KOOKJIN
.
.
Happy Reading
💜💜💜Seokjin sudah sampai disekolah. Sangat sepi terlihat dan anehnya penjaga sekolah tidak ada disini untuk berjaga. Matanya mengamati bangunan didepannya, apa ia harus masuk?
Seokjin menggelengkan kepalanya, dia sudah bertekad menemui Jungyoon disini--ingin menyelesaikannya segera.
Berjalan kearah gerbang yang tertutup, membukanya perlahan. Merasa heran apa penjaga sekolah tidak menguncinya atau memang akan. Melirik jam tangannya menunjukan pukul sepuluh lewat.
Sepuluh lewat?
Seharusnya sekolah sudah tertutup.Ini kesempatannya, tidak ada ada yang menghalanginya sekarang. Para hantu tidak akan mengejarnya dan penjaga sekolah juga tidak akan mencegahnya.
Perlahan masuk dengan bermodalkan senter digenggamannya. Mengamati koridor yang sangat gelap. Tidak ada penerangan.
Apa sekolah ini memang dibiarkan gelap pada malam hari
Atau memang belum sempat dinyalakan?Tujuannya adalah tempat awal mulanya dia bertemu Jungyoon. Waktu itu Seokjin bertemu dengannya dikoridor tapi saat menelusuri koridor tidak ada, auranya saja tidak terasa. Menuju kelasnya pun sama saja. Lalu ada satu tempat yang belum ia kunjungi.
Toilet Siswi
Apa dia harus masuk?
Perasaannya tiba tiba takut dan sekujur tubuhnya merinding. Dia hanya belum siap melihat kedatangannya. Mungkin yang datang bukan Jungyoon melainkan yang lain yang lebih menyeramkan dari Jungyoon.
Tapi, dia sudah ada disini. Masa harus kembali lagi.
"Baiklah..tenanglah Seokjin. Kau pasti bisa. Kau sudah biasa dalam hal ini..Kuatkan mentalmu."
Dengan gumaman lirih dan menghela nafas sejenak. Memberanikan diri masuk kedalam. Hal pertama yang ia lihat hanya....kosong. Tidak ada siapapun. Bahkan gelap terlihat, senternya ia arahkan mencari saklar lampu. Dan begitu menemukannya ia hidupkan lampu.
Menatap kesekelilingnya yang benar benar kosong, tapi auranya terasa berbeda daripada diluar.
"Jungyoon.."
Seokjin memanggilnya rilih, antara takut dan gemetar. Berjalan perlahan sampai di wastafel. Menatap pantulan dirinya didalam cermin. Sedikit terkejut karena melihat perubahan wajah dan tubuhnya yang terlihat jelas. Dimana dia lebih kurus dari sebelumnya, mungkin ini efek daridapa semua bulian yang ia terima.
"Jungyoon..Kau mendengarku? Aku Seokjin. Ingin bicara denganmu. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."
Setelah berucap hal tersebut, sontak Seokjin terkejut melihat bayangan didalam cermin. Seorang siswi berpakaian lusuh dan kusut serta darah yang mengucur. Dan itu Jungyoon..
Seokjin menelan ludahnya susah payah. Dirinya sudah terbiasa melihat hal ini. Tapi, ayolah ia masih saja takut.
Tidak berani menoleh kebelakang meskipun dengan jelas bayangannya terpampang jelas dicermin.Tangan penuh darah itu terangkat, menunjuk sesuatu kedepan. Tepat saat sebuah tulisan timbul dicermin dengan tinta merah bau amis. Sontak Seokjin menutup hidungnya mencium bau busuk. Membaca dengan teliti tulisan disana..
Tidak jelas karena memang tulisannya jelek. Membaca satu persatu kata demi kata hingga matanya sontak membola terkejut..
Merasa tidak mungkin akan tulisan tersebut."Ju-jungyoon..Apa yang kau maksudkan? Kenapa kau menulis dia disana..?"
Seokjin menatap Jungyoon dipantulan cermin. Namun jawabannya hanya seringaian yang sangat lebar sampai robek ketelinga. Lalu tulisan muncul kembali, dan Seokjin semakin tidak mengerti akan maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, My LOVE (KookJin GS) ✔
Fiksi PenggemarKim Seokjin, seorang siswi pindahan pemilik indra keenam yang harus berurusan dengan alm. saudara kembar Jeon Jungkook-pria dingin dengan sejuta pesona. Hingga Seokjin harus merelakan kehidupan tentramnya yang selalu ia bangun dari dulu. Mampukah Se...