chapter 11

224 32 0
                                    

FIGHTING!

.

.

.

Ino terbangun dari tidur lelapnya. Perutnya meronta ronta meminta makanan, ia ingat bahwa semalam ia tidak mengikuti makan malam keluarga.

"Lapaarrr..." ucap ino sambil meregangkan otot-ototnya.

"Lebih baik mandi dulu, tapi malaass," ino kembali menenggelamkan diri di kasur empuk miliknya.

"Huuhhh aku harus mandi dan datang ke sekolah sangat awal!, aku harus mencari liontin tidak penting milik titisan ariel, hoaamm," ino berjalan menuju kamar mandi dengan mata yang masih tertutup.

Setelah 20 menit ino sudah siap lengkap dengan seragam sekolahnya hari ini, dengan rambut depan yang di kepang dan disatukan kebelakang.
Ia tak suka berdandan dan bahkan meja rias dikamarnya pun hampir tidak pernah terpakai. Kadang ia menggunakan meja rias nya untuk belajar, ya alasannya meja belajarnya penuh dengan buku komik dan manga.

Ino menuruni tangga satu persatu dengan cepat. Hingga saat beberapa tangga tersisa  ia terpeleset.
'Gubrak'

"Aduuh duh duhh si kepala kotak, eh sakit." Ucap ino sambil memegangi kakinya.

"Oy oy jangan duduk duduk sans ditengah jalan dong. Gak tau kalo dari atas kelihatan kayak kunti lagi duduk?" Ucap deidara pada adik tersayangnya.

"Hish, aku abis jatoh nii-chan! Lagi pula aku juga gak di tengah jalan, ini lagi ditengah tangga!" Ucap ino sambil memijat kakinya yang masih terasa sakit.

Deidara menuruni beberapa anak tangga hingga posisinya berada didepan ino.
"Ne, yang mana yang sakit?"

Ino menunjukkan kaki kanannya yang terasa sakit kepada deidara, walaupun mereka selalu bertengkar dan mengejek satu sama lain, deidara sangat menyayangi bahkan sangat cintaahh kepada adik satu-satunya ini.

"Hanya keseleo, jangan banyak gerak ya ino pig!" Deidara mengacak acak rambut pirang ino.

Ino yang diperlakukan seperti itu hanya menatap deidara kesal,
"Ne pig, tumben kamu sudah siap jam segini? Biasanya juga waktunya sarapan kamu baru bangun." Ucap deidara setelah itu ia meneguk susu yang disediakan kaa-san mereka.

"Ano... nii-chan aku ada urusan di sekolah pagi ini. Jadi mm nii-chan mau mengantar ku kan hari iniii??" Ino memasang puppyeyes nya.

Deidara hampir tersedak melihat kelakuan adiknya itu, yaa memang sejak dia pindah sekolah sekali saja dia belum mengantarkan ino.
"Yaaa, bisa apa nii-chan kalo sudah begini, pamit dulu sama kaa-san dan tou-san. Mereka sudah ditoko." Ucap deidara yang sedang memasangkan sepatu di kakinya.
Memang ino dan deidara hanya terpaut usia 1 tahun, namun deidara sekolah di tempat yang berbeda dengan yang di tempati ino saat ini.

.

.

Deidara mengantar ino menggunakan montor sport merah miliknya. Dengan kecepatan sedang ia membawa adik kesayangannya ini. Biasannya ia mengendarai secepat jet, namun ia masih sayang nyawa jika membonceng adiknya yang menyeramkan saat marah.

Saat sudah sampai ino berterimakasih pada nii-chan nya.
"Dei-nii terima kasih, hati-hati ya." Ucap ino dan tersenyum manis ke nii-chan nya.

"Hm, kau juga hati-hati pig. Kaki mu masih belum sembuh kan?" Tanya deidara yang sedang memakai helm hitamnya kembali.

"Ne daijoubu des nii-chan!" Ucap ino semangat 45!.

Deidara tersenyum dan mengacak acak rambut ino, Lalu ia mengegas motornya.

"Sekarang waktunya mencari barang itu! Ah sebelum itu aku akan menaruh tas ku dulu di kelas. Ehehe kan jarang jarang aku mau berangkat pagi." Ucap ino dengan tawa anehnya.

Setelah meletakkan tas nya, ia buru-buru ke tempat kejadian saat ia menabrak sasori. Dia berkeliling di tempat itu. Melihat celah-celah. Dikoridor itu juga terdapat taman disebelahnya.
Pikir ino liontin milik sasori bisa saja jatuh di semak-semak.

Ino mencari disemak-semak, ia mengacuhkan rasa sakit yang ada di kaki kanannya yang tadi keseleo.
'Ittai sakit!' Teriak ino dalam hati.

"Ino-chan apa yang kau lakukan?" Tanya seseorang di belakang ino.

"Ehh kau mengagetkan ku hinata!" Ucap ino yang langsung berdiri melihat hinata.

"Adududuuhh," ino mengerang kesakitan saat kakinya tak sengaja beradu dwngan batu dibawahnya.

"Eh ada apa ino chan??" Tanya hinata khawatir.

"Tidak, cuma kaki ku keseleo saat turun tangga tadi pagi hinata. Adududu si kepala kotak alien warna ijoo sakit amat sih!" Umpat ino memegangi kakinya.

"Kalau begitu biar ku ambilkan minyaknya ino chan, kau beristirahat lah." Hinata akan bergegas menuju uks.

"Eehh gak perlu hinata, aku tidak punya banyak waktu! Mm aku akan kembali ke kelas saja." Ucap ino lalu ia berdiri dan berjalan pincang menuju kelasnya.

Saat mau menaiki tangga ia mendecih pelan
"Cih, kenapa aku harus menaiki tangga lagi sih!" Ucapnya lirih.

Namun saat dia memandangi tangga yang mau di injaknya tiba-tiba ada yang menabraknya dari belakang.
'Brukkk'

"Aaaaaa! Sakitnyaaa ya tuhan!" Teriak ino sejadi jadinya.

"Hei kau, kalau jalan pake kaki kalo liat pake mata! Apa kau tidak tahu kalau kakiku sedang sakit!?" Ino tidak bisa menahan amarahnya lagi, ia cukup sabar untuk tidak memarahi tangga rumahnya yang membuatnya seperti ini.

"Tidak," ucap lelaki itu menatap ino datar tanpa ekspresi.

'Ya tuhan, apa aku harus berurusan dengan manusia tidak punya ekspresi dan bicaranya tidak lancar lagi?! Selain panda  siapa lagi ini?! Pantat ayam?!. Sekalinya berurusan dengan orang yang dapat berbicara. Ya nerocos terus seperti titisan ariell. Mereka bertiga selalu membuatku kesal setiap saat!' Umpat ino dalam hati.

"Kau tidak meminta maaf?" Tanya ino dengan nada tinggi. Ia tidak peduli yang ia kasari adalah uchiha sasuke.

"Maaf," sasuke sangat malas jika berurusan dengan wanita cerewet memadai ibunya.

"Enak saja! Kau menabrak ku saat kaki ku sedang sakit. Kau harus bertanggung jawab!"

"Hn."

'Ya ampun, dia lebih buruk dari panda' batin ino.

"Baik. Bantu aku selama kaki ku sakit. Tidak ada bantahan atau alasan apapun!"

.

.

.

Gimana guys?
Ini udah panjang belum sih ceritannya?
Di usahakan terus up sebanyak nya oke

Ditunggu kelanjutannyaa

Ino : e eleehh tunggu teros sampe mampos.
Sasori : lo enak nunggu cerita ini update, lah gue nunggu kepastian lo nggak dapet dapet.
Sasuke & gaara : ehem...
Gaara : kalo nunggu doang sia-sia bego.
Sasuke : cowok tu berjuang.
Sasori : etdah.... diem lo semua

Kakashi : ino tu milik gue asal kalian tau.

Sasuke, gaara & sasori : PEDOFIL ANJIR

Ino : ya tuhaannn

Ehehehehehe maap lagi pengen bikin lucu-lucu an hehe😂😂

Story of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang