PART 3

130 41 8
                                    


####

Hari ini adalah libur pertama Han setelah 1 minggu berada di kelas barunya, tidak ada yang menarik di sekolahnya, dirinya masih menutup dan menghindar dari pembicaraan, sikapnya yang seperti itu membuat dirinya dicap sebagai si jenius yang sombong. Semua siswa di kelasnya sudah tahu kalau Han itu kelewatan jenius. Bagaimana bisa dia menjawab soal tentang integral parsial hanya dalam 10 detik. Bahkan Alam sang juara 1 di kelas nya hanya bisa menyelesaikan nya paling cepat dalam 1 menit, jangan ditanya bagaimana respon Alam pada saat itu, dia sudah sangat gelisah hingga berkali-kali menjatuhkan pensil nya.

Hari ini Han berencana mengikuti Papah nya ke acara makan siang bersama di sebuah restauran bintang 5. Papah nya bilang ini makan siang penting. Penting yang dimaksud adalah sambil membahas rencana pernikahamnya, yap dokter Donghae sudah cukup umur untuk berumah tangga, jika dulu dia menjadi ayah Han pada usia 24 tahun dan sekarang usianya sudah 35 tahun. Han tidak akan tega menjadikan ayah angkat nya bujangan seumur hidup. Tapi sangat sulit bagi Han beradaptasi dengan orang baru, apakah istri ayahnya akan menerimanya atau tidak.

"Han ayo jangan melamun, kamu pasti gugup, sama seperti aku hahahah"

Han menurut dan turun dari mobil sport mahal itu menyusul ayahnya.

"Amanda maaf saya terlambat" ucap pria tampan itu pada seorang wanita cantik seumurannya yang mengenakan gaun biru yang elegan. Wanita itu hanya tersenyu manis dan mengiyakan kemudian mengajak pria itu dan anaknya bergabung.

"Jadi ini Han? wah kamu sudah besar, pasti sudah lupa sama saya" sapa wanita itu ramah

Han hanya bingun mengangkat alisnya bertanya, ohh ayolah wajanya kini lucu. Sehingga membuat Donghae dan Amanda tertawa.

"Ini tante yang nge-Design ruang belajar kamu itu loh, ingat?" tanya Papah nya.

"Ohh iya, dia yang bantuin nge-Design ruang belajar dan praktikum aku di rumah 5 tahun yang lalu, pantas Aku sudah lupa" jawabnya sedikit santai.

Percakapan antar 3 orang itu berlanjut cukup banyak Han mengenal calon mamah baru nya ini. Dia seorang Design Interior, single parents karena suami nya yg dulu meninggal karena kanker kemudian kenal dengan dokter Donghae dan dekat selama 6 tahun. Wah kisah yang hebat, kini kedua nya sudah konsisten lanjut ke jenjang pernikahan. Dia mempunyai anak perempuan yang 1 tahun lebih tua dari Han tapi mereka seangkatan. Anak perempuannya katanya akan kesini setelah latihan gym.

"Permisi aku ke mobil sebentar pah, handphone aku ketinggalan"

"Wah tumben kamu lupa, gugup ya ketemu calon mamah kamu?" goda papahnya dan aneh nya yang pipinya merona adalah Amanda bukan Han, anak itu hanya memasang tampang datar nya. Kemudian pergi keluar.

Gadis itu bersembunyi dibalik mobil mewah yang terparkir di restauran tempat mamahnya makan siang, membuka hansaplast untuk menutupi luka di siku nya. Gadis cantik dengan tubuh ideal itu sedang mengobati beberapa luka di lengan dan kaki nya, latihan gym kali ini dia sedikit ceroboh. Dengan hanya mengenakan kaus lengan pendek dan jeans dengan jaket melingkar di pinggulnya. Satu-persatu luka nya berhasil diobati dan ditutupi hansaplast

"Gimana gue mau ketemu Om Donghae kalo ketahuan lecet-lecet gini." keluhnya tidak lama suara pintu mobil terbuka  membuat nya sedikit terlonjak kaget. Tepat saat itu pandangannya bertemu dengan cowok pinter yang kasar itu.

"Minggir" ucap cowok itu datar, membuat Itsuka geram.

"Biasa aja kali, ini juga gua mau minggir" kemudian beranjak memberi jalan untuk Han masuk ke mobil nya dan mengambil handphone nya. Masih dengan diawasi oleh Itsuka.

Kemudian mengunci kembali mobil nya dan pergi.

"What the hell, ini orang benar-benar ga ada sopan santun nya sedikit." ucap Itsuka geram. Kemudian pergi menyusul masuk ke restaurant menemui mamahnya dan Om donghae.

"Mah maaf telat, loh kok ada dia?" kaget karena orang menyebalkan itu ada lagi di meja makan mereka.

"Itsuka sayang kenalin, nih anaknya Om Donghae namanya Han" jelas mamah nya.

'Gue bakalan sodaraan sama dia yang benar aja' ucapnya dalam hati

Tidak kalah terkejut nya dengan Itsuka, Han juga ikut kaget pasalnya gadis urakan ini akan jadi saudaranya hidup nya memang tidak akan tenang lagi kali ini, Makan siang berlalu dengan hening belum ada yang memulai percakapan sama sekali, Itsuka tidak bicara apapun tapi dirinya gatal ingin bertanya dengan rasa penasaran yang tinggi, bukannya om Donghae belum pernah nikah ya? kok udah punya anak, apa jangan-jangan dia ini anak dari kecelakaan, ihh mikir apa sih loh Itsuka. Ucapnya dalam hati.

"Aku baru tau om punya anak" ucapnya memulai kembali percakapan.

"Dia ini anak angkat saya 11 tahun yang lalu, orang nya jarang keliatan, dia selalu sibuk eksperimen atau belajar, kalian satu sekolah kan? Tapi wajar sih kalo kamu ga tau Han, dia anak akselerasi, jadi khusus belajar nya." jelas Donghae.

"Ohh" gumannya memainkan sendok, anak angkat toh, but kok bisa om Donghae ngangkat dia jadi anak, ahh jiwa kepo gue kambuh kayaknya

"Tapi sekarang dia udah masuk kelas kaya siswa yang lain, dia sekarang di IPA 1" tambah donghae

"Demi apa loo sekelas sama Alam!!" pekik Itsuka kaget

Yang ditanya hanya mengagkat alis tak menjawab. Diberi respon seperti itu Itsuka hanya menghela napas.

"Om anaknya di jajanin es aja ya, makanya kaku" ledeknya dan langsung mendapat pukulan di jidatnya oleh ibu nya

"Hahahah Han memang begitu sedikit ekspresi, mungkin nanti kalo kamu udah jadi kakak nya bisa bantuin dia berekspresi"

"Emang aku tua banget ya sampe harus jadi kakak?" gerutunya

"Han masih umur 16 tahun" jelas donghae, sukses membuat Itsuka tersedak

"Heh Hanoman,, inget ya lo sekarang adek gue jadi kudu nurut" gertaknya geram dan membuat kedua orang dewasa itu tertawa kecuali Han yang sibuk melihat makananya. Steak ini tidak dimasak baik, jika papah nya makan bisa bahaya untuk kesehatannya.

"Pah jangan makan steak nya" cegah Han

"Kenapa?"

"Ini ga dimasak dengan bener gosong nya ga beraturan dan belum mateng banget, papah ga bisa makan steak setengah mateng" jelas Han,

"Ohh iya untung kamu ingetin papah" balas Donghae tersenyun kemudian mengusap rambut anaknya itu.

"Wow kalimat terpanjang yang pernah geu denger dari lo." decak sarkas Itsuka

*****

❤❤JANGAN LUPA KASIH BINTANG DAN ADD CERITA INI KE PERPUSTAKAAN KALIAN❤❤

CITOSTATIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang