KENYATAAN
.
.
.
Sasori keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk dipinggangnya, dia menghela nafas panjang dan membanting tubuhnya ke kasur kesayangannya "Haaaahhh,"
klintung
Mendengar notif hpnya sasori reflek menyalakan hpnya.
"Ino?"
Inoymnk
bisa ketemuan?Tehbulet
Bisa, dimana?Inoymnk
Taman konoha.Read
"Kesambet apaan tuh anak?" Sasori menyiapkan baju dan bersiap untuk pergi.
.
.
Ino mendaratkan pantatnya ke salah satu tempat duduk ditaman konoha, tangannya memegang satu cup coklat panas dan kopi susu. Disana cukup dingin karena ini sudah memasuki musim semi.
"Udah nunggu lama?" Tanya seseorang berambut merah, dia mengenakan kaos putih, jaket hitam dan celana hitam. 'Kenapa laki-laki suka memakai baju hitam?' batin ino.
"Iya, dasar lambat." Jawab ino sarkas, sasori yang sebelumnya menatap lembut berganti tatapan aneh khasnya.
"Haahh, gabisa apa lembut sedikit jadi perempuan?" Sasori mendudukkan dirinya disamping ino.
"Cih, titisan ariel itu gabisa dilembutin." Ino menyodorkan kopi susu ke sasori, "Nih racun"
Sasori menerimanya "Kopi susu?"
"Dibilangin racun juga." Ino meminum coklat panas miliknya dan menghiraukan sasori yang menatapnya kesal.
"Gue suka kopi susu, rasanya manis pahit like life" lirih sasori.
"Hmm? bukannya kamu nggak suka kopi?"
"Kan gue bilang, gue suka kopi susu. kalo kopi, pahit" Gidik sasori, ia membayangkan rasa kopi yang pahit, walaupun diberi gula sekilo pun ia tetap tidak menyukai kopi. Entah, aneh memang.
"Ara, titisan ariel membenci kopi ya..." Ucap ino dengan nada menggoda, ia menatap sasori untuk pertama kalinya hari ini.
Ino sedikit terkejut dengan wajah sasori yang terlihat sedikit pucat(?)
"K-kamu demam? wajahmu pucat!" Ino menempelkan telapak tangannya didahi sasori, "Kau hangat," Ucap ino khawatir
Sasori terkejut dengan sifat ino yang tiba-tiba berubah, ia tersenyum "Haha, gue gakpapa. Lo khawatir ya" Sasori menggoda ino.
"G-gak juga, nanti kalo kamu pingsan yang ribet juga aku! makannya kalo sakit bilang aja, nggak usah kesini dasar bodoh." Ino memalingkan wajahnya yang memerah, ia malu.
"Tenang aja, gue gakpapa. Udah biasa, kayak gini nggak ada apa-apanya" Ucap sasori tenang.
Ino masih diam memalingkan wajahnya, ia meneguk minumannya hingga habis.
Sasori tersenyum lembut melihat tingkah ino, "Mau bicara apa?" Tanya sasori.
Ino terkejut karena hampir melupakan tujuannya bertemu sasori, sungguh jika dia bersama sasori ino merasa bisa dengan mudah melupakan segalanya.
Ino masih diam memikirkan cara yang tepat untuk membicarakan tentang masa kecilnya, ia masih sempat ragu untuk bertanya pada sasori.
"Sebenarnya, apa yang terjadi pada kiba?" Ino reflek bertanya, ia merutuki dirinya sendiri karena tidak menyiapkan kata-kata yang lebih tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life
FanfictionPersahabatan, percintaan bahkan penghianatan. Seorang ino yamanaka Yang bertemu tiga janji kecilnya. Apa ia akan memilih salah satunnya? Akankah takdir bisa membawanya ke kebahagiaan? atau bahkan sebaliknya? Read "story my life"