7

2.5K 182 3
                                    

Hold Me, Hyung!

Chapter 7

Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.

Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.

Terima kasih. Selamat membaca.

"Kita sudah sampai Kyuhyun-ah." Jaejoong berkata saat mereka mendekati sebuah gerbang rumah. Mobil berhenti, Yeun ahjussi keluar untuk membuka gerbang lalu kembali lagi menjalankan mobil. Kyuhyun menurunkan kaca disisinya. Melihat keluar. Matanya membulat takjub.

"Ini rumah hyungku?"

Jaejoong tersenyum. "Benar. Ini rumah tuan Denis. Rumahmu juga Kyuhyun."

Mobil berhenti tepat di depan pintu utama. Jaejoong turun untuk mengeluarkan barang Kyuhyun dibantu Yeun ahjussi. Kyuhyun juga turun, mengagumi rumah besar di depannya. Catnya putih dan tiangnya besar nan tinggi.

"Pooky kita akan tinggal disini!" Kyuhyun berseru senang, mengangkat Pooky tinggi-tinggi diatas kepalanya. "Lihat! Kau bisa melihatnya Pooky? Kau bahkan tidak bisa melihat atapnya, kan? Hahaha ini rumah hyungku. Akhirnya aku tinggal dengan mereka!"

Jaejoong tersenyum melihat kegembiraan remaja itu. Dia menghampiri setelah menurunkan semua barang selebihya tugas itu diserahkan kepada Yeun ahjussi. "Kyuhyun-ah."

Kyuhyun menyahut. "Nde, Jae hyung?"

"Ah, rasanya senang ada yang memanggilku hyung. Mianhe, ne, aku harus kembali ke kantor. Ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan."

"Kau tidak dibebas tugaskan bahkan setelah melakukan pekerjaan ini?" tanya Kyuhyun dengan mata melebar lucu.

"Ini diluar pekerjaan kantor. Jika aku tidak melakukan pekerjaan kantorku, beberapa hal bisa kacau di perusahaan."

Kyuhyun mengerti. Dia menyusahkan Jaejoong. "Aku merepotkan, ya hyung. Mianhe."

"Anni. Aku senang bisa pergi ke Gwangju hari ini. Yeun ahjussi akan mengantarmu ke dalam."

Jaejoong pergi. Kyuhyun kembali menatap takjub rumah hyungnya. Melihat rumahnya saja sudah bisa ditebak sesukses apa Jungsoo sekarang.

"Tuan muda, ayo masuk." ajak Yeun ahjussi. Kyuhyun mengikutinya, mengambil alih tas sedang dari tangan kiri Yeun ahjussi. Sopir itu tidak menolak pertolongannya.

Di dalam lebih menakjubkan. Dominan warna putih bahkan sofa dan keramik. Tapi semuanya terkesan mewah dan bersih. Bahkan lantai keramik yang dinjak. Mengkilap bisa dipakai berkaca. Siluetnya terpantul disana. Kyuhyun sampai merasa harus berjalan dengan perlahan takut terpeleset dan jatuh.

Yeun ahjussi menoleh ke belakang. Mendapati Kyuhyun masih jauh darinya. Melihat sekeliling dengan mata lebar dan wajah terkagum nan polosnya. Tanpa sadar lelaki itu terkekeh kecil. Meninggalkan koper yang di geretnya dia berbalik menghampiri Kyuhyun.

"Tuan muda, kau bisa menikmati ini nanti. Ayo, kau perlu tahu kamarmu." ajak ahjussi itu dengan sopan namun mengandung geli dari nadanya.

Kyuhyun meringis malu. Menaikkan gendongannya pada Pooky dia akhirnya mengikuti Yeun ahjussi hingga lantai dua. Menyusuri koridor, melewati satu pintu dan sampailah dia diujung. Kyuhyun berhenti saat Yeun ahjussi berhenti di depan sebuah ruangan, membuka pintunya dan menggeret masuk koper besar Kyuhyun.

"Masuklah tuan muda. Ini ruangan pribadimu mulai hari ini." Yeun ahjussi memberi instruksi saat Kyuhyun hanya berdiri di pintu.

"Milikku?" Kyuhyun masih takjub dengan ruangan dibawah dan sekarang dia kembali takjub dengan ruangan yang disebut sebagai ruangan pribadinya. Kamar miliknya. Kyuhyun melangkah masuk masih menggendong Pooky yang sebenarnya sudah tidak betah digendong. Sesekali anjing kecil itu berontak ingin turun, tapi Kyuhyun dengan erat memeluknya.

Hold Me, Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang