22.00, Headmistress Room
Prof McGonagall : "Tenanglah dulu Miss Granger"
Hermione masih terisak, ia mencoba menghapus air mata yang masih meleleh dipipinya. Ia menatap Prof McGonagall dan mengangguk lemah. Dengan sekuat tenaga ia mencoba menahan air matanya, namun usahanya ternyata sia-sia. Air matanya kembali menetes.
Sesaat setelah kepala sekolah mengahampirinya di dalam ruang pesta, ia mengabarkan bahwa beberapa auror telah menghubungi kepala sekolah. Mereka mengatakan bahwa auror yang sedang bertugas di Australia sempat melihat kedua orang tua Hermione Granger di salah satu stasiun kereta api disana. Namun karena penuh sesaknya kondisi stasiun saat itu, mereka tidak bisa mengikuti jejak Mr dan Mrs Granger.
Malam ini ada kabar terbaru mengenai kedua orang tua Hermione. Salah satu auror berhasil menemukan alamat mereka di Australia.
Prof McGonagall mengatakan bahwa kementrian meminta Hermione untuk menyusul ke Australia. Mereka membutuhkan Hermione untuk mengembalikan memori orang tua Hermione. Prosedur ini yang harus dijalani Hermione.
Mereka tidak bisa begitu saja menyeret kedua orang tua Hermione ke London untuk mengembalikan ingatannya, tentu saja itu akan menyebabkan keributan yang sangat kacau di dunia muggle.
Hermione memasuki kamarnya di asrama Gryffindor. Ia hendak mengganti bajunya menjadi baju yang lebih nyaman untuk bepergian, tak lupa ia juga mengemas beberapa baju untuk ganti. Barangkali saja ia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan memori kedua orang tuanya.
Hermione tidak bisa berpikir jernih saat ini. Ia buru-buru menuruni tangga asrama dan membuka pintu asramanya. Profesor McGonagall dan seorang auror dari kementrian yang bertugas mengantarnya sudah menunggu di ruang kepala sekolah.
Hermione hendak menuju ruang kepala sekolah saat ia melihat dua sosok yang berlarian ke arahnya.
Draco dan Harry melihat tas yang dibawa oleh Hermione.
Harry Potter : "Hermione.. ada apa? Lo mau kemana?"
Draco Malfoy : "Hermione."
Tanpa kuasa lagi menhan dirinya. Hermione memeluk Harry lalu ia menangis terisak. Harry balas memeluk Hermione dan memberikan tatapan bingung kepada Draco.
Harry menepuk lembut lengan Hermione. Draco merasa sedikit kesal, kenapa Hermione lebih memilih memeluk Harry dan menangis dipelukannya daripada memeluknya. Dia adalah pacar Hermione! Jika ia masih ingat.
Harry Potter : "Ada apa Hermione?"
Hermione melepaskan pelukannya. Air mata membasahi pipinya.
Hermione Granger : "Orang tua gue, Harry..."
Dengan cepat Draco meraih bahu Hermione dan memaksa untuk menatapnya.
Draco Malfoy : "Ada apa Hermione? Kenapa orang tua lo?"
Hermione kembali menangis lagi, Draco masih memegangi bahunya.
Hermione Granger : "Auror dari Kementrian udah nemuin mereka di Australia."
Draco tersenyum kemudian menarik Hermione ke dalam pelukannya.
Disampingnya ia bisa mendengar Harry menghembuskan nafas lega.
Draco Malfoy : "Syukurlah Hermione. Gue tau mereka pasti ketemu. Wait, tapi kenapa kamu nangis??"
Draco kembali menatap Hermione dan menunggu penjelasannya. Harry pun sama penasarannya dengan Draco.
Hermione Granger : "Mereka memang berhasil menemukan orang tua gue. Tapi mereka belum berhasil mengembalikan ingatannya. Karena itu mereka meminta bantuanku untuk mengembalikan memori kedua orang tuaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hogwarts Social Media Life |Dramione|
Fanfiction[COMPLETED] Grup chat murid-murid Hogwarts sebagian besar berlatar drama kisah cinta Draco Malfoy dan Hermione Granger (Dramione) Start : Februari 2019 End : 24 Januari 2020 #1 #dramione 18/1/2020 #1 #dramione 14/9/2020