Dibalik jepretan kamera, ada sebuah kehidupan sebenarnya yang di tutup rapat-rapat. Kedua maknae group papan atas itu menutup rahasia terbesar yang telah mereka jaga selama bertahun-tahun. Membuat seisi dunia sangat penasaran apakah lisa dan jungkoo...
Seusai Blackpink tampil dengan membawakan lagu, yaitu Ddu du ddu du dan Kill This Love, penampilan mereka membuat para tamu disana tidak bisa menahan diri untuk bernyanyi dan menari bersama dengan hebohnya.
Membuat fans-fans disana berteriak histeris dan heboh saat melihat idolanya muncul di screen. Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana reaksi BTS saat Blackpink tampil? Kalian pasti sudah tahu jawabannya.
Yup, mereka hanya ikut bernyanyi dan menari-nari kecil saja karena mereka harus menuruti peraturan yang Bighit buat agar tidak banyak fans-fans yang ribut menjodoh-jodohkan dengan member Blackpink itu dan tidak menginginkan skandal kencan muncul disaat popularitas mereka meroket tinggi.
Namun para fans-fans menangkap sebagian momen dimana jungkook selalu tersenyum dan memberi reaksi berbeda pada lisa, ia tidak bisa mengalihkan pandangannya ke arah lain. Rap dan dance-nya yang memukau itu membuatnya terkesima.
Para hyungnya yang menyadari hal itu segera memberitahu jungkook untuk bersikap biasa saja dan lebih berhati-hati lagi dari sebelumnya, pasalnya Lizkook shipper di Korea adalah shipper yang paling populer dibanding shipper yang lain.
Karena momen-momen mereka yang saling melirik satu sama lain, bahkan reaksi jungkook terhadap lisa, begitupun sebaliknya. Yang selalu mengundang banyak pertanyaan bagi para Lizkook shipper maupun K-netter.
"Hei, kalian bisa lihat'kan reaksi jungkook yang berlebihan saat lisa tampil?"
"Apakah hanya aku yang merasa bahwa mereka berkencan?"
"Kuharap tidak ada skandal Kencan disaat mereka sedang berada di puncaknya"
"Biasa saja, reaksi jungkook pada tzuyu lebih jelas bahwa mereka itu berkencan"
"Fuck! Jungkook hanya mencintai Army saja, jangan berharap kalau jungkook dan lisa berkencan"
"Kubenci melihat momen menyebalkan seperti ini"
"Aku sangat mendukung mereka kalau benar-benar berkencan"
"Apapun komentar kalian pada lisa dan jungkook kami, itu tidak akan berpengaruh pada hubungan yang mungkin mereka jalani sampai saat ini karena kami sebagai shipper yang menjodohkan mereka yakin kalau Lizkook itu nyata"
Begitulah para komentar dari K-netter maupun dari shipper lain, ada yang tidak terlalu mementingkan bahwa mereka itu berkencan atau tidak. Yang terpenting mereka saling nyaman satu sama lain dan tidak sampai menganggu karir masing-masing.
Adapun yang menganggap momen itu adalah momen yang biasa saja, tidak ada yang begitu meyakinkan bahwa mereka benar-benar berkencan.
"Kook, kau harus menjaga sikapmu, disini banyak yang merekam kita" Ucap namjoon terdengar seperti membisik, jungkook menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak peduli, hyung" Ucap jungkook dengan acuhnya.
Ditempat yang berbeda, namun diwaktu yang bersamaan, Blackpink sedang diruang istirahat. Mereka baru saja selesai tampil lima menit yang lalu, "Eonni, aku izin ke toilet dulu, ne?"
"Jangan lama-lama, kita harus segera kembali ke tempat duduk kita"
Lisa mengangguk mengerti.
Lalu berlari kecil menuju toilet yang tidak jauh dari ruang istirahat Blackpink, sesaat sesudah ia membuang hasratnya yang tertahan selama ia tampil, ia terkejut saat melihat jungkook berjalan menghampirinya dan mengunci pintu toilet itu.
"Yakk! Kenapa kau ke toilet perempuan?" Tanya lisa gugup karena kini jungkook mengunci pergerakannya, dengan kedua tangan jungkook yang berada disisi kepalanya. Hingga ia tidak bisa kemana-mana.
"Apa salahnya? Aku ingin bertemu dengan kekasihku, apa tidak boleh?" Ujar jungkook dengan santainya. Lisa bergerak tidak nyaman saat jungkook meniup leher jenjang miliknya.
"Eungh.. Jung, aku harus berkumpul dengan yang lain" Dengan susah payahnya ia menahan desahan itu saat jungkook mulai mengecup lehernya.
"Hubungan kita sudah berakhir, kau sendiri yang mengakhirinya bukan?"
Jungkook mengangkat bahunya acuh tak acuh, "Dan aku ingin kita membuka lembaran baru bersama, kumohon, beri aku kesempatan kali ini saja"
"Tidak, aku tidak bisa"
"Lepaskan aku, jung!" Ucap lisa dengan nada tingginya, saat jungkook sudah melakukan hal yang lebih intim.
Seolah tuli, jungkook tidak peduli pada lisa yang terus memberontak, ia kini hanya fokus memberi hisapan-hisapan lembut pada lehernya, lisa hanya tidak ingin terjebak disituasi seperti ini.
Ia tidak ingin mengingkari janjinya untuk tidak kembali pada jungkook dan mengganti pilihannya yang sudah bulat. Ia akan terus berusaha untuk membuat dirinya bisa melupakan jungkook dengan berbagai cara. Namun melihat lelaki itu seperti ini, membuatnya sulit untuk melakukan semua itu.
"Hmpph..j-jung, hmpph.." Lisa mendesah dengan tertahan, saat jungkook melumat bibirnya kasar, seolah ingin menghilangkan jejak jaehyun pada bibir lisa.
"Aku tidak ingin ada yang menyentuhmu lagi, dari ujung kaki sampai ujung rambut semuanya hanya MILIKKU, mengerti?" Ucap jungkook setelah melepas ciuman itu, dengan menekan kata 'Milikku' di kalimatnya.
Plakk!
Lisa menampar pipi lelaki itu dengan keras, membuat pipi jungkook memerah akibatnya, "Kau gila, jeon! Aku bukan milikmu lagi"
Jungkook menggigit pipi bagian dalamnya, lalu berkata, "Tapi aku ingin kau menjadi milikku lagi, lisa. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang kau berikan, kumohon.."
Kemarin lisa saat menarik tengkuk jaehyun dan menciumnya itu hanya ingin memanasi jungkook saja karena melihat lelaki itu berdiri diambang pintu balkon, ia ingin lelaki itu cemburu dan tidak menampakkan dirinya didepannya lagi.
Semakin jungkook menampakkan dirinya didepannya itu akan membuatnya sangat sulit untuk melupakannya.
"Apa aku harus mengatakan diacara ini bahwa aku sangat mencintaimu pada mereka semua? Kenapa kau sulit menerimaku kembali, lisa? Sebenci itukah kau padaku? Apa aku harus mengorbankan nyawaku sendiri agar kau mau memberiku kesempatan, huh?" Ucap jungkook sembari menggoyangkan bahu lisa pelan.
"Kau tidak merasakan apa yang aku rasakan pada saat itu, kau yang membuatku sulit untuk percaya padamu lagi, jung" Air mata itu menetes, membuat jungkook merasa bersalah karena membuat lisa sampai menangis.
"Beri aku kesempatan kali ini saja, kumohon.."
Jungkook membawa lisa ke pelukannya, memeluk gadis itu erat, seolah-olah tidak ingin gadis itu pergi darinya. Lalu lisa melepas pelukan itu dan menatap jungkook sendu.
"Aku butuh waktu untuk memikirkannya, jung"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa untuk vote dan komentar disetiap chapter yang kalian baca ya🖤