Kenangan
..
.
.
Setelah ino membaik ia bangkit dari pelukannya pada gaara. Ia malu sekarang, mungkin wajah nya sudah seperti tomat merah.
"Eeehh... gomen gomen panda, a anu aku ke kelas dulu ya. Makasih." Ino lari sekencang mungkin menuju kelas.
Saat sampai dikoridor sekolah, tiba tiba ada orang yang muncul dari tangga.
'Bruukk'
Orang itu dan ino terjatuh. Ino menimpannya.
Satu detik....
Dua detik...
Tiga detik..."Titisan ariell!!" Ino baru menyadari bahwa dia adalah sasori. Ia beranjak dari tempatnnya tadi, itu tadi memalukan.
"Heh! Kau udah nabrak orang! Gak minta maaf malah ngatain hah?! Pig!." Sasori tak mau kalah.
"Dih! Kalo yang ditabrak stalker sih seharusnya di tabrak pake truk sekaliaan!." Ucap ino dan ia terbahak-bahak.
Sasori menarik tangan ino, ia berlari cukup kencang. Ino yang ditarik pun hanya bisa bertannya.
"Kadal merah, kau mau bawa aku kemana!?." Ino yang terhengah hengah ke lelahan.
"Gara-gara debat denganmu! Aku sampai lupa sesuatu!." Sasori tetap menggenggam tangan ino sekencang mungkin.
"Heee?! Aku tidak bermaksut untuk mengajak mu berdebat!" Ino benar benar lelah, ia tidak berhenti berlari.
"Kadal merah! Aku sudah lelah!" Mendengar kata itu sasori menarik ino menuju gudang sempit.
"Heeh?! Apa yang ingin kau--" kata kata ino terpotong, mulut ino dibungkam oleh tangannya sasori.
"Ssttt... Dia nanti mendengar kita."
'Glek' ino meneguk saliva nya.
"S ssiapa?" Tanya ino pelan pelan."Mereka" sasori menunjuk ke pintu keluar. Dipintu itu ada kaca ditengahnnya.
'Apa?! Mereka bukannya senpai senpai ku?!. Tunggu, jangan jangan mereka fans akutnnya kadal merah?! HEEEEE?!"
Ino memasang ekspresi bertanya-tanya.
Sasori menahan tawa. Setelah mereka jauh. Sasori tertawa terbahak bahak.
"Apa?!" Tanya ino
"Babi bisa lucu juga ya. AHAHAHAHAHAHAH.!" Ino muak dengan sasori. Ia memilih pergi meninggalkannya.
"Bodo amat mau senpai mau sensei mau kakek buyut kalo orangnya sasori siluman kadal merah tetep bakal Ku Santet!" Ino berjalan cepat menuju kelasnya.
Saat ino masuk kelas, dia melihat gaara yang telah duduk di samping tempat duduknya, ya memang dia sebangku.
'Duh pake udah ada dikelas lagi dih' ino berjalan menuju tempat duduknya.
"Yo panda." Ucapnya ber basa-basi.
"Hn"
..
.
Gomen gomennn😢😢
Baru upp 😥😥😥
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life
FanfictionPersahabatan, percintaan bahkan penghianatan. Seorang ino yamanaka Yang bertemu tiga janji kecilnya. Apa ia akan memilih salah satunnya? Akankah takdir bisa membawanya ke kebahagiaan? atau bahkan sebaliknya? Read "story my life"