Chapter 25

1.4K 191 8
                                    

KOOKJIN
.
.

🙏🙏

Happy Reading
💜💜💜

Mengandung Flashback Dan Penyiksaan

Gadis itu sudah tidak bisa berkutik lagi. Menghindari dirinya yang sudah dibutakan oleh nafsu cinta membuat pikirannya tidak bisa berfikir jernih..

Dirinya diikat diatap sekolah, tempat yang jarang sekali didatangi orang orang dan kotor serta kumuh. Dirinya terus diikat sedari pagi, dan tidak ada orang yang mengetahui keberadaannya sekarang.

Tubuhnya serasa sakit karena terus bergerak ingin terlepas dari belenggu ini. Sudah dipastikan kulitnya memerah bahkan memar karena tambang yang kasar.

Dirinya heran dengan semua yang terjadi padanya akhir akhir ini. Dia tahu siapa yang selalu membuatnya tersiksa setiap harinya. Dan dia tidak berani memberitahukannya pada siapapun. Termasuk pada kakaknya sendiri..
Jika tidak, dia takut terjadi sesuatu menimpa mereka karena ulahnya.

Masih ingat saat pertama kali Pria itu datang dan langsung mengatakan tujuannya padanya dan mengancam dirinya untuk tidak memberitahukan pada siapapun. Semenjak hari itu juga, dirinya selalu diteror setiap saat. Dimanapun dan kapanpun. Bahkan pria itu dengan berani melukainya sedikit demi sedikit, tubuhnya bahkan mentalnya sekalipun.

Dan dengan sempurnanya, tidak ada yang menyadarinya.

Bahkan kemarin pun dia menolak ajakan kencan dari Taehyung,sudah jelas ancaman darinya. Dan hari ini adalah Hari Annivnya dengan Taehyung, tapi dia sama sekali tidak berada disisinya sekarang. Perasaan bersalah kembali menjalar..

Kepalanya mendongak keatas, hari sudah sore. Suhu masih sangat panas dan kerongkongannya kering menjadikannya lemas seketika. Tidak minum sedari pagi karena dipaksa oleh nya tadi..

Matanya menangkap seseorang masuk keatap ini, dirinya merasa senang setidaknya dia bisa meminta pertolongan darinya. Senyumannya merekah namun langsung bungkam melihat pria didepannya. Perasaan takut pun mulai datang melihat orang itu datang dengan seringaiannya.

"Selamat siang, Jungyoonie."

Tidak ada sahutan dari Gadis itu, matanya hanya menatapnya memancarkan kekecewaan yang mendalam.

"Oh? Apa kau haus--lapar? Aku bawakan makan siang untukmu. Sayangnya kekasih dan kakakmu tidak bisa datang menemanimu makan."

Pria itu menaruh kantong makanan dipangkuan Jungyoon. Menarik kursi untuk ia dudukan dihadapan gadis itu. Menatapnya dengan masih seringaiannya ada.

"Wae yo? Makanlah! Aku susah payah membawanya kesini."

"Kenapa kau lakukan hal ini padaku?"

Jungyoon menatap kecewa pria didepannya yang sudah ia anggap kakaknya sendiri. Pria itu terkekeh pelan, tangannya perlahan mengelus surai panjang Jungyoon membuat lelehan mata gadis itu terurai.

"Kau harus tahu, Jungyoonie. Kau membuatku tidak punya pilihan lagi. Kau merebut segelanya dariku.

Kau merebut dia dariku. Aku yang pertama bertemu dengannya dan kau malah datang dan langsung mengambilnya dariku."

"Hoseok Oppa! Sadarlah! Kau tidak bisa seperti ini! Kalian sama.., kalian satu kelamin. Tuhan tidak mentakdirkan kalian ber--"

Thank You, My LOVE (KookJin GS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang