Sora baru saja selesai membersihkan dirinya dan menyiapkan makan malam, jika ayahnya pulang dan belum sempat untuk makan malam, Sora sudah menyediakan makan malam untuknya. Beginilah tinggal dengan seorang ayah yang gila kerja. Semenjak ibunya meninggal, ayahnya menjadi gila kerja dan jarang bertemu dengan Sora, entah hanya firasat Sora saja bahwa ayahnya mencoba untuk menghindarinya. Tapi Sora yakin, ayahnya sangat menyayanyinya hingga ia rela banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Setelah pekerjaanya selesai, Sora pergi ke kamarnya untuk beristirahat memrebahkan tubuhnya di kasurnya yang empuk itu. Ahhh sunguh lelah, hari ini cukup banyak kejadian yang menguras emosinya, banyak -kejadian yang tidak terduga. Baik itu karena ulah Somi, ataupun ulah Yeji
Belum lagi kedatangan Mahesa ke sekolahnya dan kematian gurunya yang tiba-tiba itu. Kejadian demi kejadian ini seolah-olah memiliki benang merah, tapi Sora tidak tahu pasti seperti apa. Oh iya, hari ini juga ia bertemu dengan Han. Dari tampang Han cukup tampan, belum lagi sifatnya yang kaku dan menggemaskan, Sora ingat dari info yang diberikan Alam, Han ini baru berusia 16 tahun. 1 tahun lebih muda darinya. Mengenai Han, Sora jadi teringat tentang apa yang dikatakan Han di rooftop itu. Somi adalah alter ego-nya, dan dia mengalami gangguan psikologis. Berarti Sora bisa berkemungkinan untuk disembuhkan. Ohh iya, Sora yakin dia bisa menghapus Somi dari pikirannya. Sora bangkit dari rebahannya kemudian duduk tegak. Diambil laptopnya kemudian ia membuka browser. Ia mengetik laman percaharian mengenai kepribadian ganda. Banyak web yang memberikan informasi seputar masalah psikologis ini, hingga Sora tertarik pada suatu kalimat di web yang ia baca'penderita juga mengalami perubahan dalam cara pandang, tentang dirinya sendiri dan lingkungannya. Seseorang dengan kepribadian ganda bisa melakukan sesuatu yang mungkin tidak akan dilakukan oleh kepribadiannya yang normal. Saat alter ego-nya muncul, mereka tanpa sadar bisa melakukan tindakan yang membahayakan dirinya dan orang lain.'
Apa yang dia alami dengan apa yang baru ia baca adalah benar. Saat Somi muncul, dia bisa melakukan apapun yang membuat Sora terlibat masalah.
'Umumnya gangguan ini disebabkan oleh kejadian traumatis yang dialami individu tersebut di masa kecilnya. Bentuk trauma ini bisa berupa kekerasan fisik atau emosional yang terjadi secara berulang-ulang.'
Trauma? Sora bahkan tidak ingat apa-apa tentang masa kecilnya. Sora tidak ingat kenapa ayahnya menjadi jauh, Sora tidak ingat kenapa ibunya meninggal, dan bahkan Sora tidak ingat bagaimana bisa Somi ada dalam pikirannya. Singkirkan hal itu, sekarang yang terpenting adalah gimana caranya supaya gue bisa sembuh. Web demi web Sora telusuri demi mengetahui lebih dalam masalah ini hingga ia bisa menemukan cara agar terbebas dari masalah nya dan Somi.
'Psikoterapi'
'Obat anti depresan'
'Hypnoterapi'Sora benar-benar tidak paham dengan istilah-istilah itu. Mungkin Han bisa membantunya. Ya, Sora yakin Han bisa membantu Sora keluar dari masalah ini. Tapi bagaimana Sora bisa menghubungi Han? Sora bahkan lupa meminta nomor HP nya. Tiga hari kedepan Sora tidak akan sekolah karena masa skors nya, Sora akan berpura-pura sakit agar ayahnya dan Alam tidak tahu mengenai hukumannya. Mengenai Han, Sora akan meminta Alam mencari nomor HP nya. Setelah lelah membaca kalimat-kalimat ilmiah itu, Sora mengambil HPnya di nakas kemudian mengecek notifikasi dan pesan yang masuk, pesannya tidak terlalu penting apalagi menarik. Hanya berisi rentetan pesan dari Alam yang menanyakan keadaannya dan 13 missed call dari Alam, orang ini benar-benar rewel dan berlebihan. Saat sedang asik menelusuri media sosialnya, sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal
089xxxxxxxxxx
Halo Sora, apa kabar. Ini Mahesa, apa kamu sudah baikan? Alam bilang kamu sakit ya? Semoga cepat sembuh ya, jangan lupa makan dan istirahat.Ok ini baru pesan menarik, bukan hanya menarik tapi mengejutkan, bagaimana keadaan Sora setelah membaca pesan itu? mungkin kalian bisa bayangkan. Mendapat pesan seperti itu dari sang mantan, hati Sora benar-benar sedang jungkir balik sekarang. Dilemparkan HPnya ke bantal karena Sora mendadak malas membuka HP. Sora tidak ingin membalas pesan itu, karena kadang sebagai perempuan, kita harus kuat dan jangan mudah ambyar ketika serangan mantan datang. Moodnya kembali buruk, kadang ia hanya butuh seseorang untuk berbagi keluh kesah dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CITOSTATIM
Science Fiction*revisi setelah tamat cerita* "you must be fast" Han pikir, dengan dirinya yang kelewatan jenius, dia akan masuk fakultas kedokteran dengan mudah. Han pikir, dengan dirinya yang menutup diri dari segala interaksi sosial di sekolahnya, hidupnya akan...