Chapter 27 [End]

2K 206 35
                                    

KOOKJIN

.
.

Happy Reading
💜💜💜

Hoseok dengan cepat menyerang Seokjin dengan pisau digenggamannya. Gadis itu menjerit menutup matanya erat bersiap dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tapi, tidak ada rasa apapun yang ia rasakan. Hanya terdengar satu tembakan tidak jauh darinya. Mengintip perlahan melihat apa yang terjadi sebenarnya. Dan matanya membola saat melihat keadaan Hoseok yang terkulai lemah dilantai dengan lelehan darah dilengannya.

Melihat kekanannya, merasa bersyukur kembali melihat Jungkook dengan tampilan acak acakan dengan todongan pistol digengamannya. Disusul beberapa orang yang sangat ia kenal.

Yoongi berlari tergesa gesa kearahnya dengan lelehan air mata diwajahnya. Memeluk erat Seokjin yang merasa sesak karena terlalu erat pelukannya namun lega disaat yang bersamaan.

"Syukurlah kau tidak apa apa. Aku sangat khawatir.."

Yoongi melepaskan pelukannya menatap Seokjin yang terlihat tidak baik, menatap tajam pria tak jauh darinya yang sedang berusaha berdiri menahan sakit dilengannya.

"Kenapa kau ada disini hah!?"

Ujarnya dengan pisau ditodongkan kearah Yoongi yang tidak gentar dengannya. Malahan menatap benci dirinya.

"Seharusnya aku bertanya begitu. Kenapa tidak masuk saja kau ke rumah sakit jiwa hah!?"
Murkanya dan Hoseok dengan cepat menyerang Yoongi namun seseorang menahan pergerakannya. Jimin dengan sigap mengunci pergerakan Hoseok.

"Hyung, kenapa denganmu hah!? Berhenti, jangan sakiti pacarku!"

Hoseok meronta berusaha melepaskan diri. Jungkook berjalan kearah mereka lebih tepatnya kearah Hoseok yang masih meronta. Menatap dingin nan tajam kearahnya dan dibalas lirikan tajam dari Hoseok--waspada akan Jungkook. Bukan tanpa alasan, melihat Jungkook marah seperti ini membuat orang tidak berani melawannya.

Jungkook menodongkan pistolnya kearah dahi Hoseok. Menarik pelatuknya perlahan siap untuk menembak kepalanya. Jimin yang memegang Hoseok pun panik.

"Y-ya! Jungkook! Tenanglah!"

Panik tentu saja, jika Hoseok mati tujuan mereka datang kesini akan sia sia saja. Tapi, Jungkook seolah tuli--menatap dengan amarah yang terpendam dalam tatapan dingin nan tajam itu sudah buta karena kelakuannya membuat Seokjinnya hampir mati. Namun teralih saat ringisan kesakitan Seokjin terdengar dibelakanganya. Sontak membalikan badan melihat Seokjin terikat dan berusaha dilepas oleh Yoongi.

Dengan cekatan Jungkook membuka ikatan tersebut dengan cepat. Menatap Seokjin yang meringis kesakitan membuatnya tidak tega melihatnya. Tangannya terulur menyentuh kedua pipi Seokjin, membuat mereka bersitatap.

"Kau tak apa?"

Seokjin menganggukkan kepalanya pelan, tersenyum tanda dia tidak apa apa. Mereka melakukannya beberapa saat sehingga ini kesempatan untuk Hoseok. Menyikut perut Jimin yang langsung tersungkur kesakitan, mengambil sesuatu dibelakang jas yang dipakaiannya.

Sebuah senjata api siap untuk ditembakan kearah Jungkook. Tapi, dengan sigap Jungkook mengetahui gerak geriknya. Menendang tangan Hoseok yang memegang senjata hingga terpental jatuh. Dan menendang perut Hoseok dengan keras. Terjatuh disamping Jimin yang dengan sigap mengunci pergerakan Hoseok sekalipun mengaduh sakit diperutnya.

Thank You, My LOVE (KookJin GS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang