Mau nyapa permirsa dulu di awal nih.. Siapkan mental dan teguhkan hati untuk membaca part ini, karena ini bagian dari part spesial,
author ga akan bikin cerita ini adem ayem aja hahahaha jahat emang LOL. Enaknya baca cerita tuh kalo udah ngasih bintang gitu lohh wkwkwk udah gitu promosiin cerita ini ke kerabat kalian dan ajak mereka main tebak ending wkwkwk😂😂😈
####
Akkkhhh!...
Suara teriakan itu kembali terdengar di bawah. Sora takut, jika dirinya turun melihat apa yang terjadi, ia takut dirinya akan ketahuan. Tapi, Sora tidak bisa duduk di atas gedung ini mendengar suara seperti orang yang di siksa itu. Ia harus turun kebawah, melihat apa yang terjadi, barang kali ada orang yang di siksa dan Sora bisa membantunya. Tapi bagaimana jika itu pembunuhan? Sora benar-benar bimbang.
****
Han melajukan motornya menuju tempat yang di kirimkan orang itu. Ia harus menyelamatkan Itsuka, orang-orang itu benar-benar tidak sedang bercanda, mereka benar-benar menginginkan Han, mungkin kembali adalah cara agar tidak ada yang tersakiti atau bahkan mati lagi. Han tidak punya pilihan untuk bertahan, mereka menginginkan apa yang telah mereka buat agar kembali pada mereka. Han memarkirkan motornya sembarangan juga cukup jauh dari gedung itu. Ia berlari masuk ke gedung tua bekas pabrik itu. Langkahnya terhenti kala melihat Itsuka duduk terikat di kursi itu dalam keadaan tidak sadar, wajahnya penuh dengan bekas pukulan, Han semakin merasa bersalah melihat apa yang terjadi pada Itsuka, seharusnya gadis itu tidak perlu membantunya kala itu.
Han mendekati Itsuka, melepaskan ikatannya, tubuh Itsuka hampir ambruk ke bawah jika tidak ditahan Han. Han menggendong Itsuka keluar. Menurunkannya di sebelah motornya. Kemudian Han meletakan kertas di tangan Itsuka yang berisi perintah jika dia sadar dan apa yang harus dia lakukan.
Han kembali masuk ke gedung itu, ruangan di lantai dasar yang Han pijaki sungguh sunyi, orang-orang itu pasti sedang mengamatinya. Kemudian muncul sosok Grevor dan beberapa orang dari kegelapan gedung itu.
"Kau harus memperlihatkan kemampuanmu, sejauh mana kau meningkatkannya Hazel." ucap dingin Grevor.
"Aku tidak pernah menggunakannya sama sekali." jawab Han datar.
"Kalau begitu kau akan dalam masalah." desis Grevor tajam, beberapa orang mengepung Han dan menyeretnya paksa, ia didudukan di kursi dan di ikat, kemudian dipakaikan helm yang terhubung dengan kabel-kabel yang juga telah tersambung dengan monitor di sebelahnya, monitornya menyala dan menampilkan garis-garis, kondisi otak Han yang berjalan normal.
"Sekarang Hazel!" titah Grevor memaksa.
"Tidak, aku tidak bisa!" tolaknya kukuh, terakhir kali ia mencoba darah mengalir di hidungnya kemudian ia tidak sadarkan diri. Ia tidak ingin ambil resiko lagi.
"Axel, tunjukan beberapa foto yang mungkin dapat membantunya." titah Grevor.
Axel menunjukan beberapa foto orang-orang yang Han kenali. Papahnya, tante Amanda, Itsuka, dokter Siwon, pak Gustav, bu Yuri dan.... Sora?, bagaiamana bisa mereka mengetahui Sora yang bahkan baru kenal 2 hari dengan nya. Mereka benar-benar mengawasi Han.
"Satu persatu orang-orang ini akan kami bunuh. Jadi, kau tinggal pilih, perlihatkan kemampuanmu atau mereka semua akan mati." ancam Grevor.
Han tidak punya pilihan lain dirinya harus menggunakan kemampuan itu kembali, jika tidak, keluarga nya akan dalam bahaya. Bu Yuri, dia sempat mencoba melihat ingatan bu Yuri sebelum dia meninggal. Ia akan mencoba kembali. Han memejamkan matanya, mencoba melihat gambaran ingatan bu Yuri. Darah segar keluar dari hidungnya, monitor memperlihatkan kondisi otaknya yang mengalami kenaikan drastis, Grevor tersenyum jahat, ia berasumsi anak ini berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
CITOSTATIM
Science Fiction*revisi setelah tamat cerita* "you must be fast" Han pikir, dengan dirinya yang kelewatan jenius, dia akan masuk fakultas kedokteran dengan mudah. Han pikir, dengan dirinya yang menutup diri dari segala interaksi sosial di sekolahnya, hidupnya akan...