15

2.6K 162 4
                                    

Hold Me, Hyung!

Cast : adalah saya pinjam nama-nama member Super Junior. Dan beberapa artis SM ent. (Ini tambahan karena saya baca di beberapa blog orang, untuk mencantumkan karakter siapa yang dipinjam. Kan, fanfiction.)

Chapter 15

Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.

Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.

Terima kasih. Selamat membaca.

Donghae terus-terusan melakukan kesalahan dalam rekaman. Dia mulai kesal, dan akhirnya keluar meninggalkan studio setelah meminta maaf. Zhou Mi mengikuti, cemas jika Donghae melakukan hal-hal aneh lagi. Dulu itu setelah hampir memukul Kibum, Donghae menghancurkan segala macam benda di kamarnya. Berteriak seperti gila namun berakhir dengan menangis.

Mood Donghae tidak kunjung membaik. Beberapa pekerjaan jadi sulit dilakukan. Terutama rekaman ini.

"Kau butuh libur dulu?"

Donghae duduk di sebuah bangku, punggungnya membungkuk, kepalanya menunduk rendah. Dia menggeleng, tidak bersuara.

Zhou Mi duduk. "Tapi kupikir kau membutuhkannya. Keluar, bersenang-senang. Lupakan tentang Brian atau masalah apapun itu. Kau tidak bisa seperti ini terus Donghae. Kita tidak punya banyak waktu."

Donghae tahu itu. Jadwal peluncuran albumnya sudah dirilis. Rekaman harus selesai tepat waktu. Syuting MV pun harus lancar. Tapi mood Donghae berantakan. Sejak dia mendengar sendiri kalimat penolakan Kyuhyun, rasanya sudah berakhir. Pikirannya kacau, dadanya sesak dan tubuhnya terasa berat.

Ini masa yang sulit untuknya. "Sulit sekali keluar dari kegelapan ini, Zhou. Semua sudah berakhir. Apa yang kuperjuangkan, apa yang kubangun, sudah tidak berarti. Adikku tidak ingin bertemu denganku. Kyuhyun tidak menyukaiku. Kurasa Kibum benar..."

Zhou Mi jadi prihatin. Donghae itu kalau sudah sedih, sedihnya kebangetan. Apalagi soal Kyuhyun. Kyuhyun itu, kan sudah seperti hidup Donghae. Awal dan akhir hanya untuk Kyuhyun kata Donghae. Nah, kalau sudah ditolak begini, diberi kalimat yang kejam, hancurlah hati Donghae.

"Ayo bersenang-senang. Kita bisa keluar."

Tidak. Donghae tidak bisa bersenang-senang. Dia tidak bernafsu untuk melakukan apapun, apalagi bersenang-senang. Makan saja dia jadi ogah-ogahan. Maunya hanya diam dan tiduran, tapi tidak bisa tidur. Kalau tidak diawasi Zhou Mi mungkin Donghae pergi ke pub. Minum banyak dan menyewa beberapa wanita untuk menemani. Ingat Donghae pecinta wanita, tapi bukan perogol. Dia hanya suka dengan wanita bukan menikmati mereka. Dia tahu tentang komitmen dan serius. Kelak dia juga ingin berkeluarga. Tapi bukan untuk sekarang. Prioritasnya masih Kyuhyun.

Donghae mengangkat kepala. Ekspresinya benar-benar memprihatinkan. Zhou Mi seperti melihat batang pohon tua yang siap roboh. Mengundang desahan beratnya.

"Rasanya aku ingin lari dari semua ini. Sepertinya tidur akan lebih baik."

"Hey~" Zhou Mi berpendapat lain, tidur di kala hati hancur seperti itu tidak akan mengurangi apapun. Malah bisa menguras kesadaran dan kewarasan. "Ah! Eunhyuk!" Zhou Mi berseru spontan. "Kenapa kau tidak menghubungi Eunhyuk? Kau butuh menyegarkan otak dan menyenangkan diri."

Donghae menoleh. Dia bukan tidak ingat dengan 'Eunhyuk', tapi "aku tidak mau menemuinya dengan perasaan sekacau ini."

Donghae itu aneh. Dia tahu harus refresing untuk penghiburan, Eunhyuk sudah jelas menawarkan hal itu. Tapi hatinya bukan hanya sedih, dia juga sangat marah dan kecewa. Saat sendiri dia bisa menendang meja atau memukul tembok. Donghae tidak mau kalau-kalau dia kelepasan dan memukul seseorang. Dengan petimbangan itu Donghae menghindar dulu dari siapapun itu. Terlebih Eunhyuk, anak itu manis, wajahnya saja, jahilnya itu yang Donghae takut bisa membuatnya lepas kontrol.

Hold Me, Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang