3

2.7K 203 9
                                    

Hold Me, Hyung!

Chapter 3

Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.

Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.

Terima kasih. Selamat membaca.

"Ini tidak bagus. Seharusnya anda datang lebih awal."

Mendadak Yesung merasakan hal buruk. Dia menatap dokter tua di seberang meja. Kyuhyun masih berbaring di ranjang periksa, dibalik tirai di sisi kiri mereka.

"S-seburuk apa, dokter?" Yesung mencoba tersenyum. Menenangkan diri sendiri. "Keponakanku memang tidak cukup baik imunnya. Tapi dia baik-baik saja selama ini."

Dokter berkaca mata itu menghela nafasnya. "Jika dia sering jatuh sakit seharusnya kau mencurigai itu. Aku akan buat surat rujukan dan melampirkan hasil pemeriksaanku. Bawa keponakanmu ke rumah sakit pusat. Kau akan mendapat solusi terbaik disana."

Selanjutnya Yesung merasa semuanya mengambang, bahkan suara dokter dihadapannya. Dia menatap nanar dokter itu. Sebaliknya dia tidak berani menatap wajah Kyuhyun yang telah keluar dari sekat tirai.

Keduanya diam dalam perjalanan kembali. Yesung menatap lurus ke depan, Kyuhyun di sebelahnya melakukan hal yang sama. Mereka turun dari bis dan berjalan menuju rumah Yesung. Masih dalam keadaan diam.

Kyuhyun mencuri pandang. Yesung masih terlihat sama sejak keluar dari tempatnya periksa. Kyuhyun sudah mendengarnya. Hasil pemeriksaan kesehatannya buruk. Dia juga syok akan hal itu. Tapi melihat pamannya yang hanya diam, terlihat tidak baik Kyuhyun merasa terganggu. Dia merasa menyesal. Sangat menyesal.

"Mianhe." Kyuhyun menunduk, memperhatikan jalanan yang dia pijak.

Tidak ada balasan. Yesung masih berjalan disisinya.

"Seharusnya kita tidak pergi. Aku sudah bilang aku tidak perlu diperiksa."

Tangan Yesung mengepal kuat. Dia mengatur nafasnya yang memberat lantaran emosi. Perlahan dia kembali tenang. Yesung menoleh, melihat Kyuhyun yang menunduk. Tiba-tiba saja dia ingin menangis. Kalimat menenangkan yang berusaha diucapkan tertelan begitu saja. Yesung memalingkan wajah dari pandangan bocah itu. Air matanya menetes dan buru-buru menghapusnya.

Kyuhyun masih kecil saat kedua hyungnya mengantarkannya kepada dirinya. Yesung pikir dia akan mampu merawat dan menjaganya dengan baik. Setidaknya sampai salah satu hyungnya datang menjemputnya kembali. Dia tidak pernah mengeluh sekalipun. Dia menikmati waktunya selama ini. Dia yakin sudah menjaganya dengan baik. Dia memastikan perut Kyuhyun terisi makanan sehat, memberinya obat saat sakit, tapi hari ini semua keyakinannya runtuh. Dia meragukan semua yang sudah dia lakukan. Sesuatu pasti salah. Ya. Yesung pasti melakukan kesalahan sehingga penyakit itu datang pada keponakannya. Ini salahnya.

Yesung tidak bisa tidak merasa bersalah. Kyuhyun adalah tanggung jawabnya. Dia menyayanginya. Keponakan yang sudah dia rawat selama ini. Seakan ini adalah kegagalannya dalam merawat Kyuhyun.

Yesung menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan. Tersenyum kemudian.

"Apa yang perlu disesali. Bagus, bukan jika mengetahuinya sekarang? Akan lebih baik jika mengetahuinya lebih awal, tapi setidaknya kita sudah tahu."

Kyuhyun semakin menunduk. Yesung menggapai tangan Kyuhyun. Menggandengnya seperti dulu menggandengnya saat kecil. "Jangan cemas. Paman akan… kita akan melakukan sesuatu agar kau sembuh. Paman janji. Paman tidak akan membiarkanmu sendirian. Kita akan berjuang bersama. Jangan khawatir, ne pasti ada jalan keluar dari ini."

Hold Me, Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang