Chapter 1 |Berdiri di lapangan|

4.8K 182 73
                                    


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Happy reading ...

"Aww...sakit ma". Rintih Irish saat Rena menampar pipinya.

"Jangan panggil saya mama. Kamu bukan anak saya. Saya tidak pernah memiliki anak buruk rupa seperti mu. Anak saya hanya satu, yaitu Via. Dan mulai sekarang kamu betul-betul menjadi pembantu disini," Jelas Rena sambil menunjuk irish dengan telunjuknya.

"Kenapa mama bicara kayak gitu. Apa salah irish? Kenapa mama nggak mengakui irish bagian di keluarga ini?". Tanya irish sambil menahan air mata yang hampir terjatuh.

Rena mencengkram kuat dagu Irish. "Kamu dengar tidak? Saya bukan ibu mu! Jadi stop panggil saya mama. Dan ya, kamu ingin tahu bukan alasan saya tidak mengakuimu bagian dari keluarga ini. Alasannya adalah, kamu gadis buruk rupa, tidak pantas untukmu menjadi bagian dari keluarga Jhone. Apa kata orang nanti, jika keluarga Jhone, keluarga yang terkenal akan kekayaan dan kekuasaan nya memiliki anak seperti mu. Pasti itu akan sangat memalukan". Jelasnya diakhiri dengan kekehan kecil.

"Apa kamu paham sekarang?" Tanya Rena sambil menghempaskan cengkramanya.

Irish mengangguk. "Satu lagi, panggil saya dengan sebutan Nyonya, lalu Alfo dengan sebutan Tuan. Dan yang terakhir, panggil Via dengan sebutan Nona." Ujar Rena yang dibalas dengan anggukan Irish.

Setelah mengatakan itu semua, Rena kembali ke dalam kamarnya. Meninggalkan Irish yang masih terduduk di lantai dapur sambil memegangi pipinya yang sakit akibat tamparan Rena.

Irish menatap nanar punggung Rena yang mulai menjauh. Gadis itu bangkit dan berlari menuju kamarnya. Ia berusaha mati matian agar air matanya tak terjatuh sebelum sampai di kamar nya.

Tes.

Air mata Irish langsung mengalir deras saat gadis itu sudah sampai di kamarnya. Ia meringkuk di lantai dengan tangis tanpa suaranya. Irish masih mengingat kejadian beberapa menit lalu.

Flashback on.

Malam ini keluarga Jhone mengundang salah satu rekan bisnisnya untuk makan malam. Para maid di rumah itu sudah menyiapkan hidangan yang lezat yang mampu menggugah selera.

Alfo, dan via sudah berada di meja makan bersama Tn. Mark selaku rekan bisnis keluarga Jhone.

Sebelum Rena bergabung di meja makan. Ia terlebih dahulu menghampiri Irish yang sedang duduk sambil membaca buku di ranjangnya.

Ceklek.

"Ada apa ma?" Tanya Irish sambil menatap Rena yang berdiri dihadapannya.

"Jangan keluar dari kamar ini sebelum Tn. Mark pulang?! " Ucap Rena to the point dan terdengar tegas.

Irish mengernyitkan dahinya. "Memang kenapa?" Tanya Irish.

"Sudahlah turuti saja. Jika kamu membantah, maka kamu akan tahu akibatnya." Ancam Rena, irish hanya mengangguk.

Setelah itu Rena keluar dari kamar Irish dan bergabung di meja makan bersama yang lainya.

"Maaf menunggu lama." Ujar Rena saat ia sudah mengambil tempat duduk disamping suaminya, alfo.

Tn. Mark tersenyum ramah. "Tidak apa" jawabnya.

"Mari dimakan" intruksi Rena. Mereka pun memakan makanan lezat yang telah dihidangkan.

***
Irish yang berada dikamar merasa bingung. Ia tak tahu harus berbuat apa. Air minum dikamarnya sudah habis. Ingin sekali ia turun ke bawah untuk mengambil air minum. Tapi gadis itu teringat akan ucapan dan ancaman Rena. Irish menjadi takut sendiri.

The Nerdy Girl ( Season 1 Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang