Tentang kita

469 63 2
                                    








Happy Reading

👑
🌸
🌼


"Aku menginginkan sebuah pertemuan antara aku dan kau.
Bisakah dipertemuan itu kita melupakan sejenak status kita. Tentang aku yang seorang Pangeran dan kau yang seorang prajurit.
Sejatinya ada banyak hal yang ingin kusampaikan mengenai perasaan kita selama ini. Aku mohon padamu kali ini saja.

Jawabanmu akan ku tunggu."


Tentang perasaan?

Bagi Seokjin perasaanya ini kian menyiksa. Ada begitu banyak batasan jika ingin dipersatukan dan batasan-batasan itu tak semudah itu untuk di leburkan.

Upaya apa yang harus ditempuhnya? Walau bagaimanapun waktu terus berjalan,usia mereka akan terus bertambah. Hakikat hidup menjadi seorang manusia, semakin bertambah usia maka sudah pasti akan berpikir ke arah pernikahan jika sudah memiliki seorang pasangan, membangun rumah tangga dan memiliki keturunan.

Sedangkan ia dan Namjoon?

Mereka bukanlah sepasang remaja yang di mabuk oleh cinta lagi,  tak ada kemajuan apapun dalam hubungan mereka. Sayangnya hatinya terlalu terbelenggu oleh sosok sang Pangeran hingga ia tak pernah bisa membuka hatinya untuk yang lain dimana tanda kutip disini adalah menjalin hubungan dengan seorang wanita.

Seokjin hanya terlalu naif, berharap akan menemukan kebahagiaannya bersama Namjoon.  Ia menutup rapat hatinya dari siapapun, ia juga tak peduli dengan olok-olokan rekan sejawatnya karena tak pernah terlihat menggandeng seorang wanita.  Kebahagiaan itu hanyalah mimpi yang melambung jauh dan terbang tinggi tak mungkin tuk di raih.
 
Apakah ia dan Namjoon merupakan sepasang kekasih?

Ia tak tahu. Tidak ada ikatan yang jelas di antara mereka meski terkadang mereka melakukan apa yang dua insan yang tengah memadu kasih lakukan yaitu berbagi keintiman meski hanya sebatas pelukan dan ciuman. Dan tak di lupakannya juga perhatian perhatian kecil yang Namjoon berikan.  Kata sayang yang terlontar dari bibirnya Ia bisa merasakan ketulusannya yang  semua itu hingga kini terkunci di hatinya. 
 
Tapi ketika Namjoon  di harus kan dekat dengan beberapa gadis,  Seokjin tak pernah  berani untuk menunjukkan rasa tidak sukanya, atau berani  melarang  Namjoon untuk melakukannya, kasarnya meski hati dan  cinta Namjoon  untuknya tapi ia tak memiliki hak apapun untuk ikut  campur akan apa yang akan Namjoon lakukan.

Ajakan Namjoon siang tadi saat ia mengantarkan laporan dari Wakil Panglima Jiyong masih terbayang di ingatannya.
 
Ya , Seokjin rasa ia harus mengiyakan. Ia ingin menyelesaikan semuanya, tak ingin berlarut terus terusan dengan segala kerumitan hatinya sebab hidup memerlukan sebuah kepastian bukan terus menerus di gantung  dengan pengharapan.










TBC


Beautiful Memories about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang