12. Boleh aku menangis ?

1.1K 116 3
                                    

AUTHOR *POV*

"Yuq, gue anu gu- gue". Lidah Lucas terasa kelu. Entah kemana rasa percaya diri yang selalu ia kantongi kemana mana. Rasanya Ia tertimpa palu yang sangat berat. Ehh ngga ding, kurang dramatis. Rasanya seperti ia jatuh dari jurang terdalam pada bumi tercinta ini. Itulah yang dirasakan oleh Lucas.

"Lo gabisa jawab kan ?" Lucas hanya diam mendengar pertanyaan Yuqi. Genggaman tangan Lucas pada Yuqi juga mulai mengendur. Lalu perlahan Yuqi menarik tangannya.

"Gue udah pernah nanya ke lo, kenapa lo bisa kenal Kak Sua. Dan jawaban lo bohong".

Kau tau ? Rasa sakit ketika kepercayaanmu dikhianati oleh seseorang yang sangat kau percayai lebih sakit daripada lipstick yang baru kau beli hilang. Yuqi pernah merasakan ini ketika Johny mengkhianatinya dan berselingkuh dengan Doyeon. Tapi entah kenapa rasanya sekarang lebih sakit daripada sebelumnya. Kenapa ?

"Gue ga bohong Yuq, waktu it-" sebelum Lucas menyelesaikan ucapannya, Yuqi sudah memotong jawaban Lucas.

"Lo ngga cerita sepenuhnya. Lo masih nutupin semuanya. Gue bingung Luc, hubungan kita itu apa ? Lo gatau gimana jadi gue, ini semua rumit bagi gue." mata Yuqi sudah berkaca-kaca

"Kasih gue waktu buat jelasin Yuq. Gue janji bakal jelasin semua tanpa ada yang gue sembunyiin lagi. Izinin gue perbaiki semua ini Yuq"

"Gue lelah hari ini Luc, Gue bakal kasih lo waktu buat ngejelasin semua. Tapi tolong beri gue waktu buat istirahat. Gue pengen sendiri dulu"

"Yuq?"

"Please Luc, gue lelah".

"Oke Yuq, tapi kasih tau dulu siapa yang ceritain semua ini ke lo?"

"Doyeon"

Lucas mengerti sekarang. Dengan terpaksa membuka tombol kunci otomatis pada mobilnya. Yuqi keluar dari Lucas.

Yuqi ingin Lucas mengejarnya, menarik tangannya dan mendekapnya lalu mengusap tangisan Yuqi yang sudah pecah. Namun semua itu tidak terjadi. Lucas tetap berada di mobilnya bahkan ketika Yuqi sudah tidak terlihat. Ia memikirkan semua kejadian yang sangat mengejutkan baginya ini. Lucas mengikuti ucapan Yuqi untuk memberikan waktu. Waktu untuk beristirahat.

Entah sampai kapan waktu yang dibutuhkan, Yuqi menangis sejadi-jadinya.





***

Lucas meninggalkan apartemen Yuqi dan menuju ke tempat yang seharusnya ia berada. Ia ke apartemen Doyeon untuk meluapkan emosinya.

Sesampai di apartemen Doyeon, Lucas langsung menekan password yang ia hafal. Pintu terbuka, password apartemen Doyeon tidak berubah. Tetap tanggal dimana Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi kekasih Doyeon.

"Gue tau lo bakal kesini. Duduk dulu sini Luc" Ucap Doyeon sambil memegang gelas wine di tangannya.

"Apa maksud semua ini, jelasin ke gue" Jawab Lucas sambil tetap berdiri dan enggan menuruti kata Doyeon untuk duduk.

"Kenapa ? Seperti biasa kan ? Gue cuma bantuin lo Luc"Kata Doyeon sambil menyecap wine kesayangannya.

"Lo hancurin semua, lo tau kan gue serius sama Yuqi?"

"Lo kenapa sih Luc ? biasanya kalo ada cewek yang deketin lo juga gue kan yang beresin".

"YUQI BEDA, YUQI BUKAN CEWEK KAYAK LO YANG CUMA JADI PARASIT HATI" Teriak Lucas.

"Apa bedanya ? Gue cuma lakuin apa yang selalu gue lakuin. bebasin lo dari cewek2 yang selalu ngejar lo. dan lo selalu bilang terimakasih ke gue. Kenapa sekarang lo marah ?"

Doyeon benar. setiap Lucas risih didekati cewek ganjen yang hanya ingin mendekati Lucas karena Lucas tampan dan kaya, selalu Doyeon yang membantunya untuk terhindar dari cewek semacam itu. Entah apa yang Doyeon lakukan, tapi itu bukan urusan Lucas.

Namun kini berbeda, Lucas cinta ke Yuqi sejak awal mereka bertemu. Yuqi berbeda, bahkan Yuqi selalu mengusir Lucas dan tidak ingin berada di dekat Lucas. Walaupun Lucas tau, Yuqi tak benar-benar menginginkannya. Yuqi memiliki pesona yang tidak dimiliki oleh cewek lain.

"Lo tau Do, gue yang suka sama Yuqi. gue yang ngejar dia" Lucas terdiam sebentar lalu melanjutkan kalimatnya "Gue ngebiarin lo buat ngusir cewek2 yang deketin gue karna gue tau. Lo butuh tempat buat pelampiasan emosi lo"

Doyeon terdiam, Lucas selalu mengerti keadaannya. Daridulu Lucas yang mengerti bagaimana perasaan Doyeon. Lucas tetap disisinya walaupun ia sudah mempermainkan rasa suka Lucas padanya. Sejujurnya Doyeon ingin Lucas bahagia, dengan sangat tulus ia menginginkan itu. Tetapi kenapa Yuqi ? kenapa harus mantan sahabatnya itu ? Kenapa bukan dirinya ?

"Kenapa Yuqi ?" Tanya Doyeon pelan.

"Gue sayang sama dia Do. Gue ga bisa ngerti maksud amarah lo ke dia. Gue gabisa baca isi hati lo. Tapi gue minta, Stop ganggu Yuqi". Lucas tidak ingin menyakiti mantan yang sudah menjadi sahabatnya itu, tetapi ia harus mengatakan semuanya.

"Lo udah moveon dari gue Luc ?" Tanya doyeon lagi.

"Udah, daridulu udah. Bahkan gue ragu apa gue pernah cinta ke lo atau cuma gue ngerasa kesepian. dan gue yakin lo juga ga cinta sama gue. Lo cuma mastiin cowok-cowok yang deketin lo gak pernah berpaling dari lo. Lo cuma butuh perhatian Do. Dan gue gabisa ngasih lebih daripada sebagai sahabat"

Lucas dan Doyeon sama sama terdiam. lalu Lucas kembali menyuarakan suaranya.

"Jangan gangguin gue sama Yuqi. atau gue bakal bertindak ga peduli lo cewek atau sahabat gue. gue pergi".

Doyeon tetap terdiam. Lucas pergi, satu-satunya orang yang mengertinya telah pergi. Sama seperti kedua orang tuanya. Doyeon tetap berada ditempatnya, dimana semua kasih sayang bukan untuknya. Ia tetap disini, dirasa kesepian dan kesendirian.

Lo cuma butuh perhatian. Doyeon tertawa dengan kalimat Lucas itu. Ia membenci Lucas sekarang. karena Lucas mengatakan hal yang benar tentangnya.





*BERSAMBUNG*

Pendamping Wisuda [Lucas x Yuqi] ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang