50. Graduation

3.4K 185 148
                                    

06.00, Asrama Ketua Murid

Ginny merasakan sakit kepala yang sangat hebat menyerang kepalanya. Rasanya ia tak ingin membuka mata. Ia menyalahkan para Slytherin yang telah menyelundupkan berbotol-botol firewhiskey ke dalam asrama ketua murid.

Ia dan teman-temannya tidak bisa menahan godaan untuk menikmati pesta dan menenggak firewhiskey sebanyak-banyaknya. Siapa peduli, toh besok ia dan teman-teman di tahun terakhir Hogwarts akan lulus, jadi tidak ada salahnya mereka sedikit bersenang-senang dan menikmati kebersamaan mereka.

Ginny ingin melanjutkan tidurnya dan ingin mengenyahkan sakit kepalanya, namun mulutnya yang terasa kering mengkhianatinya. Ia membuka matanya, dan sakit kepala yang lebih hebat datang kembali. Kepalanya berdenyut-denyut.

Ginny mencoba duduk walaupun matanya berkunang-kunang. Rupanya semalam ia tertidur di lantai asrama ketua murid. Beruntung dibawahnya ada karpet bulu tebal yang bisa menghangatkannya dari udara malam. Ginny melihat sekelilingnya. Tak banyak yang tertidur di ruangan itu. Ia melihat Harry masih tertidur disampingnya dengan kacamata yang miring di hidungnya.

Disampingnya ada Ron yang juga masih tertidur, ia mendengkur dengan keras. Draco dan Hermione, mereka berdua sedang tidur perpelukan dengan nyaman di atas sofa di depan perapian.

Ginny mengerjapkan matanya dan berusaha mengumpulkan kesadarannya. Seseorang berdehem dari belakangnya. Ginny sedikit terlonjak kanget, ia melihat ke sekelilingnya mencari sumber suara. Tak ada seorangpun disana.

Seseorang berdehem sekali lagi, kali ini lebih keras dari yang pertama. Ginny memutar punggungnya dan melihat seorang wanita cantik yang sedang duduk anggun di meja baca.

Narcissa Malfoy : "Selamat pagi Miss Weasley, benar? Jika aku tak salah mengenalimu."

Ginny berjenggit kaget, buru-buru ia merapikan, mencoba meluruskan rambutnya yang ia yakini pasti sekarang terlihat seperti sarang burung yang kusut.

Ginny Weasley : "Oh, selamat pagi Mrs Malfoy. Apakah anda ingin bertemu Mal--, Draco? Kurasa ia masih tidur di sofa."

Ginny berkata sambil menunjuk ke arah sofa.

Narcissa Malfoy : "Ya, aku bisa melihatnya Miss Weasley. Sepertinya ia terlalu nyaman."

Ginny hanya diam, bingung akan menjawab apa. Dengan panik ia membangunkan Harry dan Ron yang bisa ia jangkau. Ia hanya berdoa agar Merlin melindungi Hermione dan Draco yang masih tidur berpelukan di atas sofa.

Ginny Weasley : "Harry, Ron! Bangunlah. Sebaiknya kita kembali ke asrama."

Harry menggeliat, lalu ia tidak bergerak lagi. Ia menggumamkan sesuatu seperti 'enyahlah dementor jelek' selanjutnya hanya suara dengkur lembut yang terdengar. Ginny beralih ke Ron, ia menggoyangkan kaki Ron membangunkannya. Tapi tak jauh beda dengan Harry, kali ini Ron malah memberinya tendangan keras di tangannya. Karena sudah habis kesabaran Ginny mencari-cari tongkatnya dalam saku jubahnya.

Ia mengayunkan tongkatnya dan memberikan Harry dan Ron mantra sengatan pada kaki mereka berdua.

Dengan bersamaan Harry berteriak dan langsung duduk dengan kaget.
Mereka mengusap-usap kaki mereka.

Ron Weasley : "Ginny! Apa yang kau lakukan?"

Ron mendelik ke arah Ginny sambil masih mengusap bekas sengatan yang diberikan Ginny. Ginny balas memelototinya dan menunjuk ke arah meja baca. Seketika Harry dan Ron menjadi salah tingkah.

Narcissa Malfoy : "Selamat pagi Mr Potter dan Mr Weasley!"

Harry dan Ron kaget melihat keberadaan Narcissa Malfoy di dalam Asrama Ketua Murid. Tanpa aba-aba, Harry dan Ron kompak mencari keberadaan Draco Malfoy. Mereka melihat Draco masih tertidur dengan lelap dan nyaman sambil berpelukan dengan Hermione. Mereka pun tak punya niat untuk membagunkan Draco, biarkan ibunya yang melakukan tugas itu. Tapi mereka sedikit merasa kasihan pada Hermione.

Hogwarts Social Media Life |Dramione|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang