TOMAT
.
.
.
"Lo contohnya,"
Ino salting, namun bukan ino namanya kalo tidak bisa menetralisir detak jantungnya sendiri.
"Ehm, i-iya emang aku salah satunya. Tapi masih banyak loh cewek-cewek diluar sana yang tulus." Ucap ino yang sedang menyembunyikan detak jantungnya yang entah kenapa berdegup lebih cepat dari biasanya.
"Lo itu langka yamanaka ino," entah apa yang merasuki mulut gaara, sejak kapan dia bisa berkata manis kepada seorang gadis?
Ino melongo detak jantung nya seakan ingin meledak di saat itu juga.
'Gak boleh GR yamanaka.' Batin ino."Langka gimana?" Tanya ino, ia tidak mau salah mengartikan apa yang gaara ucapkan.
"Langka, lo kayak gorila. Makanya langka," gaara merutuki ucapanya barusan, alasan apa itu? Aneh sekali.
"Heehh??" Ino menahan kesalnya, tadi sempat ia terbang tinggi karena ucapan gaara yang manis. Dan sekarang, ia dibuat jatuh?.
Gaara yang melihat itu hanya terkekeh sedikit, ia tidak jadi merutuki alasannya.
.
.
.
Bel pulang sekolah berbunyi. Para murid KHS berhambur-hambur keluar kelasnya. Termasuk gadis pirang dan kedua sahabatnya.
"Ne, sakura hinata mau pulang naik apa?" Tanya ino sambil berjalan menuju gerbang sekolah.
"Aku naik taksi." Sakura menjawab.
"Aku, akan pulang bersama neji-nii. Ino-chan," jawab hinata kalem.
"Hmm, baiklah. Ehm sakura kamu gak bareng sama panda?" Tanya ino penasaran. Entah kenapa ino bertanya selalu bersangkutan dengan gaara.
"Ino. Gaara kali ini pulang ke rumah ayahnya. Ayahnya bukan keluarga haruno melainkan keluarga 'sabaku'" jelas sakura.
"Eehh, berarti gaara bukan keluarga haruno ya?" Ino penasaran, sebenarnya siapa sih gaara.
"Di sekolah ini memang kebanyakan memanggil dia haruno. Tapi aslinya dia sabaku kok." Sakura menjelaskan.
"Lalu kenapa dia dipanggil haruno? Apa ibunya itu keluarga haruno?"
"Hmm, betul. Ibunya bermarga haruno, ayahnya bermarga sabaku. Karena gaara sering tinggal bersama keluarga haruno. Jadi banyak yang memanggil dia haruno gaara." Sakura menjelaskan panjang lebar ke sahabatnya ini, tidak salah kan? Memberi tahu asal usul orang lain, se masih mereka tidak membicarakan keburukan orang lain.
"Tapi bukannya para sensei seharusnya sudah tau dia 'sabaku' kenapa tetap di panggil haruno?"
"Karena, para sensei sudah terbiasa mungkin. But, semuanya sudah tahu kok kalau gaara itu 'sabaku'. Bukan 'haruno'"
'Ternyata cuma aku yang baru tau,' batin ino dengan ekspresi miris.
Sakura sudah mendapatkan taksinya.
Hinata juga sudah pulang bersama neji.
Sedangkan ino? Kalian pasti tau. Dia sedang duduk merutuki bus menuju rumahnya yang sama sekali tidak nampak. Sedari tadi bus yang lewat selalu bus yang arahnya berlawanan dari arah rumah ino.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life
Fiksi PenggemarPersahabatan, percintaan bahkan penghianatan. Seorang ino yamanaka Yang bertemu tiga janji kecilnya. Apa ia akan memilih salah satunnya? Akankah takdir bisa membawanya ke kebahagiaan? atau bahkan sebaliknya? Read "story my life"