Prolog

5K 388 443
                                    

Cherry duduk dengan manis, senyuman ceria di bibirnya sedari tadi tidak surut.

Aura kebahagian terpancar jelas di pertemuan keluarga kali ini.

Hari ini adalah hari perkenalan Cherry dengan anak kolega papanya, dia adalah satu-satunya orang yang mau menerima perjodohan ini.

Dikarenakan hampir tidak ada laki-laki yang mau menyunting Cherry menjadi istrinya. Bukan karena fisik, untuk tingkatan paras wajah, Cherry termasuk orang yang cantik. Di segi royality, Cherry juga termasuk golongan orang mampu.

Hanya ada satu alasan. Kelainan sejak lahir yang membuat Cherry mudah lelah untuk melakukan hal sekecil apapun. Kelainan ini biasanya disebut Syndrome Fatigue, kelainan yang membuat Cherry merasakan lelah lebih cepat dan berlebig daripada orang lain pada umumnya.

"Cherry, kamu kenapa sayang?" tanya ibu dari laki-laki yang akan dijodohkan dengan Cherry.

Cherry menghentikan aktivitasnya untuk memijat ujung bibirnya. "Em ... maaf bu, Cherry capek senyum terus," ucap Cherry sambil memijat kembali ujung bibirnya.

Seluruh orang yang mendengar ucapan Cherry tersenyum getir.

"Cherry, kamu bisa masak apa?"

Cherry mendongakkan kepalanya menghadap ibu dari laki-laki yang akan dijodohkan dengannya. "Saya bisa masak apa saja bu. Saya pernah masak makanan dari benua Asia sampai benua Afrika! Tapi-"

"Kamu hebat yah!" Laki-laki yang akan dijodohkan dengan Cherry tiba-tiba memotong ucapannya.

Cherry tersenyum bangga saat dirinya dipuji seperti itu. "Tapi Cherry masaknya di internet, waktu main game online," Cherry meneruskan kalimatnya dalam hati.

"Jadi kapan kamu mau nikahin anak saya?" tanya mama Cherry menggebu-gebu, tidak sabar.

"Jangan bahas ini di depan anak-anak, Bu. Nanti mereka malu!" Calon mertua Cherry yang berbicara.

Laki-laki yang akan dijodohkan dengan Cherry tersipu malu, begitu juga dengan Cherry yang memasukan seluruh wajahnya ke aquarium karena malu.

Cherry lebih memalukan.

"Cherry ... ajak calon suami kamu ke kamar, eh, ke taman!" ucap papa Cherry sembrono.

Cherry mengangguk, kemudian berdiri sambil mengandeng tangan laki-laki yang akan dijodohkan dengannya.

Karena terlalu antusias, saat orang Tanya berbincang-bincang dengan 'camer' ia tanpa sadar menggerakan kakinya cepat dalam waktu yang lama. Alhasil, saat Cherry berdiri ingin mengajak calon suaminya pergi ke taman, kakinya sudah gemetar.

"Cherry, kamu kenapa?" tanya laki-laki yang Cherry gandeng tangannya.

"Capek!" Cherry melepaskan tautan tangannya, kemudian duduk di lantai sambil mengusap bulir-bulir keringat yang tanpa disadari membuat baju Cherry basah.

Tidak ada yang membuka suaranya untuk mengomentari tindakan Cherry.

Cherry kembali mengajak laki-laki yang akan menjadi suaminya ke taman belakang rumahnya. "Kita ke taman sekarang, yuk!"

Dengan semangat Cherry mengesot ke arah taman tanpa menoleh kebelakang. Sedangkan semua orang yang melihat tindakan Cherry melongo.

"Ma! Aku gak mau nikah sama gadis itu!"

Cherry menghentikan aksi ngesotnya, kemudian memalingkan kepalanya ke sumber suara.

"Aku gak mau ngehabisin hidup aku sama suster ngesot! Aku jijik ma! Aku benci!" ucap laki-laki yang sebelumnya akan dijodohkan dengan Cherry. Nada suara yang digunakannya sangat nyaring dan manja.

Wajah Cherry memanas, tiba-tiba Cherry merasakan pening di seluruh bagian kepalanya.

"Gue juga gak mau nikah sama ampas cacing!" Cherry balas mengatakannya dengan menggebu-gebu. Cherry masih tidak percaya, jika laki-laki yang hampir dijodohkan dengannya ternyata cowok tanpa tulang belakang yang sangat lentur. Bahasa kasarnya adalah banci.

Satu menit setelah Cherry mengatakannya, Cherry langsung menangis sesenggukan.

Orang tua Cherry panik melihat putrinya menangis seperti itu, kemudian berdiri menghampiri putrinya. "Cherry, kenapa nangis sayang?"

"Ce-Cherry gak mau lagi dijodohin! Cherry gak mau nikah! Cherry mending jadi istri fiktif para cogan aja, bodo amat meskipun cuma halu!"

Sejak saat itu orang tua Cherry tidak pernah lagi menjodohkannya.

Karena setelah kejadian itu Cherry mengalami koma selama dua jam penuh, dan hal itu membuat orang tua Cherry kapok untuk menjodohkannya lagi.

***

Akhirnya bisa nulis cerita ini juga^^

Gimana eps pertama menurut kalian?

Klik bintang di pojok kiri ya, gratis zheyeng ....

NB: Jangan lupa follow akun author (nonakarikari_), mutualan ig? Boleh, dm aja.

Big BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang