Ketika Namjoon mendengar Seokjin di serang , ia tak bisa untuk tidak khawatir. Itu berarti Seokjin dalam bahaya.
"Seokjin?"
Hampir saja ia berlari mengejar para prajurit sebelum Yunho memegang tangannya dengan cepat.
"Namjoon, tenangkan dirimu." bisiknya. "Ayah mengerti. Tapi kau juga harus tahu situasinya tidak memungkinkan dirimu untuk ke sana. Biarlah para prajurit yang menyelesaikan,"
Tangan Namjoon agak gemetaran. Tapi apa yang ayahnya katakan memang benar. Apalagi saat ini ia berada bersama anggota kerajaan lain dan juga bersama rakyatnya. Merekalah proritasnya sekarang bukan Seokjin.
"Tuhan semoga dia baik-baik saja." Namjoon hanya bisa mendoakan dan lagi-lagi berusaha terlihat baik-baik saja ditengah kekalutan yang menguasai hatinya. Dan Namjoon tak akan tinggal diam jika sesuatu yang buruk terjadi pada Seokjin.
Flashback
Kebun bunga tersebut berjarak cukup jauh dari kuil. Seokjin harus melewati menara lonceng kuil . Suasananya juga sangat sepi. Saat Seokjin tengah asyik memetik beberapa bunga, ia bisa mendengar ada langkah kaki yang mendekat. Segera Seokjin membalikkan badannya. Dan benar saja ada seorang pria yang sepertinya seumuran dengannya berjalan mendekatinya dan bersiap mengarahkan 'sebilah pisau tajam ke arah Seokjin. Beruntung Seokjin memiliki refleks yang bagus sehingga ia berhasil memegang tangan pria tersebut sesaat sebelum pisau itu 'hampir menusuk dirinya.
Seokjin tentu saja sangat terkejut.
"Keparat !! siapa kau tiba-tiba menyerang ku ?" Seokjin sangat berang. Sementara si penyerang berusaha melepaskan tangannya dari kungkungan Seokjin. salah satu kakinya berusaha menendang perut Seokjin namun Seokjin yang sudah bisa membaca pergerakan bergegas berkelit dan secepat mungkin ia balik menendang sekuat tenaga si penyerang di bagian rusuknya.
"Ternyata kemampuan mu tak bisa di remehkan Seokjin,," kini masing-masing dari mereka menjaga jarak dan waspada .
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Memories about you
Fiksi PenggemarWaktu terus berlalu, tetapi rasa rindu ini tak pernah luntur. Hanya sebuah kisah sederhana antara Sang Pangeran dan sahabat tersayangnya...