Hold Me, Hyung!
Chapter 9
Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.
Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.
Terima kasih. Selamat membaca.
Kyuhyun bangun dalam keadaan sakit. Punggungnya tersiksa, berdenyut nyeri hingga ke tulang sendi. Dia mengerang tertahan dan membiarkan dirinya untuk beberapa waktu.
Dia jadi ingat Sungmin. Sudah beberapa kali Sungmin menghubunginya. Mengingatkannya untuk terus melanjutkan kontrol di rumah sakit yang ada di Seoul. Hanya saja, Kyuhyun yang lalai. Mentang-mentang tubuhnya masih bisa diajak beraktifitas, dia mengabaikan nasehat dan anjuran Sungmin. Toh, dia masih rutin memakan obatnya.
Sungmin selalu baik. Bahkan saat dirinya sudah ada di Seoul. Dia selalu bertanya obatnya sudah habis-kah? Tubuhnya merasa lebih sakit-kah? Ada keluhan? Dan yang lain-lain. Termasuk, apa Kyuhyun sudah memberitahu hyungnya atau belum?
Ingat pertanyaan terakhir, Kyuhyun menjadi ragu. Dia selalu kehilangan kesempatan untuk mengatakannya kepada Jungsoo.
Kyuhyun memaksakan tubuhnya untuk bangun. Ini hampir jam 7, dia harus segera bersiap untuk pergi ke sekolah. Saat berhasil duduk, Kyuhyun memandang bingkai foto di nakas. Dirinya dan sang paman. Dia menatap wajah Yesung yang ceria didalam sana.
"Paman, aku merindukanmu."
Kyuhyun suka pamannya. Orang yang penuh perhatian dan melakukan tanggung jawabnya dengan bersungguh-sungguh. Mendadak dia ingin sekali melihat sang paman. Bersembunyi dalam dekapannya lagi. Merindukan kasih sayang dan semua hal darinya.
Sayang, dia jauh dari makam sang paman. Jika masih di Gwangju sudah dipastikan Kyuhyun akan langsung berlari ke makam sang paman untuk melepas rindu.
0o0o0o0o0
Kyuhyun melihat keberadaan Jungsoo di meja makan saat dia menuruni tangga. Dia tersenyum senang. Jarang-jarang Jungsoo masih di rumah saat dia turun sarapan. Dengan perasaan ringan dia menuruni tangga. Diujung tangga Kyuhyun berhenti, buru-buru memperbaiki raut wajahnya agar tidak lesu dan pucat. Dia melihat wajahnya pagi ini di depan cermin, pucat dan layu. Benar-benar terlihat tidak sehat.
Kyuhyun mengusap wajahnya untuk menimbulkan sedikit rona. Sampai dirasa cukup, baru dia pergi ke meja makan.
"Pagi hyung." sapa Kyuhyun menarik kursi untuk dirinya sendiri.
Jungsoo menoleh sekilas. Bergumam membalas Kyuhyun. "Yeun ahjumma bilang kau sudah tidur tanpa makan malam. Kau tidak boleh melakukannya lain kali. Kau harus makan dengan benar baru orang bisa melihat kau diurus dengan baik di rumah ini."
Kyuhyun hanya tersenyum. Jungsoo melipat koran yang sedari tadi dibacanya. Meraih cangkir kopi dan meneguk habis sisanya.
Kyuhyun masih memperhatikan Jungsoo, sampai sang kakak membalas tatapannya. "Wae? Kau seharusya sudah memulai sarapanmu. Segeralah atau kau akan terlambat."
Usai mengatakan itu Jungsoo meraih tas kerjanya. Bangkit hendak meninggalkan meja makan.
Kyuhyun terkesiap, buru-buru bertanya, "hyung sudah akan pergi? Kukira kita akan sarapan sama-sama."
Jungsoo menatap heran Kyuhyun. "Aku ada janji untuk sarapan dengan client. Kau makan saja. Lalu pergi sekolah."
Dengan begitu Kyuhyun tidak lagi berharap Jungsoo akan duduk sarapan bersamanya. Jungsoo pergi, dia tidak mencegah. Tersenyum kecut kala telinganya menangkap derum halus mobil Jungsoo, menandakan dia sudah pergi. Kyuhyun memainkan sendoknya diatas piring kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me, Hyung!
FanfictionKyuhyun hanya membutuhkan mereka. Tidak ingin sendiri. Berjuang sendiri. Mati dalam sepi. Tapi sesuatu yang dia harapkan ternyata sesulit ini. Keluarga yang pergi meninggalakannya tidak memberinya jaminan untuk kembali seperti dalam kenangannya. Di...