.
.
.
Dia menyebalkan tapi entah kenapa dia terlalu sempurna untuk ukuran manusia sepertiku- sasori.Sasori menjalankan motornya saangatt kencang hampir 120km/jam.
Reflek ino memeluk sasori sangat erat."HEY! KAU MAU CARI MATI HAH?!!" ino.
Ino agak melonggarkan pelukannya karena ya malu lah-,
"Pegangan" perintah sasori.Ya mau gak mau ino memeluk sasori dengan erat lagi lah, dia masih menyayangi nyawanya di banding gengsi nya.
"Hey memang kau tau rumah ku hah? Tuan sasori sok?!" Tanya ino setengah berteriak.
"Kau meremehkanku yamanaka"Entahlah lama-lama ino mulai nyaman. Ya tidak bisa dipungkiri, punggung sasori 'sangat' nyaman.
'Wait, Aku barusan mikir apaan?. Nggak nggak ih ogah' batin ino
Tiba-tiba
'Ckiiittt' motor sasori berhenti begitu saja.
"Hey?! Apa apaan kamu ini" bentak ino.
"Kau tidak mau turun atau memang betah di situ?" Ucap sasori agak ngejek sih.Ino melihat kesamping, yup tepat didepan rumah nya.
Entah bagaimana sasori bisa tau rumahnya.
Apa mungkin dia fans yang diam-diam mengikuti ku?
Atau dia adalah penjahat yang mau menyelakai ku dengan menyamar menjadi teman sekolahku?. Pikir ino'Ah bodoamat, yang penting sampe rumah, gratis lagi hehehe' batin ino sunringah.
"Oh yaudah! Jangan GR deh, btw makasih banyak ya" ino
"Nggak gratis tau" sasori
"HAH?! ah sudahlah, mau apa?" Ino.
"Traktir makan setiap waktu makan siang di sekolah, ya walau cuma dango satu porsi" ucap sasori penuh kemenangan.Yaa lumayan lah dari pada bayar naik bus pp yang harganya lebih mahal daripada satu porsi dango.
"Ok tapii......" ino menggantung kalimatnya.
"Tapi?" Sasori.
"Setiap pagi jam 6 tepat. Kamu harus udah stand by di depan rumahku, baru aku traktir satu porsi dango, yakali aku nraktir dango cuma buat di anter pulang sekali. Mending naik bus!" Ucap ino panjang lebar.
"Ok ok, aku pulang dulu" ucap sasori langsung meninggalkan ino.Ino mengangguk, menunggu sasori sampai tak terlihat pandangannya dan langsung masuk di kediaman yamanaka.
..
.
"Tadaima" sasori.
"Eh onii-chan, kok baru pulang??" Tanya gadis berambut pink antusias.
"Habis nganter temen" ucap sasori.
"Hayooo!! Baru ini kek nya niichan mau nganter temen??" Tanya gadis itu.
"Dia temen mu sakura, kasian tadi dia nunggu di halte bus depan sekolah. Mendung lagi, miris banget ga? HAHAHA" ucap sasori sambil kebahak-bahak.
"Wait, ino kah?" Tanya sakura.
"Hm" sasori
"What?! Seriously?? Oniichan kamu suka ino??" Tanya sakura kaget lah pastinya, tiba-tiba aja kakakmya yang megelin banget kalo sama perempuan, mau nganter pulang ino?.
"Ga lah" sasori.
"Eh eh gaara deket sama ino loh" goda sakura.
"BOMAT" ucap sasori lalu masuk kamar..
.
.
Toko bunga yamanaka.
"Hmm, tadi lumayan rame ya! Huhh padahal baru buka" ucap ino seneng.
'Kling kling' bel pintu toko bunyi.
"Konichiwa, eh sasuke?!" Ino kaget.
"Hn" sasuke nyesel harus beli bunga disini, dan harus ketemu cewek kedua yang paling cerewet di muka bumi."Mau beli bunga apa?, buat apa?, apa cowok kayak kamu juga pengen beli bunga?, oh atau kamu punya pacar ya?" Ino
"Mau bunga buat pemakaman." Ucap sasuke datar, ya sedatar triplek depan rumah.
"Eh, oh bentar" ucap ino.
Yaa mana mungkin sasuke dengan wajah stoic nya mau kencan dan membawakan bunga untuk kekasihnya, kekasih aja gak punya..
.
.
.
Swipe up/swipe aja untuk cerita selanjut nya
Arigatou udah baca.
Sambil bungkuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life
FanficPersahabatan, percintaan bahkan penghianatan. Seorang ino yamanaka Yang bertemu tiga janji kecilnya. Apa ia akan memilih salah satunnya? Akankah takdir bisa membawanya ke kebahagiaan? atau bahkan sebaliknya? Read "story my life"