5

2.4K 187 17
                                    

Hold Me, Hyung!

Chapter 5

Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.

Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.

Terima kasih. Selamat membaca.

(masih di hari yang sama dengan chapter 4, Yesung kehilangan uang)

Pintu rumah dijeblak terbuka, Yesung melempar tas selempangnya asal. Kakinya melangkah lebar, nyaris berlari, menuju dapur. Menggeledah laci konter tempat kemarin dia menyimpan uangnya. Mengorek pada kedalaman, berharap lembaran berharga itu terselip disana.

"Dimana… dimana…."

Bukan hanya disana Yesung mencari. Kamarnya tidak terelakkandari target pencarian. Dia menelisik semua tempat. Di setiap sudut. Di setiap ruang. Namun satu lembar pun dia tidak menemukan uangnya.

"Ya Tuhan." Yesung meremat dadanya merasakan rasa sakit. Menyesal, kesal, bersalah dan juga marah. Dia menangis. Meratapi nasib yang mempermainkannya.

Kenapa? Bagaimana uang itu bisa hilang? Apa dia kecurian? Jika benar dicuri, siapa yang dengan tega telah mencuri uang pengobatan Kyuhyun dan menggantinya dengan lembaran kertas tak berarti?

0o0o0o0o0o0

Shindong keluar dari bank. Istrinya tersenyum senang disebelahnya.

"Syukurlah. Kau datang tepat waktu. Kita bisa bertahan sekarang. Syukurlah." istrinya hampir menangis karena bersyukur. "Beruntung masih ada orang baik, yeobo. Kita harus mengundang makan malam temanmu itu. Dia penyelamat kita. Tapi benar tidak apa, kita meminjam cukup besar demi melunasi hutang kita."

"Dia orang yang sangat baik. Sangat berbeda dengan teman yang kita kenal. Yang terpenting sekarang, kita telah menyelesaikan masalah kita, sayang. Jadi mari berusaha lebih keras untuk memajukan usaha kita agar kelak kita bisa membayar hutang kita pada temanku itu."

Istrinya mengangguk semangat. "Maafkan aku yeobo. Karena masalah ini aku menjadi sangat labil dan seringkali bersikap buruk padamu. Maafkan aku."

"Gweanchana." Shindong mengerti sikap istrinya belakangan itu. Yang dia banggakan adalah, tidak sepatah katapun terucap pisah dari istrinya, meski keadaan mereka terdesak dan kelimpungan. "Aku juga. Kupastikan hal semacam ini tidak terjadi lagi." Shindong merangkul bahu istrinya. Dia begitu lega akhirya masalah yang membelit keluarganya telah terselesaikan.

0o0o0o0o0o0

Sungmin bertanya pada seorang rekan dokternya.

"Kudengar ada keributan tadi?"

"Oh. Ada yang akan membayar biaya operasi keluarganya. Tapi sepertinya dia sedang dikerjai orang. Uang yang dia bawa, bukan uang asli melainkan tumpukan kertas kosong."

"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanya Sungmin ikut terkejut.

Dokter itu menggeleng prihatin. Meski berada didekat tempat kejadian, dia tidak tahu bagaimana uang itu berubah jadi kertas biasa. "Lelaki itu sangat terkejut. Dia jatuh tapi menolak diperiksa. Dia berlari pergi setelahnya." lalu seperti teringat sesuatu dia menatap Sungmin dengan aneh. "Bukankah Park Kyuhyun adalah pasienmu, dokter Sungmin?"

"Ya. Wae?"

Mata dokter itu membulat terkejut. "Dia keluarga Park Kyuhyun!"

Kali ini mata Sungmin yang membola kaget. "Maksudmu Yesung-ssi? Tidak mungkin! Aku tahu dia memiliki uangnya." Sungmin sangat yakin. Yesung mengabarinya begitu mendapat uang untuk pengobatan Kyuhyun. Sungmin juga mengetahui jika Yesung menggadaikan surat tanah kepada bank demi uang tersebut.

Hold Me, Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang