Ingatan
.
.
.
Minggu pagi di kediaman yamanaka.
Ino sedang membersihkan almari mainannya yang sejak dia kembali ke konoha.
Ia memilah mainan kesayangan nya yang sudah tidak di pakai dan yang masih di pakai.Sudah setengah jam ia berkutat di mainan-mainan nya, hingga ia melihat ada satu kotak tersisa.
Kotak itu terbuat dari kayu, tampak usang.Ino mengambilnya dan mengamatinya.
Di kotak kayu tersebut terdapat gambar anak kecil perempuan berambut pirang yang ia yakini itu dirinya. Gambar itu tidak jelas memang, mungkin itu gambaranya pikir ino.Ia membuka kotak itu, di dalamnya hanya terdapat pita ungu yang cantik.
Ia pernah melihatnya, tapi dimana?
Apa dia dulu pernah memakainya?
Itu pertanyaan yang terlintas di kepala ino.Jika dilihat pita itu mungkin buatan sendiri. Dengan bentuk yang agak berantakan.
'Apa hanya pita saja isinya?' Tanya ino pada dirinya sendiri.
Ino menutup kotak itu kembali, ia mengamati kotak kayu itu, memang indah ukirannya.
Ino memiringkan kotak itu
'Kletk'
Terdengar suara benda yang berbenturan di dalam kotak itu.Ino penasaran, ia membukanya lagi.
Tidak ada isinya?
Ino mengocok kotak kayu tersebut.
Memang ada isinya.'Tunggu, kenapa dangkal banget permukaannya?' Ino bingung
Jika kotaknya dilihat dari luar ukuranya terlihat seperti berukuran 10 cm.
Tapi saat ino memasukkan tangannya hanya 5cm.Ino membongkar kotak kayu tersebut. Ternyata benar dugaan nya, ada bagian yang dipisah.
Ia membuka bagian kedua dari kotak kayu itu.Terdapat liontin?
Ino teringat pada liontin sasori, tapi liontinnya berbeda.
Milik sasori berbentuk kunci,
Dan kuncinya lebih mirip seperti gembok dengan 4 lubang.Ino berusaha mengingat apa itu
Mengapa ia merasa itu sangat berharga?
Kepala ino sangat sakit.
Semakin berusaha ia mengingat semakin sakit kepalanya.Ino memegangi kepalanya, matanya mulai berkunang kunang. Ia kehilangan keseimbanganya.
Ino terjatuh, ia pingsan."Barbiee ino?" Deidara mendengar suara benda jatuh di kamar ino.
"INO?!" Deidara kaget. Ia berlari menuju ino yang tergeletak di depan almari yang masih terbuka.
Deidara mengangkat ino dan menggendongnya.
Deidara membawa ino ke rumah sakit menggunakan mobil sport kuningnya.Sebelumnya, deidara sudah menghubungi dokter yang dulu merawat ino.
"Nona guren!" Teriak deidara memanggil seseorang.
"Dei-chan bawa ino kemari," dokter itu mengantarkan deidara ke kamar ino.
Ino diperiksa oleh dr. Guren.
"Apa kau sudah memberi tahu orang tua mu?""Hm, sudah. Mereka perjalanan kemari." Ucap deidara yang masih mengkhawatir kan ino.
"Ino baik-baik saja kok," ucap dr. Guren dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life
FanfictionPersahabatan, percintaan bahkan penghianatan. Seorang ino yamanaka Yang bertemu tiga janji kecilnya. Apa ia akan memilih salah satunnya? Akankah takdir bisa membawanya ke kebahagiaan? atau bahkan sebaliknya? Read "story my life"