PART 1 - HAN

238 57 39
                                    

*Bahkan ketika aku bermimpi dan mencoba melihat kedepan
Ingin rasanya aku menghentikan waktu
Karena aku belum punya persiapan*

'19'🎵

####

Bau-bau bahan awetan dalam ruangan ini sungguh menggangu, bagaimana bisa Bu Yuri menyuruhku untuk melakukan praktek di lab biologi seorang diri tanpa dimentori oleh beliau, bukan aku tidak bisa melakukan praktikum ini seorang diri, bahkan selama 3 tahun aku habiskan belajar di laboratorium rumah sakit papah, kurikulum seperti ini sangat mudah bagiku, ohh tapi ayolah bagaimana jika ada siswa lain yang melihatku, aku tidak terbiasa dengan sapaan mereka, jika ada Bu Yuri mungkin mereka tidak akan mendekati atau sekedar penasaran dengan apa yang aku lakukan di lab biologi ini, karena Bu Yuri sangat menakutkan di kalangan para siswa di sekolah ini, kembali ke bau-bau bahan awetan ini, ohh ayolah apa sekolah tidak bisa membeli bahan yang baru? bahkan formalin nya saja sudah tidak layak pakai, aku akan mengajukan ini nanti kepada Bu Yuri, baiklah akan aku mulai praktikumku, aku disuru membuat awetan basah untuk makhluk kelas molusca, aku memilih cumi-cumi, karena mudah dan aku jamin siswa di sini mana paham jika awetan yang ku buat adalah kuda laut atau semacamnya, yah itu ide konyol tapi akan aku coba kapan-kapan.

"Baiklah selesai,, akan ku letakan di lemati kaca ini"

Brukk...

Aku terkejut, keringat dingin dan wajahku pucat pasi, bukan hantu yang aku takuti tapi...

"Oh maaf aku tidak sengaja melihat kamu di lab ini, kamu anak akselerasi itu kan? Wahh bahkan praktikum pun kamu bisa melakukan nya sendirian" ucap gadis di depan pintu lab itu,  yah ini yang aku takutkan berinteraksi dengan siswa di sini, sebut saja aku sombong karena kalian tidak akan paham. Aku masih mematung di depan lemari kaca kucoba kendalikan raut wajah ku agar tidak terlihat mencurigakan mungkin dia bisa salah paham.

"Heyy kau baik-baik saja? Kenapa diam?" tanya nya penasaran kemudian berjalan ke arahku.

"Tunggu!" ucapku dan berhasil membuatnya terkejut.

"Pergi dari sini,!!" lanjutku dengan tampang datar

"Kenapa,? Oh..sebenarnya aku mendapat hukuman dari pak Dio membersihkan lab ini" jelas nya

"Kalau begitu aku yang akan pergi" putusku karena tidak ingin berlama-lama berinteraksi dengan nya, aku pun melangkan melewati gadis itu.

"Ehh tunggu..tunggu" ucapnya sambil memegang tangan ku, karena kaget dengan refleks aku singkirkan tangan gadis itu sepertinya sedikit kasar hingga membuat dia terkejut.

"Jangan sentuh aku" desis ku tajam

Wajah gadis itu memerah sepertinya menahan marah

"Baiklah tuan pintar yang tak ingin disentuh, bisakah kau sedikit tidak kasar? Aku bicara baik-baik kenapa kau menyebalkan sekali"

"Kalau begitu jangan bicara denganku" ucapku tajam kemudian melangkah keluar dari Lab itu, bisa kupastikan gadis itu sedang mencak-cak ku sambil mengumpatiku, tapi siapa peduli.

"Han"

Langkahku terhenti ketika mendengar suara bu Yuri dibelakangku.

"Sudah selesai, ibu baru saja mau melihat hasilmu tapi kau sudah tidak ada disana, hanya ada Itsuka disana, kau pasti pergi karena ada dia kan?"

"Iya"

"Sebenarnya ada yang ingin ibu sampaikan padamu dan dokter Donghae hari ini bisa?"

"Papah sedang sibuk" jawabku

CITOSTATIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang