38. Girl On Fire

1.9K 156 77
                                    

21.00, Slytherin Common Room

Draco menyerbu masuk kedalam ruang rekreasi Slytherin. Nafasnya memburu karena emosi. Tak ada satu orang pun yang masih berada disana. Nampaknya semua Slytherin memutuskan untuk tidur lebih cepat atau berkeliaran di malam hari.

Draco menendang meja di depannya sampai terbalik. Draco mencoba mengatur nafasnya. Ia menyandarkan punggung pada tembok di belakangnya. Ia menatap langit-langit, pandangannya kosong. Tanpa ia sadari air mata menetes di pipinya. Mengapa Hermione tega melakukan hal ini kepadanya. Apakah sekarang Hermione benar-benar sudah membencinya?

Draco Malfoy : "Argghhh!!"

Draco berteriak kencang, ia membalikkan badannya dan mulai memukuli tembok tanpa ampun. Ia tak menghiraukan tangannya yang mulai berdarah. Ia hanya membutuhkan sesuatu untuk menyalurkan emosinya.

Blaise Zabini : "Whoa, whoa Drake!!!

Blaise berlari ke arah Draco. Ia meraih tangan Draco, menghetikannya dari menyakiti diri sendiri. Blaise menatap ngeri ke arah tangan Draco, tangannya sudah berubah warna menjadi merah darah. Blaise menarik Draco ke arah sofa terdekat dan memaksa Draco untuk duduk.

Blaise Zabini : "What's wrong mate?"

Draco tidak menjawab pertanyaan Blaise pandangannya lurus kedepan, kosong.

Blaise Zabini : "Drake?"

Draco menepis dengan kasar tangan Blaise yang mencengkeram lengannya. Ia meletakkan kedua sikunya pada pahanya dan menahan kepala dengan kedua tangannya.

Blaise Zabini : "Merlin Drake! What's wrong with you??"

Draco Malfoy : "Hermione.."

Blaise Zabini : "Hermione kenapa?"

Draco Malfoy : "Hermione udah benci banget sama gue"

Blaise Zabini : "Hah? What do you mean?"

Draco Malfoy : "Hermione nggak mau ngeliat gue, dia takut gue sentuh. And sekarang dia jadi pacar Krum."

Blaise terdiam, mencoba mencerna perkataan Draco.

Blaise Zabini : "Oh!"

Blaise Zabini : "Setidaknya lo udah punya Astoria."

Draco memberikan Blaise tatapan membunuh, ia meraih kerah baju Blaise.

Draco Malfoy : "Jangan pernah lo sebut namanya lagi!!!"

Blaise menelan ludahnya dengan susah payah, sepertinya ia salah bicara.

Blaise Zabini : "Sorry mate!!"

Pansy Parkinson : "Blaise, Draco? What happened?"

Draco memandang ke arah Pansy. Draco mendorong dan melepaskan kerah baju Blaise. Tanpa kata-kata yang keluar dari mulutnya, Draco meninggalkan dua orang Slytherin yang sedang kebingungan menuju kamar lamanya di Asrama Slytherin.

Dari common room, Pansy dan Blaise dapat mendengar Draco mengamuk di dalam kamarnya. Terdengar sesuatu seperti ranjang yang di tendang dan beberapa suara benda pecah dari dalam kamarnya.

Blaise menghela nafasnya.

Pansy Parkinson : "Draco kenapa Blaise?"

Blaise Zabini : "Broken heart maybe! Hermione pacaran sama Krum"

Pansy Parkinson : "Hah??? Really? Gimana bisa?"

Blaise Zabini : "I dont know Pans. Gue masuk ke ruangan, si Draco udah ngamuk-ngamuk."

Pansy Parkinson : "Tapi-- tapi, gimana? Hermione??"

Blase Zabini : "Mungkin Hermione emang butuh pelarian."

Hogwarts Social Media Life |Dramione|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang