ini maksud nya apaan?"

"Gak tau. Makanya gue bingung."

"Yuk tanyain orangnya langsung!"

"Gak bisa. Erza gak masuk sekolah."

Windy dan Chaca terdiam. Mereka sekali lagi melihat isi chat dari Erza.

Erza Ubab🙈:

Kal, mlai hri ini tlg lo jauhn Alam!

"Maksud Erza kirim ini ke lo apaan ya?"

Kaluna mengangkat bahunya. "Setelah chat itu, si Erza gak kirim gue chat lagi."

Windy meletakkan jari di dagunya, "Gue rasa, Erza tau siapa Alam yang sebenarnya."

Chaca dan Kaluna menatap Windy terkejut.

"Nalar lo hebat!"

"Yoi dong! Windyyyy..."

.
.
.

Sedari tadi Alam melirik orang yang di sampingnya sedang gelisah.

"Kenapa?"

Kaluna terlonjak kaget, "ha? Gue?"

"Gak!"

"Ohh.."

Kaluna berucap syukur saat Alam tidak lagi bertanya. Dia memilih fokus ke depan sambil menatap guru yang sedang menjelaskan materi Sejarah.

"Kenapa harus ada pelajaran sejarah?"

Kaluna merinding saat Alam berbisik di dekat telinganya. Saat Kaluna ingin berbalik, tanpa sengaja tatapan mereka bertemu. Kaluna tak berkedip saat melihat mata tajam bak mata elang itu menatapnya tajam.

"Terpesona, euh?" Alam tersenyum miring.

"Eughh..." gugup Kaluna saat dia ketahuan mengagumi mata Alam.
"Pede banget lo!" Cewek itu memalingkan wajahnya. Rasa panas di pipinya membuat Kaluna seketika gerah dengan keadaan sekitarnya. Terutama di samping Alam.

Alam membulatkan bibirnya. "Jadi apa jawaban lo atas pertanyaan gue tadi?"

Kaluna mengerutkan dahinya, "pertanyaan yang mana?"

Alam mendengus sebal, "Kenapa harus ada pelajaran sejarah. Jawaban lo apa?"

"Hooo...itu" Kaluna mangut. "Menurut gue ya, ini gak tau benar atau salah. Itu supaya kita bisa tau sejarah Indonesia sampai merdeka dan kita bisa mengenang jasa pahlawan dengan cara selalu ingat pengorbanan mereka. Pokoknya itu semacam kenangan lah. Dan sejarah itu juga punya banyak hubungan. Kalau mau tau lebih lanjut, tanya ke gurunya langsung atau gak searching di internet."

King Monsters (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang