chapter 10

235 29 4
                                    

LO TANGGUNG JAWAB GUE SAAT INI

.

.

'Padahal tujuanku ke uks untuk menghindari rumus rumus dan panda gaje itu eh malah di anter sama dia, untung gak ditungguin.' Batin ino.

Ino mencoba untuk terlelap. Ia sedikit khawatir karena akan ketinggalan pelajaran, tapi ia juga ingin istirahat dari pikirian-pikiran yang tidak jelas.

"Hoaamm," ino terbangun dari istirahat sejenaknya. Ia melirik jam dinding yang ada di atas sampingnya yang menunjukkan 15.25.

"Heeee?!! Setengah empat? Udah pada pulang?" Tanyanya kelabakan, ia sudah tidur selama 3 jam disekolah.

"Nih tas lo." Seseorang melempar tas ino tepat dikepalanya.
"Aduh," ino berhasil menangkap meski sedikit mengenai hidungnya.

"Kalo mau ngasih itu hati-hati jangan pake ngelem--. Gaara?!" Ino terkejoed eh terkejut.

"Tadi hyuga ada urusan keluarga. Cepatlah." Ujar gaara yang menatap ino datar.

"Ohh jadi tadi yang menunggu ku hinata?. Kok digantiin sama kamu kenapa nggak sakura?. Kenapa gak dibangunin aja akunya?" Tanya ino yang sedang menyamai langkah gaara yang lebih besar.

"Tanya satu-satu." Ucapnya tanpa menatap ino sama sekali.

"Tadi yang menungguku hinata?"
"Hn."

"Kenapa nggak sakura aja yang gantiin?"
"Dia pulang."

"Kenapa gak dibangunin aja aku kalo udah pulang gini?"
"Gue gak tau."

"Huh!"

Ino berjalan mendahului gaara, ia bisa mati dengan wajah emosi jika berbicara padanya.

"Yamanaka," gaara memanggil ino.

"Apa?!" Ino menatap gaara kesal.

Gaara diam. "Apa sih!" Ino masih kesal pada gaara.

Gaara masih terdiam dengan menatap ino datar sedatar triplek bangunan.
"Panda?!" Ino berjalan mendekat.
"Mau ngomong apa?" Ino sudah tidak kesal, ia sadar tidak ada gunannya juga marah kepada batu.

"Lo mau pulang?" Tanya gaara tetap dengan wajah datar yang menyeramkan.

"Ya iya lah gaara panda! Ya masak aku mau nginep di sekolah?" Ucap ino yang mulai kesal lagi dengan sikap gaara.

"Naik?"

Ino terbungkam, ini kemungkinan sudah hampir jam 4 sore. Bus sekolah sudah jarang lewat. Orang tuannya pasti sedang sibuk.

"Jalan!" Ucapnya ngasal, itu satu-satunya cara untuk pulang. Meski jarak rumah dan sekolahnya ber kilo kilo.

"Gue anter." Gaara berjalan meninggalkan ino yang masih terdiam.

"Nggak. Nggak usah repot-repot!" Apapun itu ino merasa tidak enak jika diantar oleh gaara.

"Lo tanggung jawab gue saat ini." Ya memang benar jika gaara di percayakan untuk menjaga gadis pirang itu.

"M-makasih." Ino bersyukur dia tidak jadi jalan untuk pulang.

Ino diantar menggunakan mobil sport hitam mewah.
Di perjalanan tidak ada yang membuka percakapan, gaara yang fokus mengemudi dan ino yang sedang sibuk memandangi kota.

"Eh... ternyata ada toko buku di tengah taman seperti itu. Aneh sekali." Ucap ino lirih.

"Sebelah mana?" Tanya gaara yang tetap menatap jalanan.

"Itu belok kiri udah masuk komplek rumah ku kok. Mm yang ada toko bungannya." Ucap ino mengarahkan.

Gaara mengangguk mengerti.

"Terimakasih," ino tersenyum sekilas dan turun dari mobil.

"Mm tidak mau mampir dulu?" Tanya ino yang belum sepenuhnya keluar mobil.

"Tidak." Ucap gaara menatap ino sekilas
"Sudah gelap." Ucapnya lagi.

"Ah iyaa ehe, makasih banyak panda batu hati hati dijalan. Byee," ino tersenyum kuda dan menutup pintu mobil mewah itu.

"Hn,"
Gaara menancap gasnya dan meninggalkan rumah indah itu.

Ino memasuki rumahnya "Tadaimaaa!"

"Okaeri ino-chaann. Tadi diantar siapa? Hmm anakku sudah besar yaa," ucap wanita paruh baya itu menggoda ino.

"Aahh apa sihh. Ino mau mandi dan istirahat dulu, nanti ino turun waktu makan malam saja." Ucap ino sambil meregangkan tubuhnya.

Saat sudah sampai di kamar ino segera mandi dan menenggelamkan dirinnya di kasur empuk miliknya.

"Nyamannyaaaa,"

Klintung
Klintung
Klintung
Klintung

Ino risih dengan notifikasi hpnya yang terus berbunyi.
'Siapa sih?!' Batin ino kesal

Tehbulet
Woi pig!

Tehbuket
P

Tehbulet
P

Inoymnk
Apaan sih?!

Tehbulet
lo lihat liontin ku?!

Inoymnk
Enggaaakk! Kenapa nanya aku sih?!

Tehbulet
Waktu itu lo nabrak gue
Dan gue baru nyadar kalo liontin
gue hilang.

Inoymnk
Terus gimana?

Tehbulet
Ya ilang gara-gara lo!
lo harus tanggung jawab

Inoymnk
Maaf, iya aku tanggung jawab.

Setelah itu tidak ada percakapan lagi.
Ino merasa bersalah juga karena tidak hati-hati.

'Liontin kayak gimana sih? Berharga amat kayaknya.' Batin ino menutup matanya.

'Maaf ya sasori aku gak sengaja nabrak'
Ya bagaimana pun ino masih punya sifat kemanusiaan dibalik sifat blak-blakannya.

.

.

.

Okeeee gimana guyss???
Oh iya kalian di tim mana nihh?😂

Tim #gaaino

#sasuino

#sasoino

Cocokan yang mana sih menurut kalian?😂😂
Komenn doong😁😅

Yang nunggu skennya sasuino waiting yaa wkwkkw😁😂

Story of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang