Chapter [25]

298 44 20
                                    

Gue cuma mau bilang. Jangan kecewa sama endingnya nanti. Gue bakal ngingetin ini setiap up wkkwwk .

Happy reading

Real Kim Jiwon pov

Aku terbangun dengan kepala yang amat berat. Pening melanda bukan main, pandanganku sedikit kabur kini kian jelas. Mengedarkan mataku ke segala arah terasa asing tempat ini berada, sebuah gedung tua tak terawat. Beberapa orang bertubuh kekar berjaga di sekitar. Aku tersadar bahwa tubuh ini tak bisa bergerak karena sesuatu mengikat kursi yang aku duduki beserta tangan dan kakiku. Seklebat ingatan tentang kejadian tadi pagi membuatku teringat akan sesuatu. Seseorang membekapku hingga tak sadarkan diri. Mataku kian menyipit ketika di sebrang terdapat seseorang yang di hajar habis-habisan.

Mataku membulat sempurna, bibirku bergetar ketika mengetahui seseorang yang sedang di hajar hingga tak berdaya.

"Song Mino ..." gumamku. Seketika mataku memanas melihat adegan kejam itu mereka memukuli Mino hingga babak belur.

"Katakan dimana Jiyong menyembunyikannya!!" pria paruh baya itu mencengkram kuat kerah Mino dengan emosi menggebu nggebu.

"Eoh dia sudah sadar!" Seru seorang pria yang menatap kearahku. Hingga mengalihkan atensi semua orang terutama pria paruh baya itu yang langsung menghempaskan Mino ke lantai. Air mataku lolos ketika Mino diperlakukan , dia bahkan terbatuk hingga mengeluarkan darah.

"Oh kau sudah sadar Jieun-ah?" aku menoleh ke sumber suara. Terlihat pria muda kini menghampiriku dengan raut khawatir ia bahkan kini berjongkok dihadapanku. Aku sungguh tidak menyangka dia ternyata seperti ini.

Aku menatap tajam,  emosiku benar -benar memuncak, bagaimana bisa dia melakukan hal sekejam ini. "Apa maumu hah?! Kenapa kau lakukan ini padaku brengsek!!!" teriakku padanya. Tak peduli banyak pasang mata yang menatap kearah ku.

"Jieun ini demi kebaikkanmu dan diriku, setelah ini selesai aku akan menikahimu."

Mataku melebar sempurna, "KAU SINTING?! AKU TIDAK SUDI MENIKAH DENGAN BAJINGAN SEPERTIMU!!"

PLAK

"BRENGSEK JANGAN KAU SENTUH LEE JIEUN DENGAN TANGAN KOTORMU!!"

BUGH

Aku dengan jelas mendengar Mino berteriak tak terima yang berakhir dengan satu pukulan untuknya. Sedangkan rasa panas kini menjalar ke pipi kiriku, rasa pening menghantam kepalaku namun aku masih bisa bertahan. Benar Lee Junki menamparku.

Aku tertawa miris, "Hah... Bajingan," Aku mengangkat kembali menatapnya tajam aku tidak boleh terlihat lemah. "Kau bajingan. Cih,. Sedari dulu kau tidak ada apa-apanya dibanding Jiyong. Kau hanya pecundang kau tahu, you're loser! Jerk!"

Aku memejamkan mata dan memalingkan wajahku ketika tangannya kembali terangkat keudara berniat menamparku kembali. Saat aku membuka mataku dia menghusap wajahnya frustasi sepertinya dia mengurungkan kembali niatannya.

Dia terbahak lalu kembali menatapku dengan tatapan tajam bahkan dia beringsut memajukan badannya , membungkuk dengan kini kedua tangannya bertumpu pada sisi tubuhku, membuat jarak kami sangat dekat. Sialan,  aku benci situasi semacam ini.

Dia menampakkan smirk sialannya, "Sekarang kau bisa berkata seperti itu sayang... " Dia mengusap pipiku dengan ibu jarinya, jika tanganku tidak terikat pasti sudah aku tonjok wajahnya.

[Different Personality] °FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang