Chapter 13 |Mervin dan Via|

1.1K 72 30
                                    

"Kamu kenapa sih selalu belain buruk rupa itu?! Dibayar apa kamu sama dia? Ohh.. jangan-jangan dia udah jual tubuhnya---"

"CUKUP KANIA!!" Bentak Rey kehilangan kendali. Seluruh pasang mata yang ada dikantin menatap mereka, begitu pula irish.

Kania tersentak, cewek itu terdiam mematung kala melihat tatapan menusuk yang Rey lemparkan padanya. Dia diam tak berkutik. Seluruh tubuhnya seakan membeku. Bahkan untuk membuka mulut saja rasanya tak bisa.

"Lo nggak tau apa-apa soal gue dan irish! Jadi sepantasnya tutup mulut lo buat ngatain yang enggak-enggak tentang Irish. Kali ini gue maafin lo, tapi kalo lo buat ulah lagi. Jangan harap kalo gue bakal diem! NGERTI?!" Ujarnya diakhiri dengan sentakan.

Kania diam, tak menjawab. Ia benar-benar mati kutu dibuatnya. Kantin yang tadinya rame berubah sunyi gara-gara kejadian tersebut. Semua pasang mata tetap menatap mereka yang masih berdiri di TKP.

Kringg...

Suara lonceng yang berbunyi nyaring tersebut mengambil alih perhatian seluruh murid. Mereka langsung berhamburan ke kelas masing-masing.

Rey yang mendengar suara itu langsung bergegas menghampiri Irish membiarkan kania yang masih terdiam disana.

"Ayo, aku anter kamu ke kelas!" Ajak Rey usai melepas kertas yang terpasang ditubuh irish. Rey meremas kertas tersebut dan membuangnya ke tempat sampah. Setelahnya ia merangkul pundak Irish dan pergi dari sana.

Dari jauh kania melihat kepergian Irish dan Rey dengan mata yang berapi-api. Tangannya menggepal. Gue bakal bales lo irish!!

____

Pelajaran sudah selesai. Semua murid berhamburan keluar setelah masing-masing dari mereka berdoa dan bersaliman dengan guru yang mengajar Dikelas mereka.

Seperti biasa Rey menunggu Irish diparkiran. Tak lama setelah suasana sekolah sedikit sepi barulah Irish muncul dengan sebuah novel di pelukannya. Gadis itu sedikit berlari ke arah Rey berada.

Begitu sampai, keduanya langsung masuk. Mobilpun berjalan keluar dari area sekolah memecah jalanan ibu kota yang lumayan ramai.

____

"Kamu baik-baik ya, besok aku jemput kayak biasanya!" Nasehat Rey begitu selesai mengantar irish pulang kerumah. Gadis itu menggeleng kecil.

"Aku berangkat sendiri aja"

"Ga bisa! Aku jemput kamu besok! Nggak ada penolakan. Kalo misal kamu berangkat sendiri terus nggak ada angkot gimana? Kamu mau telat? Nggak kapok dihukum kayak tadi, hmm!" Cerca Rey membuat ivy bungkam.

Gadis itu menunduk dan menghela nafas pasrah. "Yaudah deh, kalo gitu aku masuk dulu!"

Rey mengelus puncak kepala Irish. "Good girl!" Ucapnya dengan senyum manis yang tercetak jelas.

Irish membalas senyuman itu. Begitu mobil Rey pergi Irish langsung masuk ke dalam rumah.

...

Beberapa makanan sudah siap di meja makan. Para maid segera menyelesaikan pekerjaan mereka begitu sang majikan sudah menuruni anak tangga dan bersiap menuju meja makan.

Beberapa saat setelah rena mendudukan durinya di kursi, via juga datang dari arah tangga.

"Ma..nanti malam via izin keluar ya?!" Ujar via menghampiri rena yang duduk di ruang makan.

"Emang mau kemana, hm?"

"Mau.... ada deh", jawab via dengan cengiran di akhir kata.

Rena memicingkan matanya menatap via. "Kamu pasti mau kencan kan?" Terkanya yang disambut wajah malu-malu dari via.

The Nerdy Girl ( Season 1 Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang