Psycopath Girl

Jauh

   Caroline mengemut es tangan miliknya dengan santai, sambil bermain ponsel ia melihat suasana sekitar kantin.

Sepi.

Hanya ia dan beberapa Siswa yang hobby bolos yang duduk di kantin itu.

Dtrrrtt.

Caroline mengecek ponsel miliknya, disana gelembung percakapan nampak di layar ponsel.

Prey

Yang, nanti kita jadikan pergi kepuncak? 😘

Caroline membaca pesan itu dengan wajah menyeringai, hanya beberapa hari lalu ia mengganti penampilan, mangsa sudah datang saja dengan sendiri.

Caroline segera membalas chat itu.

Ia, jadi kok, kita berdua ajakan?

Caroline memastikan. Lelaki itu adalah Andika, lelaki palayboy yang hobby ganti pacar dan desas desus mengatakan ia pernah menghamili seorang wanita.

Populer?

Tidak sama sekali, hanya wajahnya yang jantan membuat daya tarik tersendiri.

Kaya?

Ia hanya anak seorang supir taksi, dengan memakai ninja untuk pergi kesekolah membuat ia tampak berkelas.

Saat ini ia masih berpacaran dengan satu tingkatnya dikelas dua belas. Jadi Caroline dan Andika adalah backstreet.

Prey

Ya, kita cuma berdua.

Senyum Caroline semakin lebar, ia memjilat es krim miliknya dengan memasukan batang es itu kedalam mulut.

Pergerakanya berhenti saat melihat para pembolos disana menatapanya dengan tatapan mupeng.

Caroline tersenyum bangkit dari duduk dan beranjak pergi, mata para pembolos itu mengikuti pergerakanya Sampai ia menhilang.

***

Pulang sekolah telah tiba, Saka menuju parkiran dengan melihat situasi, dilihatnya motornya disana.

Aman.

Saka menaiki motor miliknya dengan elegan, hari ini ia berencana langsung pulang dan tidur di apartemen miliknya.

"Saka" entah berasal dari mana Papa Saka bukan, mantan suami Mama Saka sudah berada di samping motor yang ia naiki.

"Maaf saya buru buru"  Saka memakai helmnya.

"Kita perlu bicara" Pergerakan Saka terhenti saat mendengar mantan Suami Mamanya ini.

"Ada apa?" ucap Saka pada akhirnya, ia tak peduli dengan tata krama, berbicara dengan orang ini membuatnya malas.

"Kamu apa kabar?" tanya mantan suami Mamanya ini.

"Saya pergi" Saka segera tancap gas, setidaknya jika ia tak dapat melawan maka ia harus mengindar.

***

Caroline dan Andika sedang menaiki motor ninja dengan kecepatan diatas rata rata dan masih mengenakan seragam sekolah.