Hold Me, Hyung!

29

Hold Me, Hyung!

Cast : adalah saya pinjam nama-nama member Super Junior. Dan beberapa artis SM ent. (Ini tambahan karena saya baca di beberapa blog orang, untuk mencantumkan karakter siapa yang dipinjam. Kan, fanfiction.)

Chapter 29

Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.

Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.

Terima kasih. Selamat membaca.

Kyuhyun bangkit, Donghae mendongak.

"Mau kemana?"

"Heechul hyung tidak membawa mantel. Aku akan mengejarnya." Kyuhyun bergegas, menyambar mantel Heechul.

"Kau juga pakai mantelmu." Donghae mengingatkan.

Kyuhyun merasa hanya sebentar, jadi tidak membutuhkannya. "Aku hanya sebentar. Heechul hyung pasti masih di bawah. Mau kasih mantel ini saja lalu kembali."

"Jangan lama-lama!"

Kyuhyun berjalan cepat. Dia sempat melihat lift menutup. Dia yakin itu Heechul. Jika menggunakan lift lain pasti bisa segera tersusul.

Sampai dibawah, Kyuhyun keluar. Udara musim dingin semakin menusuk. Jelas saja ini Januari, hampir puncaknya musim dingin. Kyuhyun mencari dan melihat Heechul di halaman. Tidak sendiri.

"Oh!" Kyuhyun terkejut mengenali siapa yang berada bersama sang kakak.

Shindong kenapa ada disini? Berbicara dengan Heechul pula. Mereka kenalkah? Kyuhyun memutuskan mendekat, menyerahkan mantel lalu pergi. Tepat saat itu Heechul terlihat marah pada Shindong. Bukan itu yang membuat Kyuhyun mematung, melainkan kalimat kalimat Heechul.

"Kau menolak menebus dosamu dengan cara ini! Lalu kau pikir setelah masuk penjara, semua itu akan impas?! Tidak!" ada jeda, Heechul maju menekan Shindong. "Kau sudah mencuri uang yang seharusnya jadi penyambung hidup Kyuhyun! Paman Yesung menggadaikan tanahnya untuk bisa menyembuhkan anak itu! Dia bahkan kehilangan nyawanya karena Jungsoo! Penjara saja tidak cukup untuk kalian!" Heechul menepis kasar amplop di tangan Shindong. Amplop terlempar, jatuh terantuk kaki Kyuhyun.

Kyuhyun mematung, amplop coklat itu tepat diujung kakinya.

"K-Kyuhyun!" Shindong yang pertama kali menyadari keberadaannya. Shindong gemetar, melangkah mundur. Heechul menoleh ikut terkejut, hanya sekilas dan kembali bersikap datar.

Sebuah mobil berhenti di dekat mereka. Changmin turun pertama lalu Kibum. Mereka mendekat belum sadar situasi.

"Kenapa kalian disini?" Changmin bertanya. Kibum mengawasi merasa ada yang janggal.

Kyuhyun membungkuk mengabaikan Kibum dan Changmin. Pikirannya gamang. Sulit paham apa yang barusan dia dengar. Mengambil amplop coklat yang tebal dan berat dia berjalan maju, menyodorkan itu pada Heechul.

"Apa maksud kalimatmu tadi, Heechul hyung?" tanyanya.

"Kenapa kau keluar?" Heechul mengabaikan pertanyaan dan amplop yang dia sodorkan.

"Kau lupa mantelmu. Diluar dingin." Kyuhyun bisa mendengar suaranya sendiri bergetar dan pelan, mendesah dalam hati, seharusnya dia lebih tenang. Tapi, tapi kalimat tadi… dia sangat penasaran.

"Kau tahu ini dingin, kenapa keluar?!" Heechul berteriak tanpa diduga. Kyuhyun terkejut, menatap kakaknya tidak percaya. Kenapa tiba-tiba begitu?

"Heechul!" Kibum berseru dari tempatnya.