30

2.9K 149 0
                                    

Hold Me, Hyung!

Cast : adalah saya pinjam nama-nama member Super Junior. Dan beberapa artis SM ent. (Ini tambahan karena saya baca di beberapa blog orang, untuk mencantumkan karakter siapa yang dipinjam. Kan, fanfiction.)

Chapter 30

Banyak typo. Bahasa amburadul dan sulit dipahami.

Saya tidak suka aturan. Tapi jika itu membuat tidak nyaman, mohon peringatkan saya.

Terima kasih. Selamat membaca.

"Ke Amerika?" Donghae sama terkejutnya dengan yang lain. Hanya kadarnya yang berbeda. Kibum dan Jungsoo jelas tahu rencana pengobatan Kyuhyun. Tapi tidak Donghae. Mereka tidak mengatakan sama sekali tentang hal itu. Jadi sekarang saat Donghae tahu dia merasa kecewa.

"Tidak ada yang memberi tahuku tentang ini."

Jungsoo menatap Donghae. Menghampiri pria muda itu. "Maaf, Hae. Kau tahu hubungan kita belum lama membaik. Dan sudah ada kejadian seperti ini. Kami sengaja belum memberi tahumu karena rencana itu tidak secepat ini. Sebelumnya Kyuhyun meminta waktu, tapi sesuatu terjadi lalu seperti ini."

Donghae tidak ingin berdebat. Keadaan ini sudah rumit. Tidak perlu menambahi kerumitan lain. Menghela nafas, Donghae mencoba bersabar serta menerima. "Tidak apa. Dia pergi untuk berobat. Tapi bukankah ini mendadak, Changmin?"

"Kyuhyun ingin memberi kalian ruang dan waktu, agar leluasa bertikai."

"Apa-apaan alasan itu!" Kibum tidak suka kalimat yang barusan diutarakan Changmin. Sekalipun benar pertikaian di keluarga mereka selalu terjadi. Tapi Kyuhyun tidak bisa menggunakannya sebagai alasan. Itu tidak benar. Jika Kyuhyun ingin pergi dia harus pergi dengan keinginan sembuh.

"Aku akan bicara dengannya." Jungsoo buru-buru menahan Kibum yang hendak berlalu. Changmin juga menghadang didepan pintu.

"Jangan memaksanya! Tentu saja dia ingin sembuh! Dia ingin berjuang untuk hidupnya sendiri!"

Kibum semakin tidak suka dengan kalimat Changmin. Rasanya mereka bukan hanya disudutkan. Mereka sudah seperti tidak dianggap saja. Namun begitu Kibum mencoba berfikir lebih terbuka.

"Tidak apa dia pergi untuk berobat. Tapi dia akan pulang, kan?" setidaknya Kibum harus memastikan ini.

Mendapati pertanyaan itu, Changmin diam. Mengingat bagaimana Kyuhyun memutuskan hal ini, membuatnya ragu Kyuhyun akan sudi kembali. Tapi tidak mungkin Changmin memaparkan pendapatnya itu. Sebaliknya dia ingin memberi mereka harapan.

"Itu tergantung dari kalian. Keputusan ini karena dia merasa telah kalah. Usahanya untuk membuat kalian akur tidak berhasil. Semua sia-sia. Kyuhyun sangat kecewa. Merasa jika dirinya ada atau tidak, keadaannya tetap sama. Dia hanya tidak tahan lagi dengan keadaan keluarga kalian. Membuatnya berfikir keberadaannya tidak cukup berarti."

"Itu tidak benar!" sanggah Jungsoo. "Tentu saja dia sangat berarti bagi kami. Dia sangat berharga. Bagaimana bisa dia berfikir begitu."

"Sikap kalian yang membuatnya berfikir seperti itu!" Changmin ingin tertawa keras. Mereka benar-benar tidak menyadari diri sendiri. Jika benar mereka perduli. Bahkan jika Kyuhyun adalah yang termuda diantara mereka, seharusnya hal semacam ini tidak terjadi. Seharusnya Kyuhyun tidak merasa dia tidak penting untuk keluarganya.

"Aku mungkin tidak selalu bersamanya. Tapi bukan berarti aku tidak memahami Kyuhyun. Kami, meski hubungan kami terjalin lewat surat dan perangkat komunikasi lain, aku sangat tahu Kyuhyun. Dia bukan jenis orang yang mudah menyerah. Terlebih jika ada orang yang mendukungnya."

Hold Me, Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang