Kemarin adalah masa lalumu
Esok adalah masa depanmu
Hari ini adalah penentuan apa yang ingin kau lakukan, terjerumus dalam masa lalu
Atau mencoba menggapai apa yang kau inginkan di masa depan..
.
.
"Ino chan, kau ingin apa di masa depan?" Tanya salah satu bocah laki laki.
"Aku ingin, kita teyus belsama!" Jawab gadis kecil yang bernama ino itu.
"Kalau aku ingin menikah dengan ino chan!" Sela salah satu bocah laki laki itu.
"Tidak bisaaa ino chan mau menikah denganku!." Bocah laki laki itu berlari menarik ino kecil.
"Tidaakk! Ino chan mau menikah dengan maki kun!!." Teriak gadis cilik itu.
"Iyaa! Ino chan akan menikah dengan ku!" Jawab salah satu bocah laki laki.
"Maki kun, ayo kita pelgiii"
Mereka berlari lari, hingga...
'Bruaaakk'"Maki kuunnnn!!!!" Teriak ino kecil histeris, bocah laki laki di depannya tertabrak mobil begitu kencang.
"Maakkiii?!" Serentak semua bocah laki laki tadi menghampiri ino kecil yang masih terlihat terkejut.
"Ino chan jangan lihat!" Salah satu bocah itu menutupi mata ino.
"Inoo chan jangan takut!"
Bocah laki laki yang tertabrak itu dilarikan ke rumah sakit terdekat, saat dokter memeriksannya...
Ia tidak selamat.
Ia langsung dimakamkan hari itu juga.
"Maki kunn, ino chan minta maaf."
"Ino chan yang membuat maki tertabrak, maaf kan ino chan hwaaaaa" ino menangis sejadi jadinnya.'Plaakkk'
Gadis kecil itu tersungkur
"Apa yang kau telah lakukan?! Dasar anak kecil tidak tau diri! Dia mati gara gara kau kan!" Teriak wanita paruh baya pada anak itu.
"Ino tidak pernah hiks mau hiks ini teljadii hiks hiks...."
"Anak pembawa sial! Jangan kau injakkan lagi kaki mu itu di rumah ku! Jangan datang lagi kau kesini!"
Ino dibawa keluar oleh orang tua nya, wanita paruh baya itu terlihat marah sekali pada ino.
Pada saat gadis kecil itu berdiri di bawah pohon sakura yang akan gugur, datang 3 bocah laki laki .
"Ino chan jangan sedih" ucap salah satu bocah laki laki itu.
"Ino chan tidak perlu takut, kami selalu ada untuk ino chan selamannya." Ucap salah satunnya
"Kami janji, akan menggantika maki kun. Kami yang akan menikahi ino chan. Kami janji tidak akan berebut." Ucap bocah laki laki terakhir itu, mereka meng'iya'kan.
"Ino chan tidak akan sedih. Tapi kalian janji ya, akan selalu ada untuk ino chan. Dan menggantikan makki kun untuk ino chan. Janji yaa?"
"Iyaa kami janji!" Ucap tiga bocah laki laki bersamaan.
"Ino chan sayang kaliaann"
"Tapi ino chan akan pergi sementara, ino chan akan ikut orang tua ino chan ke USA. Tapi kalian tetap janji ya, selalu ada untuk ino chan."
"Janji!"
..
"HAH! HAH! apa itu tadi, mimpi itu. Jangan lagii! Aku sudah melupakkannya!" Ucap ino menghempas kan bantal bantal nya ke segala arah.
"Kumohon. Jangan lagii. Kami-samaa hiks, itu menyakitkan." Ino menarik selimut dan membalut tubuhnya dengan itu.
Saat sudah mendingan, ino kembali bangkit dan bersiap untuk ke sekolah. Ia tahu diri sebagai murid baru.
Disekolah
"Hei ino! Tidak seperti biasa, kenapa kau diam? Ada masalah?." Tanya gadis pink didepannya.
"Tidak, tidak ada kok." Ino memaksakan senyumnnya, bagaimana pun dia tidak ingin merepotkan sahabat barunnya ini.
Memang, ino masih memikirkan mimpi nya tadi pagi. Itu sudah lama sekali hampir 12 tahun yang lalu. Ino sudah lama melupakannya. Tapi mengapa muncul lagi? Dan membekaskan luka di hatinnya lagi.
Entah apa yang membuatnnya terluka, mimpi itu tidak seutuhnya. Ada yang hilang, itu yang mungkin membuatnnya terluka, sangat terluka.
Ia lupa siapa ketiga laki laki itu. Ia ingin mengingatnnya, ingin sekali.Entah apa yang menuntun ino sampai menuju taman belakang sekolah itu. Tempat yang sepi, mungkin murid tidak banyak yang tau.
Ino duduk dibawah pohon sakura yang mekar.
Ia bertannya
"Apa yang harus ku lakukan? Apa aku harus kembali mengingat masa lalu itu? Dan mencari apa yang membekaskan luka yang begitu dalam?""Atau mencoba melupakannya dan menghilangkan begitu saja?".
Tiba tiba seseorang berbicara
"Kemarin adalah masa lalumu. Esok adalah masa depanmu. Hari ini adalah penentuan apa yang ingin kau lakukan, terjerumus oleh masa lalu. Atau mencoba menggapai apa yang kau inginkan di masa depan."
Dia gaara."Gaara?" Ucap ino kaget.
"Terserah kau yang menentukan."
Ino terdiam, mencoba mencerna apa yang diucapkan gaara tadi. Apa yang ingin kulakukan? Aku ingin mencoba menggapai yang ku inginkan di masa depan. Namun apa?
"Aku, aku ingin mencoba menggapai yang ku inginkan di masa depan nanti. Namun, namun apa yang ku inginkan?." Ino terlihat frustasi. Ia ingin menangis sejadi jadinnya jika bisa.
"Menangislah" gaara tidak tau masalah gadis itu. Ia pikir itu adalah masalah yang tidak mungkin ia bisa pendam sendiri. Entah kenapa gaara ingin menjadi sandaran gadis itu saat ini.
"Aku... hiks. Aku ingin mengingat semua masa lalu itu. Aku ingin tau apa yang membuat ku sakit begitu dalam. Aku ingin tau apa yang ku ingin kan nanti. Aku hiks hiks ingin tau itu semua hiks" ino tenggelam di dada bidang gaara, ia menangis.
"Itu terserah mu" gaara ingin membalas pelukan itu, dia merasa dua pernah merasakan pelukan ini. Entah kapan dan dimana itu.
.
Gimana readerss🤔 udah mulai muncul tu masa lalu masa lalu
Tunggu update nya yaaa😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life
FanficPersahabatan, percintaan bahkan penghianatan. Seorang ino yamanaka Yang bertemu tiga janji kecilnya. Apa ia akan memilih salah satunnya? Akankah takdir bisa membawanya ke kebahagiaan? atau bahkan sebaliknya? Read "story my life"