8

2.5K 175 4
                                    

Hold Me, Hyung!

Chapter 8

Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.

Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.

Terima kasih. Selamat membaca.

Park Jungsoo pulang dan seketika wajahnya merah melihat sesosok putih berlarian di dalam rumah. Belum juga dia bersuara, bersinnya lebih dulu mucul. Berulang kali tidka berhenti. Wajahnya semakin merah, kini karena kesal. Dia berbalik kembali, melangkah keluar. Memanggil Yeun ahjussi dengan suara lantang.

Tergopoh lelaki baya itu menghampiri, meninggalkan koper yang baru dia turunkan dari bagasi. Dia sama dengan Jungsoo yang baru saja tiba menjemput Jungsoo dari bandara.

"Iya, tuan? Ada apa?" tanya Yeun ahjussi was-was. Pasalnya Jungsoo melihatnya dengan mata tajam. Belum lagi raut wajahnya yang tidak menyenangkan.

Jungsoo kembali bersin. Kali ini wajahnya memerah bukan hanya hanya karena marah, tapi juga bersinnya yang menyakitkan. Tangannya menunjuk ke pintu rumah. Yeun ahjussi mengikuti arah tunjuk Jungsoo kemudian matanya melebar.

Sekarang lelaki itu paham. Makhluk putih itu berlarian di sekitar ruang tamu. Menyalak senang seraya mengibaskan ekor. Lucu dan menggemaskan. Tapi mengerikan untuk si alergi bulu, Jungsoo.

"Kau- biarkan anjing itu memasuki rumah?" desis Jungsoo. Sesaknya mulai timbul. Dia butuh segera obatnya.

"Jeongmal mianhamnida, tuan. Tuan muda Kyuhyun bilang, Pooky tidak suka dikurung jadi,"

"Jadi kau biarkan dia berkeliaran?! Kau ingin membunuhku, ha?!"

Yeun ahjussi menunduk dalam. Jungsoo memang keras dan tegas. Namun jarang marah. "Saya, akan menangkapnya."

"Memang itu yang harus kau lakukan." Jungsoo kembali bersin. Nafasnya sudah sedikit berat. Berkali-kali dia mengusap hidungnya yang berair. "Bawa dia pergi."

"Saya akan merantainya." Yeun ahjussi mengatakan itu karena belum ada kandang untuk Pooky, tapi Jungsoo menggeleng.

"Bawa ke tempat penampungan!" perintah Jungsoo.

Yeun ahjussi diam. Menatap tuannya seolah meminta perintah itu diulang. Dia kurang yakin dengan perintah majikannya. Pooky anjing Kyuhyun. Kyuhyun sayang sekali dengan Pooky. Hampir di setiap waktu luangnya, Kyuhyun bersama dan bermain dengan anjing kecil itu.

"T-tapi jika tuan muda tahu,"

"Aku yang akan mengurusnya." suara Jungsoo hampir tercekik. Dia tersiksa dengan alerginya. "Cepat bawa hewan itu pergi dan minta pelayan membersihkan tempat ini!" perintah Jungsoo kemudian berlalu cepat. Menghindari Pooky yang hampir mendekatinya.

0o0o0o0o0o0

Kyuhyun yang pulang tidak mendapati Pooky menyambutnya. Namun sebaliknya dia melihat Jungsoo di kursi ruang tengah, duduk santai menikmati teh. Kyuhyun tersenyum, langkahnya lebar menghampiri Jungsoo.

"Hyung, kau pulang!" sapanya.

Jungsoo menoleh. Tersenyum singkat. "Hem."

Kyuhyun duduk di sisi Jungsoo. "Aku senang akhirnya hyung pulang."

"Tentu saja aku pulang. Ini rumahku." Jungsoo meletakkan cangkirnya, menggantinya dengan koran. "Sana, ganti seragammu."

Kyuhyun mengangguk. Dia akan bangkit tapi urung. "Hyung, jangan kemana-mana. Tetap disini, aku perlu bertanya banyak hal padamu. Aku akan cepat." pesan Kyuhyun. Dia bangkit buru-buru. Sedikit berlari menaiki tangga.

Hold Me, Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang