Vano bersama teman-temannya sedang nongkrong di kafe biasa. Ada Sandy, Vino, sama Bobby. Teman-temannya Vano sibuk bercanda ria gitu. Vano cuma diam aja sambil memainkan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri gitu.
"No, senyam-senyum aja lo. Kesambet aja kita yang repot ntar." celetuk Vino membuat Vano menatapnya datar.
"Gue tau lo lagi chatingan sama adik gue kan?" tebak Sandy.
"Sudah pasti itu mah, yang baru jadian mah beda ya." sahut Bobby.
Vano tidak memperdulikan omongan teman-temannya itu.
Sherin : rame ya kak disana?
Vano : rame banget, mau kesini?
Sherin : gak deh kak, pr aku banyak banget
Vano : yaudah sana kerjain pr nya
Sherin : iya kak
Vano : tidurnya jangan malem-malem
Sherin iya kak tenang aja
Vano : besok aku jemput kamu ke rumah
Sherin : yaudah kak
Vano menaruh ponselnya ke saku jaketnya lalu menyeruput jus mangganya. Vano gak nyangka sekarang Sherin sudah menjadi pacaranya. Banyak banget halangannya dia dulu buat jadi pacarnya Sherin. Mulai dari gak di setujuin sama temannya sendiri yang ternyata adalah kakaknya Sherin. Mantannya yang terus menghalangi cintanya.
"Gaes gue mau cerita deh ke kalian." ucap Vino.
"Cerita apaan?" tanya Bobby.
"Cerita aja sepuas lo Vin, masih jam delapan ini. Gue gabut kalo di rumah." ucap Vano.
Sebelum memulai ceritanya, Vino menghela napasnya dulu, "Citra kayaknya udah mulai ngerespon gue deh." ucap Vino membuat ketiga temannya menatapnya secara bersamaan.
"Maksud lo?" tanya Sandy.
"Tadi pulang sekolah gue ngajakin Citra ke kedai ice cream gitu, terus gue juga ngasih dia bunga mawar." ucap Vino.
"Terus dia senang gitu?" tanya Bobby.
"Katanya sih iya." ucap Vino.
"Saran gue oke juga kan?" ucap Vano.
"Oke banget No." ucap Vino.
"Kayaknya lo harus pepet si Citra terus deh, biar dia gak gangguin hubungan Vano sama adik gue lagi." ucap Sandy membuat Vino dan Bobby menatapnya aneh. Sedangkan Vano langsung mengacungkan jempolnya ke Sandy.
"Gue gak yakin Citra bakalan mau sama gue dan lupain Vano sepenuhnya." ucap Vino pesimis.
"Lo gak boleh pesimis gitu Vin, gue yakin lo bisa dapatin Citra dan memiliki dia sepenuhnya. Gue janji sama lo bakal bantuin lo apa aja biar Citra jatuh cinta sama lo." ucap Vano seraya memegang bahu Vino.
Tiba-tiba seorang cewek baru masuk ke kafe dan duduk di meja yang tidak terlalu jauh dari pintu kafe. Cewek itu adalah Citra Amira, yang sedang dibicarakan oleh empat pria itu. Dan ternyata Citra gak sendiri, ada Maurin juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY VS CUTEGIRL ✔ [PROSES PENERBITAN]
Teen FictionBerawal dari saat Sherin hampir terlambat ke sekolah karena bus yang ia tunggu di halte tidak kunjung datang. Kemudian seorang cowok yang tidak di kenalinya menawarkannya untuk berangkat bareng ke sekolah yang ternyata cowok itu adalah kakak kelasny...