Chapter 25

82 13 1
                                    

Di pagi yang cerah seperti biasanya, Ino sedang asik memasak didapur. Hari ini hari minggu, semalam adalah malam dimana Ino mementaskan sebuah drama. Ia masih merasa lelah karena semalam, namun entah kenapa Ino sangat bersemangat pagi ini.

"Yoshaa! akhirnya jadi juga kue cokelat buatanku!!" Teriak ino, dia lompat-lompat kegirangan.

Saat Ino sedang senang-senangnya tiba-tiba ada makhluk berambut kuning yang tatananya mirip Ino menuruni tangga "Inoo~~ kau ini kenapa berisik sekali? Aku ingin tidur~. hoamm" Ucap laki-laki itu sambil menggaruki perutnya yang tidak gatal.

Ino mendecih "Deii nii-chan, aku sedang saaangat senang karena setelah percobaan ketiga kue ku tidak gosong!! Yattaaa!!!"

Deidara menelusuri dapur "Heee, kelihatannya enak. aku mau-"

"TIDAK!" Ino menampar tangan deidara yang 5 centi lagi menyentuh kue itu. Deidara mengaduh.

"Ini kue untuk sakura dan sasori!" Ino lekas membawa kue itu menjauh dari deidara.

"Aaahh, pelit sekali! cih." Deidara mendecih, ino mengejek deidara yang kesal.

Deidara mengambil sebotol susu dari kulkas dan lekas meneguknya, "Mm, Ino-chan. Kau mau ke rumah sakit lagi, kan?"

Ino yang sibuk membungkus kuenya segera menoleh ke kakak kesayangannya, "Iya, kenapa?" Ino melanjutkan membungkus kue nya dengan hati-hati.

"Hmm, Dei-nii mau ikut." Ucap deidara sambil mendaratkan pantatnya di bangku meja makan tepat didepan adiknya.

"Eh, tumben?" Ino tidak melirik deidara sama sekali, ia masih sibuk membungkus kue coklat kesayangannya.

"Yaa Sasori kan temanku juga, Inoo." Ucap deidara.

Ino mengangguk paham, ia sudah selesai membungkus kuenya, "Deii-nii mandi dulu." Ino menunjuk-nunjuk kakaknya yang masih bermalas-malasan dimeja makan.

"Hai' hai'." Deidara beranjak menuju kamar mandi, ia tidak ingin membuat adiknya marah karena, seram.

Setelah satu jam siap-siap, ino dan deidara siap untuk berangkat ke rumah sakit. Mereka menaiki mobil deidara kesana.

hanya 15 menit perjalanan mereka sudah sampai, seharusnya waktu yang wajar untuk mereka sampai adalah 25 menitan, mengapa mereka sampai 10 menit lebih cepat? kalian pasti tahu jawabannya, ya karena deidara yang menyetir.

"Fuahh! akhirnya sampai juga, aku sangat lelah menumpangi mobil yang berasa seperti roler coster. Setiap detik kurasa nyawaku akan melayang." Ino melirik tajam ke kakak kesayangannya itu.

Deidara merasakan hawa gelap dari Ino yang kapan saja bisa meledak "Y-yyahh, nii-chan hanya ingin cepat sampai ino-chann~~ Aku ingin cepat-cepat bertemu sasori!"

Ino mendecih, ia tahu itu hanya alasan yang dipakai kakaknya untuk meredam amarahnya, Sebenarnya Ino juga tidak berniat memarahi kakaknya saat ini.

Ino dn Deidara melesat masuk ke ruang rawat sasori, "Heii kau sialan, belum mati juga?" Ucap Deidara memasuki ruangan.
Ino menatap tajam Deidara dan menendangnya hingga terjatuh.

Sasori dan Sakura yang mihat kejadian itu hanya terkekeh "Haii Deidara-san! Inooo!! aku merindukanmuu~~!!" Sakura merangkul ino.

"Apa sih! orang baru kemarin ketemunya" Ino melepas rangkulan sakura kasar dan terkekeh

"Drama mu kemarin sangat bagus!! kau cantik sekali" Puji sakura.

"Hahaha! tentu saja! ini Ino yamanaka! oh iya ini, aku membiat kue coklat. aku baru pertama kali membuat kue, setelah tiga kali percobaan selalu gagal." Ino menaruh kue nya di meja samping ranjang sasori.

Story of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang